April 09, 2017

[Buku] Ya Allah, Aku Rindu Ibu, Irfa Hudaya


Judul : Ya Allah, Aku Rindu Ibu
Penulis : Irfa Hudaya
Penyunting : Bitbit Pakarisa
Rancang visual sampul & isi : N. Anjala
Penerbit : Kana Books
Terbit : Desember 2016, cetakan pertama
Tebal buku : xiv + 254 halaman
ISBN : 9786026044013
Harga : Rp54.000

Sebelumnya saya ingin berterima kasih kepada blog Kilas Buku yang sudah memilih saya sebagai pemenang di giveaway #YaAllahAkuRinduIbu. Dan buku ini merupakan hadiah indah buat saya.

Buku Ya Allah, Aku Rindu Ibu karya Irfa Hudaya merupakan memoar penulisnya yang ia persembahkan untuk sang ibu. Di dalamnya diceritakan perjalanan hidup Kak Irfa sejak ia kecil hingga ia dewasa. Kehidupan penulis tidak pernah lepas dari sosok Ibu. Sehingga sepanjang membaca buku ini, kita akan diperkenalkan kepada sosok Ibu Khundariyati Dahlan.

Keluarga Kak Irfa terdiri dari Ibuk, Ayah, Kak Irfa, Dik Nisa dan Dik Rahma. Semuanya mempunyai porsi kisah yang pas untuk menyokong cerita Kak Irfa dan Ibu. Terlepas dari kisah tentang Ibu, saya justru melihat buku ini dari sudut pandang yang berbeda. Saya melihat dari sisi sebagai anak pertama dan kakak.

Saya melihat kehidupan Kak Irfa sebagai anak pertama dan perempuan pula, Kak Irfa pasti mengalami banyak jatuh bangun. Banyak hal pahit yang sejatinya ia kecap, banyak pengorbanan yang ia tunaikan, hanya demi keluarga. Tanggung jawabnya besar menjadi anak pertama.

Saya bukan anak pertama. Saya justru anak laki-laki pertama di keluarga. Meski begitu, beban saya sama besarnya dengan anak pertama. Sebab, semua akan bergantung pada saya. Ketika Bapak atau Ibu sakit, saya yang harus memutuskan bagaimana mengurus beliau. Ketika Adik sakit pun saya harus berdiri paling depan untuk memutuskan perawatannya. Dan kadang saya pun mengeluh kenapa saya tidak punya kakak laki-laki yang bisa membantu saya.

Ketika Kak Irfa menceritakan mengenai ayahnya yang berpulang, di situ saya meresapi mental Kak Irfa yang harus kuat dan tegar di depan Ibuk dan adik-adiknya. Saya paham betul jika Kak Irfa pun ingin menangis dan dipeluk. Tapi, kondisi mengharuskan ia mendahulukan yang lain. Saya menangis membaca bagian ini. Saya langsung memikirkan kejadian serupa andai menimpa saya. Saya masih belum kuat membayangkannya. Saya hanya bisa bergumam, ‘Ya Allah, berikan kesempatan hidup yang panjang untuk Bapak dan Ibuku.”

Bagian lainnya yang menarik adalah kehidupan keluarga Kak Irfa setelah sang ayah berpulang. Sosok pria satu-satunya di keluarga sudah tiada. Empat perempuan yang kemudian melanjutkan hidup dengan sederhana. Kepergian sang ayah mampu mendewasakan anak-anaknya.

Buku ini tidak melulu berisi kisah yang menguras air mata. Beberapa bagian bahkan menarik disimak seperti ketika Kak Irfa dikenalkan ke beberapa pria. Lumayan lucu. Dan saya suka sekali dengan kedekatan Kak Irfa dan Kak Fathur sebelum menjadi pasangan suami istri. Sebelum menikah saja mereka sudah romantis yang bertanggung jawab.

Bahasa buku memoar ini sederhana. Terasa sangat personal ketika Kak Irfa dan Ibunya bercakap-cakap dalam bahasa daerah. Saya mencoba membaca dengan benar namun tetap saja kaku. Dan buat saya catatan kaki yang merupakan terjemahan kalimat dalam bahasa daerah itu sangat membantu.

Jadi, kenalilah Ibumu. Hitung-hitungan kasih sayang yang ia berikan tidak akan pernah impas dengan apa-apa yang kita berikan. Dan jangan pernah mengatakan kita ingin membalas kasih sayangnya, melainkan kita ingin membahagiakannya.

April 07, 2017

[Unboxing] #4 Hadiah Giveaway #ParaPencariGA - Podjokringin


Judul : Kuda Terbang Maria Pinto
Penulis : Linda Christanty
Penyunting : Cep Subhan KM
Pemeriksa aksara : Solikhin
Penata sampul & isi : Azka Maula
Penerbit : EA Books
Terbit : Februari 2017
Tebal buku : x + 156 halaman
ISBN : 9786021318492

Sore ini (7/4/17) saya mendapatkan paket. Ini merupakan hadiah dari giveaway #ParaPencariGA yang diadakan blog podjokringin. Sekilas mengenai giveaway-nya, peserta diharuskan menulis cerita pribadi mengenai pengalaman mendapatkan pekerjaan atau lulus diterima di kampus.

Saya menulis artikel mengenai pengalaman saya bisa bergabung dengan RS Sumber Kasih. Rumah sakit swasta di Cirebon yang sudah menjadi rumah kedua saya. Lebih lengkapnya bisa dibaca di sini; #ParaPencariGA: Celoteh Tes Kerja.

Sesuai pengumuman pemenang di blog podjokringin, saya diberikan hadiah berupa buku Kuda Terbang Maria Pinto karya Linda Christanty. Sebelumnya saya tidak tahu buku Kuda Terbang Maria Pinto ini tentang apa. Dan setelah buku di tangan, saya tahu kalau buku ini berisi kumpulan cerita pendek.  Wah, bakal jadi pengalaman berikutnya melahap bacaan kumcer.


Terakhir, saya mau mengucapkan terima kasih kepada podjokringin yang sudah memilih saya sebagai salah satu pemenang di giveaway #ParaPencariGA. Dan saya tentu saja masih menantikan giveaway berikutnya.

April 06, 2017

[Buku] The Life-Changing Magic of Tidying Up, Marie Kondo


Judul : The Life-Changing Magic of Tidying Up
Penulis : Marie Kondo
Penerjemah : Reni Indardini
Penyunting : Ika Yuliana Kurniasih
Perancang sampul : Wirastuti
Penerbit : Penerbit Bentang
Terbit : November 2016, cetakan ketiga
Tebal buku : xviii + 206 halaman
ISBN : 9786022912446
Harga : Rp54.000 

Saya merasa sangat bersyukur akhirnya bisa membeli buku ini. Sudah lama sekali saya ingin membaca metode KonMari. Awal saya tahu buku ini dan metode KonMari dari blog www.livingloving.net. Blog yang mengulas banyak hal kreatif dari lingkungan di sekitar kita.

Buku The Life-Changing Magic of Tidying Up membahas tentang seni beres-beres atau berbenah. Sebagai orang yang suka berantakan di kos, buku ini jelas membantu sekali. Ada beberapa hal dalam berbenah yang ditekankan Marie Kondo agar proses berbenah berhasil. Pertama, berbenah sampai tuntas. Prinsip ini mencegah siapa pun kembali kepada kebiasaan berantakan. Jika ada yang mengatakan berbenah secara berkelanjutan, itu justru akan menambah lama proses berbenah dan kebiasaan berantakan tidak bisa dihindari.

Lalu, yang kedua, membuang sampai tuntas. Semua benda yang hendak disingkirkan, dikumpulkan dalam satu ruangan. Misalnya ingin memilih baju. Keluarkan semua baju di lantai dan jangan sampai ada yang tertinggal. Pilah baju tersebut dengan prinsip apakah baju tersebut mendatangkan kebahagiaan. Jika masih ragu, silakan dilanjutkan pada hal selanjutnya.

Ketiga, berbenah sesuai urutan. Ketika ingin berbenah, di buku ini diberikan urutan yang pas dan terbukti berhasil. Baju – Buku – Kertas- Komono (pernak-pernik). Ada kriteria bagi masing-masing ketika memutuskan untuk menyimpannya. Tetapi prinsip utamanya tetap saja soal mendatangkan atau tidak kebahagiaan bagi si pemilik.

Yang keempat, menyimpan secara apik. Menurut Marie, banyak kliennya yang mengeluhkan tidak punya cukup tempat untuk memuat barang-barang sehingga barang-barang mereka bertebaran dimana-mana. Kunci utama mengatasi permasalahan ini terletak pada cara menyimpan. Penulis mengajari cara melipat baju, cara menyimpan pernak-pernik dan masih banyak cara menyimpan benda lainnya.

Sambil membaca buku ini, saya coba mempraktikkan metode KonMari di kos dan area meja kantor. Dan saya merasakan perubahan besar. Saya membuang beberapa baju dan memutuskan untuk menyimpan dalam jumlah tidak banyak. Saya juga membuang pernak-pernik yang biasa saya simpan dengan alasan akan digunakan kelak. Sampai saya membuangnya, pernak-pernik itu tidak pernah saya gunakan. Efek paling terasa adalah dengan jumlah barang yang sesuai kebutuhan membuat saya tidak perlu ekstra tenaga untuk berbenah setiap hari. Cukup meletakkan kembali barang yang saya pakai di tempat yang tepat. Sehingga waktu untuk melakukan hal lain lebih leluasa.

Oya, sebagai pembaca buku yang punya beberapa koleksi buku, saya pun memilah. Hasilnya memang tidak banyak buku yang saya buang. Saya hanya membuang buku yang memang sudah tidak layak simpan. Masih ada beberapa buku yang menurut saya perlu dialihkan. Semoga ke depannya saya bisa membagikan buat yang lain.

Saya kira kalian pun perlu membaca buku ini karena buku ini bukan sekedar bercerita soal berbenah. Proses berbenah itu sendiri berdampak besar bagi kepribadian dan pola pikir. Ada semacam akibat baik yang kemudian timbul ketika kita sudah melakukan metode KonMari. Percaya, kalian pun akan merasakan perbedaan jika mau mencoba metode KonMari ini. Selamat mencoba.


April 05, 2017

[Wishful Wednesday] Merepih (Breakable), Tammara Webber


Judul : Merepih (Breakable)
Penulis : Tammara Webber
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Terbit : Maret 2017
Tebal : 432 halaman
ISBN : 9786020338293
Harga : Rp97.000 

"Hidup Landon Lucas Maxfield sempurna. Ia memiliki keluarga bahagia, teman-teman, dan masa depan yang cerah, sampai tragedi menghancurkan segalanya dalam semalam. Landon kehilangan ibunya dan diabaikan ayahnya yang larut dalam kesedihan, dibiarkan menanggung rasa bersalah dan mimpi buruknya sendirian. Landon pun mulai menarik diri dan tidak peduli. Perlahan ia menjelma menjadi remaja bermasalah, seperti cap yang selama ini dilekatkan padanya. 

Sebuah perkelahian yang nyaris membuatnya berakhir di penjara menjadi titik balik hidupnya. Berkat Dr. Heller, ia mendapat kesempatan untuk memulai kembali, untuk menjadi “Lucas”. Ketika Lucas bertemu Jacqueline Wallace dan menyelamatkan gadis itu dari peristiwa nyaris serupa dengan yang dialami ibunya, ia seolah memperoleh cara untuk menebus rasa bersalah dari masa lalu. Meski mencintai gadis itu berarti menelusuri kembali mimpi buruknya, setelah sekian lama Lucas bisa berharap. Dan mungkin ia akhirnya bisa pulih."

*******

Minggu ini saya memilih buku Merepih karena sinopsisnya yang menarik. Saya menangkap jika Merepih mengangkat tentang kesempatan kedua. Sekaligus proses menyembuhkan diri dari masa lalu/trauma. 

Genre-nya mungkin sicklit. Menceritakan tokoh yang sakit baik fisik maupun psikologis. Dan Lucas di buku ini sepertinya punya psikologis yang tidak beres. Saya penasaran Tammara Webber akan mengeksekusi cerita Lucas ini seperti apa. Semoga segera punya bukunya.


[ Untuk kamu yang ingin membuat artikel serupa, silakan cek blognya PerpusKecil ]

Maret 29, 2017

[Wishful Wednesday] Caraval, Stephanie Garber


Judul : Caraval
Penulis : Stephanie Garber
Penerbit : Noura Books Publishing
Terbit : Maret 2017
Tebal buku : 436 halaman
ISBN : 9786023852734
Harga : Rp79.000 


Selamat datang, selamat datang di Caraval!

Tella kabur dari rumah , muak dengan kekejaman sang ayah. Scarlett, sang kakak, berusaha mengejar dengan pertolongan dari seorang pemuda asing, Julian.

Di dalam, kalian akan temukan lebih banyak keajaiban daripada yang bisa disaksikan orang lain seumur hidup mereka.

Tella menghilang.

Dunia kami dibangun dari khayalan.
Jadi, walaupun kami ingin kalian terhanyut, berhati-hatilah jangan sampai terseret arus terlalu jauh.

Scarlett kehabisan waktu dan dunia gelap Caraval memerangkapnya. Satu per satu orang di sekitarnya mati dan nyawa Scarlett ikut terancam.

Mimpi-mimpi yang menjadi nyata memang indah, tetapi itu juga bisa menjadi mimpi buruk jika kalian tidak terjaga.

Kini, Scarlett tidak yakin lagi mana yang nyata dan mana yang tidak. Caraval sama sekali tidak seperti yang pernah dia bayangkan.

Dan, ingatlah, ini semua hanya permainan.

*******
Saya tidak menemukan informasi apa pun. Sebelumnya saya mengira Stephanie Garber ini memiliki karya lainnya. Tapi, begitu saya cek goodreads, penulis ini hanya punya karya buku ini dan akan hadir series kedua dari Caraval.

Yang menarik dari buku tentu saja ceritanya yang horor. Tella menghilang, Scarlet mencoba menyelamatkan. Tapi justru berdampak pada banyak kematian. Misteri inilah yang membuat saya memasukkan Caraval pada list wish minggu ini.

Kover bukunya juga keren. Noura Books Publishing tidak membuat kover baru, melainkan menggunakan kover aslinya. Dominan hitam, sangat mengesankan kalau buku ini punya cerita tentang kegelapan.


[ Buat kamu yang mau membuat artikel Wishful Wednesday, cek aturannya di blog PerpusKecil ya! ]

Maret 28, 2017

[Intermeso] #ParaPencariGA: Celoteh Tes Kerja


Dalam urusan ikut serta #ParaPencariGA, saya bersedia berceloteh mengenai bagian hidup saya. Cerita tentang bagaimana saya bisa bekerja di RS Sumber Kasih, salah satu rumah sakit swasta di Cirebon.

Saya sudah bekerja di RS Sumber Kasih selama 6 tahun 2 bulan 28 hari (per tanggal 28 Maret 2017). RS Sumber Kasih merupakan tempat kerja pertama saya. Betah ya? 

Lulus SMA, saya tidak langsung kuliah. Faktor ekonomi yang menghambat. Satu tahunan saya bekerja di Jakarta Utara bersama Paman, kemudian setelah uang gaji terkumpul, saya pulang mendaftar di salah satu kampus. Saya kuliah mengambil jurusan Akuntansi Komputer.

Pada semester 3, kampus mulai menyalurkan mahasiswanya untuk bekerja. Beberapa teman saya sudah diminta membuat curriculum vitae (CV) yang akan dilimpahkan ke RS Sumber Kasih, kemudian yang terpilih akan dites.Pada gelombang pertama, nama saya tidak tercantum. Ada rasa iri sebab teman dekat saya yang satu desa sudah terpilih. Gelombang pertama berlalu dan saya pun tidak mendengar hasilnya seperti apa. Lalu, tidak lama kemudian Staf Bagian Kemahasiswaan memanggil saya. Beliau meminta saya untuk membuat CV yang akan disalurkan ke RS Sumber Kasih gelombang kedua. Pada gelombang pertama tidak ada yang lolos.


Tes tulis dilaksanakan di kampus. Ada sekitar 20 mahasiswa yang terdaftar. Sorenya, saya menerima telepon dari HRD RS Sumber Kasih jika saya masuk tahapan berikutnya, tes wawancara. Rasa bahagia membuncah. Ini pertama kalinya saya melewati proses pencarian kerja.

Di hari yang terjadwal, saya datang ke rumah sakit. Ini pun dengan petunjuk banyak teman, secara saya tidak hafal jalan dan saya datang menggunakan angkutan umum. Wawancara dilakukan bersama manajer keuangan (Bpk. Febriyan Lukito) dan HRD (Ibu Vonny). Pertanyaan yang muncul adalah penegasan jawaban tertulis yang sudah saya bubuhkan di waktu tes tulis. Selain itu, Bpk. Febri juga menguji wawasan akuntansi saya dengan menggunakan pertanyaan simulasi.

Pada bagian tes wawancara ini, saya perlu ungkapkan beberapa hal: Jadilah calon karyawan yang cerdas namun tidak sombong. Berimprovisasilah dalam menjawab. Jangan tunjukkan ketidaktahuan kamu dengan bahasa tubuh malu. 

Sorenya saya kembali ditelepon jika saya lolos tes wawancara. Saya perlu melakukan tes terakhir, tes kesehatan. Tes ini dilakukan besoknya di rumah sakit. Hasilnya saya sehat. Hari itu juga saya dan HRD membicarakan kontrak. Saya lolos dan tercatat sebagai karyawan baru di RS Sumber Kasih. Di kontrak saya mulai masuk tanggal 1 Desember 2009. Tetapi saya sudah masuk bekerja sebelum tanggal ini sebagai bentuk adaptasi. 

Sebenarnya, siapa pun bisa belajar cara berhasil tes kerja dari buku atau internet. Dan saya kira hal pentingnya dari bekerja bukan pada saat tes itu. Melainkan setelah masuk kerja. Saya pernah mau menangis menghadapi manajer keuangan yang selalu mengembalikan dokumen yang saya buat. Rasanya saya salah melulu dan saya merasa kok saya bodoh banget. Tetapi itu hanya diawal. Saya datang ke kantor paling awal dan pulang lebih sore. Saya mempelajari banyak hal dengan lebih giat. 

Selama di RS Sumber Kasih saya sudah mengalami pergantian posisi beberapa kali. Awal diterima saya ditempatkan di bagian Account Payable (AP). Tugasnya kontra bon, rekonsiliasi Hutang, rekonsiliasi Bank, dan cek nominal dokumen pembayaran. Lalu, saya dipindah ke bagian General Ledger (GL). Tugasnya mengontrol tampilan akun di buku besar. Ini berhubungan dengan laporan keuangan. Saya juga cek pemilihan akun pada dokumen pembayaran. Dan posisi saya terakhir sampai sekarang adalah Pajak. Tugasnya mengurusi pajak rumah sakit dan aset.

Ada satu poin penting yang perlu saya sampaikan. Ijazah itu perlu. Kalian butuh menjadi D3 atau S1. Ini akan memudahkan kalian mendapatkan pekerjaan di tempat lain. Saya sendiri mengalami drop out dari kampus. Sehingga sampai saya menulis posting-an ini, saya tercatat lulusan SMA. Pekerjaan saya jadi lebih berat. Saya harus bisa bersaing dengan karyawan baru.

Mungkin itu saja celoteh saya mengenai bagaimana saya bisa diterima bekerja di RS Sumber Kasih. Semoga cerita di atas memberikan gambaran tes bekerja untuk kalian.