Maret 09, 2017

[Wawancara & Fanart] Then She Smiles, Makna Sinatria


Hai! Ini kali pertama blog saya mengadakan wawancara dengan penulis buku. Rada deg-degan rasanya, sebab pertanyaan-pertanyaan yang saya lontarkan takutnya terlalu mengada-ada. Dan kebetulan wawancara pertama ini bertepatan dengan rangkaian Blogtour & Plus-Plus #ThenSheSmiles, maka penulis yang saya todong pertanyaan adalah Kak Makna Sinatria

Sebelum ke pertanyaan yang saya ajukan, saya mau share sedikit informasi mengenai sosok Kak Makna Sinatria ini. 

Kak Makna Sinatria ini lahir di Klaten, Jawa tengah, pada tanggal 24 Januari 1990. Usianya sekarang berarti 27 tahun. Zodiaknya Akuarius. Ia merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Saat ini Kak Makna Sinatria tercatat sebagai mahasiswa di University at Albany, SUNY.

Nah, segitu saja informasi penulis Kak Sinatria dari saya. Kalau kamu masih penasaran dengan Kak Sinatria, silakan menghubungi Twitter/Instagram; @maknaKookie, atau Facebook: Makna Sinatria.

Saya diberikan kesempatan oleh Penerbit Haru untuk mengajukan 3 pertanyaan terkait kepenulisan novel Then She Smiles. Hanya 3 pertanyaan saja. Padahal inginnya lebih dari 3. Tapi supaya host yang lain juga punya kesempatan bertanya juga. Dan berikut ini adalah hasil wawancara saya dengan Kak Makna Sinatria :

Berbicara roman antara Hexa dan Alena, beberapa part rasa ceritanya seperti drama korea. Ada nggak hubungan Then She Smiles ini dengan drama korea? Entah hiburan ketika mentok nulis, atau pas riset?

Hmm… aku jarang nonton drama korea sih, lebih suka variety show-nya. Aku lebih banyak terinspirasi sama manga (rekomendasi: Horimiya).

Sebenarnya aku paling nggak pinter nulis adegan romantis, jadi harus beneran berusaha keras buat adegan Hexa-Alena (karena karakter Hexa nggak boleh terlalu cheesy tapi juga ga boleh terlalu cold). 

Ada nggak yang melatarbelakangi pemilihan tema kekerasan dalam rumah tangga di novel Then She Smiles ini?

Penulisan Then She Smiles sendiri mungkin sebenernya dimulai dari projek personal waktu kuliah aku nulis dan banyak baca tentang domestic violence dan perjuangan korban KDRT buat keluar dari situasi ini

Saya termasuk pembaca yang suka mengada-ada ketika baca buku. Setelah menyelesaikan Hexa dan Alena, ada rencana melanjutkan ke Altair atau Riou? Mereka berdua juga punya karakter yang khas. Bakal seru kalau dilanjutkan ceritanya di seri lain.

Ada banget. Aku pengen nulis satu cerita tentang Altair atau Riou, entah cameo atau short story tentang mereka (yang pernah baca novelnya Ilana Tan atau Windry Ramadhina yang Montase sama Last Forever pasti tahu pattern mereka). Tapi lagi nyoba nyari cerita yang pas buat mereka.

Nah, itu 3 pertanyaan yang saya ajukan. Untuk lebih tahu banyak tentang Kak Makna Sinatria, kamu harus ikutan perjalanan Blogtour & Plus-Plus #ThenSheSmiles ini ke 5 blog. Soalnya, ada 5 host untuk blogtour ini. Jadi, kalau ditotal akan ada 15 pertanyaan yang mengupas kepenulisan novel Then She Smiles. Kamu bisa tambah dekat sama penulisnya.


Selain diberikan kesempatan untuk wawancara, para host juga boleh meminta fanart dari bagian novel Then She Smiles. Saya kemudian meminta Kak Makna untuk menggambar salah satu part di halaman 52.

"Sebuah senyuman tersungging di bibir Alena, tapi diikuti tetesan air mata di pipinya."

Dan inilah hasil gambarnya :


Keren!!! Sebuah gambar yang menunjukkan sosok Alena yang sedang tersenyum tapi sambil meneteskan air mata. Getir.

Oh iya, jangan lupa buat kamu untuk ikutan giveaway setelah posting-an ini. Hadiahnya berupa merchandise dari novel berupa notes Then She Smiles. Ditunggu partisipasi kamu semua! 


[Buku] Then She Smiles, Makna Sinatria

Judul: Then She Smiles
Penulis: Makna Sinatria
Penyunting: Adeliany Azfar
Proofreader: Titish A.K.
Ilustrasi: Makna Sinatria
Layout Kover: @fadiaaaa_
Penerbit: Penerbit Haru
Terbit: Januari 2017, cetakan pertama
Tebal buku: 244 halaman
ISBN: 9786026383105
Harga: Rp59.000 

Blurb.
Alena dan Hexa dipertemukan atas insiden saat pindahan rumah. Berkat selembar foto, mereka bersinggungan untuk pertama kali. Dua anak manusia yang kemudian dekat. Lalu rahasia-rahasia itu meluncur untuk dibagi. Tentang apa yang dialami oleh Alena dan Hexa.

Ide cerita.
Saya sempat berpikiran jika objek cerita berupa foto akan sangat bagus jika dimasukkan ke cerita misteri. Tapi dengan membaca novel Then She Smiles, saya merasa keberadaan foto di novel ini sama bagusnya. Pemilihan objek yang pas. Dan ketakutan saya terhadap cara mengeksplorasi foto itu akan dangkal, penulis justru membuatnya lumayan banyak. Utamanya pembahasan kamera instan. Dunia fotografi yang diangkat penulis tentu saja memberikan pengetahuan baru bagi pembaca.

Ide besar novel Then She Smiles sebenarnya sudah banyak dipakai pembaca lain. Dua tokoh yang dipertemukan pada suatu peristiwa, kemudian mereka jadi dekat hingga akhirnya tumbuh perasaan saling suka. Yang membuat novel ini menarik, penulis memberikan satu plot tentang kekerasan dalam rumah tangga.

Pembaca diajak untuk berperan seandainya menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga. Penulis memberikan satu pilihan keputusan jika hal itu benar-benar terjadi kepada pembaca; membicarakan dengan orang yang dipercaya dan melaporkan si pelaku ke polisi. Lalu, bagaimana jika pelaku adalah keluarga yang selama ini kita hormati? Penulis menjawab hal tersebut dengan memberikan motivasi, siapa pun pelakunya, memukul anggota keluarga bukanlah tindakan yang dibenarkan.

Jadi, novel Then She Smiles bukan melulu bicara tentang cinta, melainkan ada bagian besar yang menyinggung permasalahan keluarga dan tentu saja dunia fotografi.

POV. Plot. Karakter. Opini.
Dalam usaha memberikan emosi yang nyata kepada pembaca, novel Then She Smiles menggunakan sudut pandang ketiga. Dan saya harus mengakui jika diagram konfliknya terasa datar pada awal-awal buku. Padahal dari awal bab saja sudah diberikan pernyataan yang harusnya membuat pembaca penasaran.

Mimpi itu lagi. Dia memijit pelipisnya dengan sebal. [hal. 7]
Membiarkan dirinya terduduk di karpet kamar, Alena menyingkap lengan kardigan dan mengamati lebam yang sudah tak begitu kentara di lengannya. [hal. 15]
Dua kalimat di atas mewakili konflik yang disembunyikan penulis dan seharusnya membuat penasaran. Apa yang sudah dialami Hexa? Kenapa Alena bisa memiliki lebam tersebut? Mungkin saja sebenarnya penulis bermaksud menggiring Hexa dan Alena untuk memiliki hubungan dekat dahulu, sehingga konflik besarnya sementara waktu diabaikan panasnya.

Konflik pada novel ini memuncak ketika Alena membongkar apa yang ia alami di tengah keluarganya. Pada bagian ini, saya hampir ikut menangis. Saya bisa merasakan beratnya Alena untuk kuat dan lantang membongkar kekacauan keluarganya. Apa yang dilakukan Alena, Alena sadari akan membawa keluarganya pada satu keputusan besar. Artinya, keluarganya harus hancur lagi.

Untuk plot, saya katakan novel ini mengusung plot maju. Bukankah jika kilas balik yang diceritakan sebagai narasi atau menjadi bahan dialog, bukan dikatakan plot mundur? Sepemahaman saya, plot mundur itu jika penulis menyisipkan cerita kilas balik secara utuh, memuat narasi dan dialog. Bukan menceritakannya saja melalui narasi atau dialog pada masa sekarang. Jika keliru, mohon diingatkan ya.

Saya merasa ada yang kurang pada satu konflik yang dialami Hexa. Masa lalu Hexa diceritakan secara bulat tanpa detail yang cukup. Sehingga kalau dibandingkan konflik Hexa dan konflik Alena, ada ketidaksamaan. Sisi jiwa Hexa yang terganggu oleh masa lalunya sangat kurang tergali. Rasanya, konflik Hexa ini hanya sebatas tempelan semata. Kurang banyak diceritakan.

Karakter utama di novel ini tentu saja Hexa dan Alena. Hexa adalah sosok pria yang menyukai fotografi, pelihat detail utamanya hal-hal kecil dan mimik wajah, perhatian dan peduli. Sedangkan Alena sosok gadis yang tertekan oleh konflik keluarga, tidak egois sehingga mengorbankan dirinya demi keutuhan keluarga, suka fotografi, dan tentu saja rapuh.

Karakter utama yang berkesan justru bukan Hexa maupun Alena. Justru saya menyukai karakter Altair. Alasannya, perpaduan karakter dan tindakan yang diceritakan novel ini untuk Hexa dan Alena terlalu drama sekali. Misal, ketika Hexa melindungi Alena dengan memasang badannya di lorong yang padat orang. Ini mengingatkan saya pada adegan drama korea Reply 1988. Hanya beda lokasi saja. Apa yang dilakukan Hexa tadi terbilang manis. Namun, kadang selera saya butuh satu perhatian dan tindakan yang natural, yang belum pernah dipakai di novel atau drama lain, yang memberikan satu imajinasi baru.

Porsi yang sedikit pada Altair, menjadikan ia lebih natural sebagai pria. Ia akan melibatkan diri pada waktu yang tepat dan tidak penuh drama. Contohnya, ketika Alena sudah membongkar rahasianya, Altair tidak membuat situasi pada saat itu jadi drama. Ia mempertimbangkan kelanjutannya dan kemudian memilih untuk merenung.

Selain Hexa, Alena dan Altair, ada sosok ceria yang merupakan sepupu Hexa, Riou. Sebut saja dia sebagai pencerah di tengah kelamnya konflik novel ini. Karakter lainnya silakan baca saja novel Then She Smiles dan berkenalan sendiri ya.

Adegan favorit.
Walaupun tak ingin mengungkapkan secara gamblang, akhirnya Alena menjeritkan satu hal yang sedari tadi ditahannya. [hal. 212]
Penggalan kalimat di atas ada di memori 16 (bab). Ini merupakan bab yang memuat puncak konflik ketika Alena membongkar apa yang sudah dialaminya. Ia mengatakan dengan lantang semua rahasia yang selama ini dipendam.

Petik-petik.
Saya menyoroti konflik tentang kekerasan dalam rumah tangga. Jika mengalami hal tersebut, jadilah berani untuk bicara dengan orang yang kita percaya. Pihak luar atau orang yang kita percaya, akan memberikan solusi yang adil sebab tidak melibatkan perasaan sebagai korban. Dan jangan takut juga untuk melaporkan ke polisi. Kekerasan dalam rumah tangga merupakan kriminal. Pelaku tidak bisa dibiarkan. Tindakan yang dilakukan pelaku akan merugikan keluarga lain baik fisik maupun psikis.

Petikan.
  • Lidah yang sering melontarkan kata-kata manis bisa menyakiti orang dengan mudah. [hal. 36]
  • Gue pernah denger kalo ngobrol sama orang asing kadang lebih mudah dibanding ngobrol sama orang yang udah lo kenal baik. [hal. 53]
  • Gue Cuma bilang... hidup nggak mudah buat siapa pun. Dan lo nggak perlu selalu pura-pura terlihat bahagia dan baik-baik saja. Sometimes, it’s okay not to be okay. [hal. 89]
  • Semua orang punya cara mereka sendiri dalam menghadapi hidup. [hal. 93]
  • Apa pun alasannya, seorang ayah... atau ibu... nggak dibenerin buat mukul anaknya. [hal. 116]


Final. Rating.
Novel Then She Smiles memiliki bobot cerita yang manis dan berisi. Bukan tentang roman saja, ada dunia hobi (fotografi) dan mengangkat isu kekerasan dalam rumah tangga. Pembaca yang berkesempatan membaca buku ini akan mendapatkan pesan yang berguna untuk keluarganya.

Akhirnya, dengan melihat beberapa pendapat atas selera saya terhadap novel Then She Smiles karya Makna Sinatria, saya memberikan rating 3/5.

 *******

[ jangan lupa ikutan giveaway #ThenSheSmile ya! Siapa tahu kamu yang beruntung! ]



Maret 08, 2017

[Wishful Wednesday] Carve The Mark, Veronica Roth

Judul : Carve The Mark
Penulis : Veronica Roth
Penerbit : Mizan Publishing
Terbit : Maret 2017
Tebal : 552 halaman
ISBN : 9786026109903
Harga : Rp105.000

Lima tahun berlalu. Tris telah tiada, tapi aku masih di sini. Semua orang bilang waktu akan menyembuhkan, kau akan bisa melewati duka. Ibuku bilang, "Kau bisa jadi lebih baik, karena itu yang Tris inginkan untukmu." Benarkah itu? Pesan terakhirmu adalah kau tak ingin meninggalkanku. Apa yang sebenarnya kau inginkan untukku, Tris?

*******

Saya tidak terlalu tahu sinopsis dari buku ini. Saya hanya tahu kalau Veronica Roth juga merupakan penulis series Divergent. Series yang beruntung diangkat jadi film, tetapi saya belum membaca satu pun bukunya. Yang menjadi alasan kenapa saya memilih buku ini adalah kover bukunya yang keren. Entah itu objek apa dan ada lelehan apaan. Tapi kemasan demikian tampak elegan. Dan menurut informasi salah satu toko buku online, buku ini bergenre sci-fi. Genre yang sudah harus saya coba.

Doakan semoga saya segera bisa punya dan baca buku ini ya!


[ Untuk kalian yang ingin membuat artikel wishful wednesday, silakan cek blog PerpusKecil untuk melihat peraturannya. ]

Maret 06, 2017

[Unboxing] #2 Paket Giveaway


Hari ini [6/3/17], saya mendapatkan 2 paket yang dikirim ke alamat tempat kerja. Saya sudah tau itu paket dari mana saja. Dan karena momennya pas, saya kira keren kalau momen ini saya ulas di blog. Lagian blog saya ini makin jarang saja review buku. Bukan berarti saya nggak baca buku ya, tapi susah sekali untuk menyelesaikan satu buku saja.

Nah, langsung ke paket saja ya saya ceritanya. Paket pertama datang dari Penerbit Kana Books. Judul bukunya "Ya Allah, Aku Rindu Ibu karya Irfa Hudaya". Saya ikutan giveaway #YaAllahAkuRinduIbu di blog Kilas Buku. Dan alhamdulillah, saya terpilih menjadi pemenangnya. Buku inilah yang menjadi hadiahnya. 





Paket kedua datang dari Kak Cindy untuk giveaway memperingati gol-nya mengikuti #30DayBookChallange. Tadinya pemenang mendapatkan 2 buku dari judul-judul yang ada di foto. Namun, Kak Cindy menawarkan kembali satu judul buku agar paket genap 1 kilo. 






Terima kasih untuk Kilas Buku dan Kak Cindy. Buku-bukunya akan dibaca dan direview. Nanti saya tag kalian untuk link-nya.

Maret 02, 2017

[Unboxing] #1 Belanja Buku di Gramedia Grage Mall Cirebon

Sore ini [1/3/17], sepulang dari tempat kerja, saya menyempatkan jalan-jalan ke toko buku Gramedia yang ada di Grage Mall Cirebon. Ada niatan untuk membeli buku. Saya memang sudah mencadangkan gaji yang diterima untuk belanja buku. Hanya masalahnya, saya lebih sering bingung untuk menentukan buku apa yang hendak dibeli.

Akhir-akhir ini saya sedang menyukai membaca buku genre misteri dan detektif. Beberapa judul memang membuat saya minat membelinya. Namun setelah dipikir masak-masak saya berubah pikiran. Saya ingat betul pas melihat booktube sophiamega pas dia membuat video bookhaul, saya tertarik dengan majalah National Geographic. Jadilah saya membeli majalah ini untuk edisi bulan Maret 2017. Saya berharap dengan mencoba membaca National geographic, saya bisa belajar membuat artikel yang lebih baik. Itu jadi tujuan saya kenapa mau membeli dan membaca majalah ini.

Pilihan saya untuk buku kedua jatuh ke buku Seri Tempo: Gie. Saya juga sudah lama tertarik dengan buku ini lantaran nama Gie sudah familiar. Saya mulai tahu Gie dari film yang dibintangi Nicholas Saputra. Begitu akan terbit bukunya ini, saya sudah meniatkan untuk membelinya, walau pun belum jelas kapan akan membelinya. Dan hari ini saya sudah memboyongnya ke kosan untuk segera dibaca.


Demikian Unboxing pertama saya yang saya buat artikelnya di blog ini. Dan ke depannya, saya akan membuat artikel Unboxing setiap membeli dan/atau mendapatkan paket buku. Artikel ini dibuat untuk menjadi ragam artikel yang saya buat, biar tidak melulu resensi buku.

Selamat membaca!



Maret 01, 2017

[Wishful Wednesday] The Name of The Rose, Umberto Eco


Judul : The Name of The Rose
Penulis : Umberto Eco
Penerbit : Bentang Pustaka
Terbit : Februari 2017
Tebal : 692 halaman
ISBN : 9786022912910
Harga : Rp99.000 

Ketenangan Biara Benediktin pecah. Serangkaian kematian misterius membuat para rahib dijalari kengerian. William Baskerville, seorang mantan inkuisitor Fransiskan, dipanggil untuk mengusutnya. Waktunya hanya tujuh hari sebelum pertemuan kelompok Fransiskan dan kelompok Paus yang berkonflik besar diadakan di biara itu.

Di tengah pencarian dalang pembunuhan, ada perang antara iman dan logika. William yang seorang rasionalis harus berhadapan dengan keimanan yang kadang membabi buta. Sampai akhirnya, William sadar bahwa ternyata keingintahuan bisa membahayakan. Bahkan, pertanyaan yang dianggap menyerang keimanan bisa membawa seseorang berhadapan dengan kematian.

*******

Lagi-lagi saya berharap bisa membaca buku misteri. Yuhu, kali ini pun saya memilih buku yang menurut informasi penerbitnya merupakan cetak ulang. Membaca sinopsis di atas, jelas sekali di buku ini akan diceritakan perjalanan si tokoh utama, William Baskerville, mengusut kasus pembunuhan. Pilihan saya pada buku ini karena ceritanya yang misteri dan tentu saja pas membacanya akan membuat saya penasaran. Kebiasaan membaca buku misteri memang demikian. Jadi, begitu ingat wishful wednesday minggu ini, buku inilah yang kemudian saya masukkan ke list. 

Semoga bisa terwujud! Doakan ya!


[ Untuk kalian yang ingin membuat artikel wishful wednesday, silakan cek blog PerpusKecil untuk melihat peraturannya. ]