Mei 22, 2023

Resensi Novel As Always, I Love... - Nureesh Vhalega


Judul:
As Always I Love...

Penulis: Nureesh Vhalega

Penyunting: Maria Lusia Anindya

Penerbit: PT Elex Media Komputido

Terbit: Januari 2020

Tebal: 288 hlm.

ISBN: 9786230012259


Beberapa bulan menjelang pernikahannya, ayah Lyrrani Bestari meninggal. Dunianya runtuh, karena selama ini dia merasa hanya punya ayahnya dan Rayen, sahabatnya sejak masa SMA. Tidak hanya itu, beberapa masalah mulai bermunculan seiring persiapan pernikahannya. Sesosok orang yang hilang dari hidupnya empat belas tahun lalu, tiba-tiba kembali. Belum lagi, Juan, tunangannya, yang tetap sibuk dnegan pekerjaannya di tengah persiapan pernikahan mereka.

Lyrra bersyukur punya Rayen yang dapat selalu ia andalkan di tengah semua permasalahan yang dihadapinya. Keduanya begitu dekat sampai semua orang di sekitar meragukan persahabatan mereka. "Kami cuma sahabat" sudah sering mereka lontarkan.

Apakah Rayen dapat membantu Lyrra melewati ini semua menuju pernikahannya? Ataukah Rayen akan menghancurkan semuanya... dengan menyatakan perasaan yang sesungguhnya?

***


"Yang terbaik bakal datang di waktu yang tepat. Bukan di waktu yang kita mau, atau kita harapkan, tapi di waktu yang tepat." -hal. 172.

Setahun pacaran, Lyrra akhirnya dilamar oleh Juan dan diterima. Kabar ini disampaikan ke ayahnya tapi reaksi beliau bukan seperti yang Lyrra mau, walau ujung-ujungnya tetap direstui dengan syarat dan ketentuan yang disampaikan langsung kepada Juan.

Enam bulan lagi pesta pernikahan akan digelar. Sejak malam lamaran itu Lyrra sudah merasakan ada perasaan aneh yang mengganjal di hatinya. Entah untuk masalah yang mana.

Namun ayah Lyrra mendadak meninggal. Ia pun terpuruk, merasa sendirian. Tidak ada rumah untuk pulang, ibu tiri jelas bukan pilihan tepat sebab ia tidak akrab dengannya. Beruntung Rayen jadi pahlawan sejati yang akan bersedia kapan pun dan dimana pun.



"... Dan, nggak ada anak yang baik-baik aja dua minggu setelah orangtuanya meninggal. Lo bisa bohongin semua orang, tapi lo nggak bisa bohongin gue." -hal. 62.

Sakit hati lebih dalam muncul saat tidak sengaja Lyrra bertemu kembali dengan ibu kandungnya yang sudah bertahun-tahun meninggalkannya. Lyrra sangat membenci ibunya, jangankan mendengarkan penjelasan soal masa lalu, bertemu saja enggan.

Masalah makin bertumpuk saat Rayen mengungkapkan perasaannya. Lyrra sangat sedih dan marah sebab hubungannya dengan Juan sudah sejauh ini. Ia bingung harus berbuat apa.

Sekuat apa pun Lyrra menghindar, kebenaran akan terwujud di tangan semesta. Tuhan seperti sedang merajut lagi kisah baru antara Lyrra dengan ibunya, antara Lyrra dengan Juan, dan antara Lyrra dengan Rayen. Masa lalu yang pelik mulai menemukan titik terang. Semua yang tertutupi mulai tersibak jelas.

Lyrra bukan saja berperang dengan kisah cintanya, tapi ia pun harus menghadapi masa lalu yang keliru. Tapi apakah Lyrra bisa berdamai dengan masalahnya yang bertubi-tubi?


Membaca novel As Always, I Love... mengingatkan saya pada novel My Pre-Wedding Blues karya Anna Triana. Ceritanya soal persahabatan lawan jenis yang sebenarnya saling suka tapi karena alasan tertentu harus dipendam. Semakin pelik lagi ketika yang perempuan akan menikah dan yang lelaki galau.

Formula novel roman yang sudah banyak dipakai tapi buat saya tetap saja menarik. Soalnya pasti banyak yang mengalami situasi begitu. Dan paling banyak alasannya karena mereka enggak mau merusak persahabatan. Mereka takut kalau pas sudah pacaran lalu ada ketidakcocokan dan akan berujung putus. Persahabatan mereka pun pasti terpengaruh, bisa putus juga.

"Cuma karena lo bakal nikah, bukan berarti gue harus buru-buru ngikutin jejak lo. Apa yang lo anggap baik, belum tentu baik buat orang lain. Jangan egois." -hal. 34

Tetapi di novel ini berbeda, alasannya karena keluarga. Saya kaget sih pas tahu alasan sebenarnya kenapa Lyrra dan Rayen tidak bersatu sejak dulu, padahal kedekatan mereka sudah terlalu solid. Alasan itu logis menahan keduanya. 

Selain romansa, novel ini pun kental banget tema keluarganya. Menyinggung soal keputusan bercerai karena tahu mereka bersatu tanpa cinta yang utuh, dan kalau dilanjutkan akan tambah menyakiti satu sama lain. Dan keputusan bercerai ini sebenarnya memengaruhi anak. Lyrra adalah contoh korban perceraian orang tua yang sampai ia dewasa tidak tahu apa penyebabnya. Asumsi berkembang liar dan tanpa tahu cerita sebenarnya ia membenci ibu kandungnya.

"... Luka bukan sesuatu yang bisa dihindari dari hidup. Setiap manusia yang bernafas pasti akan merasakannya. Tapi... jangan biarkan luka menenggelamkan kamu, Lyrra." -hal. 91

Di novel ini pun akan disajikan keruwetan keluarga Lyrra dan Rayen. Tetapi saya menangkap poin kalau anak yang bijaksana akan mendahulukan kebahagian orang tua di atas segalanya. Cukup mengharukan sekali mengetahui kenapa Rayen bisa sebego itu memendam perasaannya. Di balik kebegoannya ada keikhlasan pengorbanan yang luar biasa.

Saya suka dengan gaya menulis Kak Nuressh yang lugas dan langsung pada poinnya. Tidak diindah-indahkan, tidak nyastra. Narasinya mudah dipahami, dan kayaknya ini kelebihan novel yang kerasa banget di lini CityLite dan Le Marrige. Jadi ketika ada dialog yang meluap-luap, saya bisa merasakan emosi panasnya.

Kalau untuk cerita urbannya sudah pasti kerasa. Latar di Jakarta dan pekerjaan sebagai arsitek. Situasi prefesional sangat terasa sehingga detail ini tidak hanya sebagai tempelan saja. 



Karakter-karakternya juga berhasil dihidupkan penulis. Lyrrani Bestari digambarkan sebagai pekerja keras, mandiri, supel, baik, cantik, dan agak enggak enakan. Saya suka sih bagaimana Lyrra memelihara kedekatannya dengan teman-temannya; Anggit dan Irenne, padahal mereka sudah berada di fase yang berbeda-beda. Irenne sedang menunggu kelahiran bayinya, Anggit masih berpetualangan mencari pasangan, dan Lyrra sedang menuju pernikahan. Namun mereka menghargai satu sama lain, kalau pun ada sindir-sindiran itu lantaran rasa sayang semata.

Juan Harnanto Irsyad, si calon suami Lyrra adalah pria dewasa yang karirnya sudah mapan. Pintar memasak dan pandai mengambil hati. Tipe yang bijaksana dalam menghadapi masalah. Dia mudah meminta maaf dan enggan berlarut-larut dalam amarah ketika sedang berseteru dengan Lyrra. Hubungan mereka pun akan kembali manis. Kekurangannya satu, pekerjaan yang nanjak dibuntuti resiko kesibukan yang susah diprediksi. Ini yang kadang bikin Lyrra sedih sebab momen kebersamaan mereka suka direnggut oleh pekerjaan urgensi.

Rayendra Kendavaz adalah sahabat dekat Lyrra yang terpikat sejak di bangku SMA. Sering bertindak konyol tapi terukur. Misalnya, dia tidak mengisi bensin mobilnya karena ingin berangkat kerja bareng dengan Lyrra. Atau dia main catur dengan ayah Lyrra agar bisa mengambil hatinya sehingga restu bisa turun. Di balik sosoknya yang kadang menyebalkan, Rayen tipe pria yang super perhatian. Sudah bisa dipastikan sih, siapa pun perempuan yang memiliki pasangan seperti Rayen pasti hidupnya akan jauh lebih berwarna. Bisa romantis, bisa bikin emosi.

Selain ketiga tokoh utama di atas, ada juga sahabat Lyrra; Anggit dan Irenne. Ada juga ayah dan ibu Lyrra. Dan tentu saja ibunya Rayen, Tante Nia.

"Hidup bersama orang yang mencintai kamu memang baik, Sayang, tapi nggak ada yang lebih hebat dari hidup bersama orang yang mencintai kamu, juga kamu cintai." -hal. 210.

Untuk kovernya yang didominasi warna putih terlihat sederhana. Ada sosok perempuan yang berambut panjang dan pada ilustrasi rambutnya dipenuhi coret-coret kusut. Menggambarkan sekali bagaimana otak Lyrra yang dipenuhi masalah.

Buat saya novel ini cukup berkesan karena ceritanya yang cukup menyentuh dan gaya menulis penulis yang enak diikuti. Saya merekomendasikan novel ini untuk pembaca yang suka cerita romansa tapi yang kekinian, baik dari segi konflik atau pun narasinya. Saya memberikan nilai 4/5 bintang.

Sekian ulasan novel As Always, I Love... dari saya. Terakhir, jaga kesehatan dan jangan lupa membaca buku.


Mei 21, 2023

Resensi Komik Country Girl #1 - Ryukishi07, Romeo Tanaka & Tatsuhiko


Judul:
Country Girl

Penulis: Ryukishi07 & Romeo Tanaka

Ilustrator: Tatsuhiko

Penerjemah: M

Editor: Binarti

Sampul: Sarah Aghnia H.

Penerbit: PT Elex Media Komputindo

Terbit: 2019

Tebal: 200 hlm.

ISBN: 9786230006470


Mikihiko dan 3 orang teman masa kecilnya tinggal di kota terpencil yang memiliki masalah depopulasi. Meskipun demikian, mereka menjalani kehidupan SMP yang bahagia. Namun, setelah gagal dalam ujian masuk SMA, Mikihiko mulai depresi dan mengurung diri di rumah. Keempat sahabat itu pun tercerai berai. Keiko yang memiliki perasaan khusus terhadap Mikihiko berusaha memotivasinya.

***


Di sebuah desa tertinggal ada sekelompok teman sekolah yang terdiri dari satu anak laki-laki dan tiga anak perempuan. Mikihiko Inaba, Miya Natsuki, Keiko Futatsumori, dan Iyo Hikawa sangat akrab.

Menjelang lulus SMP, keempatnya khawatir dengan desas-desus sekolah mereka yang akan ditutup. Acara kelulusan pun dipastikan ditiadakan. Mereka juga mulai bingung menentukan akan kemana setelah lulus SMP. 

Inaba sendiri punya mimpi meninggalkan desa yang baginya tidak punya apa-apa dan niat itu bakal diwujudkan dengan berusaha supaya bisa masuk ke SMA di Tokyo. Niat itu diragukan oleh ketiga teman perempuannya karena standar masuk SMA di Tokyo sangat tinggi. Namun, tekad Inaba sudah bulat dan memutuskan agar mereka semua harus lulus masuk SMA di Tokyo. Mereka sepakat akan belajar lebih keras lagi.

Saat pengumuman kelulusan, Inaba dinyatakan tidak lolos. Begitu juga dengan Iyo dan Keiko pun tidak lulus. Hanya Miya yang berhasil. Sejak itu hubungan pertemanan keempatnya berubah.

Setelah satu semester diopname di rumah sakit, Keiko akhirnya masuk sekolah di SMA lagi. Yup, dia tertinggal satu semester dan harus mengejar ketertinggalannya itu. Di hari pertamanya, Keiko mendapatkan kabar mengejutkan kalau ternyata Inaba pun belum pernah masuk sekolah sejak hari pertama. Mereka bersekolah di SMA yang sama. Dan demi membuat Inaba masuk sekolah lagi, Keiko memutuskan meminta bantuan Iyo yang juga sama satu sekolah dengannya.


Keiko kembali terkejut saat melihat penampilan Iyo yang berubah dari anak perempuan sederhana menjadi sangat modis. Apalagi saat mendengar kata-katanya, "Jangan harap hubungan abnormal kita dulu bisa kembali seperti semula." Meski begitu, Iyo akhirnya mau membantu. Keiko dan Iyo mulai menyusun rencana agar Inaba bisa masuk sekolah lagi. 

Keiko sempat mendatangi rumah Inaba dan bertemu ayahnya. Keiko juga meminta agar Iyo membantu dengan mengirimkan email penyemangat. Keiko dan Iyo juga membuat 100 bangau dan dipamer-pamerkan di depan jendela kamar Inaba. Dan yang terakhir, mereka berdua membuat surat yang kemudian diletakkan di depan pintu kamar Inaba.

Karena semua cara sudah dicoba dan Inaba bergeming saja, akhirnya Keiko dan Iyo memutuskan untuk menobrak kunci kamarnya. Di waktu yang sama ketika mendobrak kunci kamar Inaba, tiba-tiba muncul Miya di tengah mereka.



Komik bukan bacaan favorit saya, dan saya beberapa kali menyebutkan alasannya pada beberapa artikel. Ceritanya yang sangat pendek pada satu nomornya dan pusing mengurut membaca balon dialognya membuat saya butuh alasan khusus untuk akhirnya membeli komik.

Untuk komik Country Girl ini saya beli lantaran ceritanya tentang remaja SMA. Waktu itu saya sedang butuh referensi cerita SMA untuk cerita yang sedang saya tulis, dan tidak sengaja melihat komik ini di ecommerce, membaca blrub-nya, oke, saya ambil.

Saya agak kurang sreg ketika tahu kelompok main Inaba dan tiga teman perempuannya karena mindset saya kalau ada kelompok main begini, pasti si anak laki-laki tergolong anak kemayu. Tapi di komik ini justru gambaran Inaba berbeda, selain dia cerdas, Inaba juga digambarkan mudah bergaul dan jago olahraga.



Konflik yang membuat komik ini seru dibaca karena hubungan pertemanannya yang berubah dan kita akan diajak untuk mengikuti para tokohnya memperbaiki apa yang membuat pertemanan mereka berubah. Pada buku pertamanya ini, saya salut dengan Keiko yang begitu peduli dengan orang terdekatnya sampai-sampai dia melakukan beberapa cara padahal kesehatannya saat itu belum pulih betul.

Untuk Iyo, saya bisa paham dengan perubahan penampilannya. Dia hanya ingin memiliki grup pertemanan yang baru, dia butuh dunia yang berwarna berbeda, dan dengan merubah tampilannya itu, Iyo berharap mendapatkan apa yang ia mau. Ini ciri ketidakstabilan emosi remaja dan beberapa dari kita pun mungkin pernah mengalaminya pada usia segitu. Sayangnya, komik ini tidak menyisipkan peran orang tua pada anak remaja seusia Iyo dan kawan-kawannya.

Inaba yang dari hari pertama tidak masuk sekolah sedang terpukul dengan ekspektasi yang ketinggian. Wajar sih dia punya cita-cita tinggi, hanya saja dalam kasus Inaba, dia tidak didukung keluarga. Sebab ayah Inaba memikirkan bentuk masa depan lain bagi Inaba, dan bukan sekolah SMA di Tokyo, yaitu menjadi penerus toko kelontongnya. Secara tidak langsung, komikus ini menyentil soal pentingnya peran orang tua bagi perkembangan emosional anak remaja. Karena usia remaja itu rawan, butuh pendampingan yang tidak mengekang.

Berhadapan dengan masalah bisa jadi pengalaman yang bagus bagi hidup kita. Seperti keuntungan yang sembunyi. -hal.29
Pada komik ini pun kita akan disuguhkan tema romansa yang amat sangat tipis. Latar belakang Keiko sebegitunya ingin membuat Inaba masuk sekolah lagi, ya karena perasaannya itu. Tampaknya Keiko menaruh rasa pada Inaba, hanya saja saya enggak cukup jelas menangkap sinyal itu. Kecuali saat Keiko berekspresi terkejut begitu ibunya membahas soal kedekatan Inaba dan Miya. Keiko kayak yang cemburu gitu.

Duh, penasaran romansa Inaba akan sama siapa ya? Hehehe, itu pun kalau bakal dijelaskan di komik nomor duanya.


Untuk dialog dalam komik ini menurut saya ada yang agak lebay. Tapi mungkin karena tokoh-tokohnya masih usia SMP dan SMA, bisa dimaklumi gaya bercandanya begitu. Hanya saja saya agak geli saja membacanya hehe. Terutama soal mereka membahas pantat Inaba. Waduh!

Kover komiknya sendiri bagus. Menampilkan sosok keempat tokohnya dan ada pantulan bayangan mereka di sana, sosok mereka berubah jadi anak SMP. Jelas banget menggambarkan usia mereka dalam komiknya. Tampilan mereka pun sangat sederhana, seperti halnya prnampilan anak desa. Jadi menurut saya pas penggambarannya.

Nah, itu dia ulasan saya untuk komik Country Girl nomor satu ini, dan kalau dinilai saya kasih nilai 3/5 bintang. Cerita komiknya ringan dan cukup seru.

Terakhir, jaga kesehatan dan jangan lupa membaca buku.



Mei 20, 2023

[NOTICE!] Novel Saga Dari Samudra Karya Ratih Kumala

Halo, halo, halo...

Ada kabar terbaru nih dari penerbit gede sekelas Gramedia! Tak lain dan tak bukan, Gramedia akan menerbitkan buku baru yaitu Saga Dari Samudra karya Ratih Kumala.



Menerka dari blurb-nya, novel ini tuh kayak novel kolosal jaman dulu yang -mungkin saja- punya muatan sejarah. Di sebutkan dari setting waktunya yaitu abad ke-15. Nama tokohnya pun menjelaskan kalau ceritanya di masa kerajaan begitu: Nyai Ageng Pinatih dan Jaka Samudra.

Saya penasaran banget akan seseru apa pencarian jati diri Jaka Samudra tentang asal-usulnya...

Nah, nama penulis Ratih Kumala ini sempat ramai diperbincangkan beberapa waktu lalu gara-gara novel Gadis Kretek-nya dijadikan series dan aktris yang terlibat salah satunya Dian Sastro.


Saya sendiri sudah membaca dua bukunya yang Larutan Senja dan Wesel Pos (untuk resensinya, silakan diklik). Dua buku lainnya; Gadis Kretek dan Tabula Rasa, belum saya baca padahal sudah punya, huhuhu...






Semoga saja ke depannya saya bisa segera membaca buku Ratih Kumala yang sudah dipunyai sebelum membeli buku ini. Amin!!!

Ups! Tapi yang sudah-sudah sih selalu beli duluan sebelum membaca buku-buku yang sudah ditimbun, hehe.

Buat teman-teman yang penasaran sama informasinya, bisa cek di website gramedia.com ya!




Mei 19, 2023

[BOOK HAUL] April 2023


Halo, halo, halo!

Kali ini saya mau membagikan informasi buku apa saja yang saya dapatkan di bulan April 2023. Artikelnya memang telat banget sih dibuatnya, tapi enggak apa-apa ya. Disimak aja hehe...

Maksud dibikinnya book haul ini, tak lain dan tak bukan, biar memotivasi membaca. Soalnya, kadang suka lupa buku apa saja yang sudah dibeli dan berakhir enggak dibaca-baca. PR banget kan terus nambah timbunan.

Langsung saja ke daftarnya yuk! 

Dan berikut ini buku-buku untuk bulan April 2023:


1. MARK OF THE THIEF #1 - JENNIFER A. NIELSEN

Saya beli buku ini karena waktu itu ada promo di gramedia.com untuk buku kedua dan ketiganya: RISE OF THE WOLF #2 dan WRATH OF THE STORM #3. Jadilah saya mencari buku pertamanya ini dan mau tidak mau harus yang preloved karena setau saya buku pertamanya ini sudah tidak dijual di website gramedia-nya.

Ada drama juga saat pengiriman bukunya. Setelah memesan dan menunggu agak lama, buku yang dikirimkan penjual keliru dengan buku lain. Alhasil saya tegaskan kebenaran bukunya ada atau tidak. Setelah diskusi, akhirnya saya meretur buku yang salah itu dan kembali melakukan pembelian buku yang benarnya. Bersyukurnya si penjual jujur dan buku yang benarnya dikirimkan juga.


2. EMOTIONAL INTELLIGENCE (KECERDASAN EMOSIONAL) - DANIEL GOLEMAN

Kalau buku ini saya beli lantaran ada diskon yang lumayan di akun ecommerce penerbit Gramedia. Alasan lainnya karena membahas soal emosional, dimana saya sedang ingin memahami lebih banyak mengenai emosi yang baik. Harapannya tentu saja semoga buku ini memberikan wawasan baru mengenai emosi manusia.


3. CANTIK ITU LUKA (HC) - EKA KURNIAWAN

Dulu pernah punya buku Cantik Itu Luka yang covernya merah, hard cover pula. Tapi waktu itu harus dijual. Dan beberapa waktu kemarin saya melihat tawaran di twitter untuk novel CIL ini dengan harga lumayan murah dan hard cover pula, saya pun memutuskan untuk meminangnya.

Beberapa pembaca mengatakan novel Cantik Itu Luka ini punya cerita yang bagus, jadi saya pun ingin sekali membacanya. Tetapi menumbuhkan konsistensi membaca buku yang dimau ternyata sulit. Malah jadinya suka ganti-ganti bacaan sebelum diselesaikan, hehe.


4. HOTEL MOOI INDIE - SEKAR AYU ASMARA

Novel ini murni dibeli lantaran kepincut saat membuka akun ecommerce Mizanstore. Setelah menimbang-nimbang, akhirnya saya memutuskan membayar 2 novel. Salah satunya novel ini. Alasannya karena mempunyai cerita horor yang setting-nya di sebuah hotel. Dan begitu sampai novelnya, alamak..., ternyata tipis ya, hanya 138 halaman. 

Semoga novel ini lekas dibaca juga :)


5. MAO-MAO DAN BERANG-BERANG: PENERBANGAN AJAIB KE UJUNG DUNIA - CLARA NG

Ini novel kedua yang saya beli di ecommerce Mizanstore. Mengintip dari kovernya saja, sudah bisa ditebak kalau ini tuh buku anak dan katakternya pasti hewan-hewan. Cerita anak selalu menarik sebab biasanya dikemas sederhana dan mengajarkan nilai kebaikan. Beli buku ini bisa dikatakan ingin nostalgia membaca cerita fabel gitu. 

Nantikan resensinya ya!


6. SHADOW AND BONE  #1 (BAYANGAN DAN BELULANG) - LEIGH BARDUGO

Novel ini sudah jadi wishlist dari lama tapi baru bisa beli beberapa waktu lalu, itu pun preloved. Kebetulan di twitter ada yang menawarkan series ini, buku pertama dan kedua, saya pun segera membeli karena sudah penasaran dengan kisahnya. Apalagi, buku ini sudah dibuat series TV dan lumayan positif reviewnya.


7. SIEGE AND STORM: SHADOW AND BONE #2 (TAKHTA DAN PRAHARA) - LEIGH BARDUGO

Ini buku kedua dari series Shadow And Bone yang saya beli sekalian. Walau dua buku pertamanya belum dibaca, saya sudah mulai mencari-cari buku ketiganya: Ruin And Rising: Shadow And Bone #3 (Runtuh Dan Tumbuh). Semoga bisa berjodoh dengan bukunya, enggak apa-apa preloved asal harganya masuk akal, hehe.

8. KAPAN NANTI - ZIGGY ZEZSYAZEOVIENNAZABRIZKIE

Ziggy merupakan penulis yang bukunya sukses bikin geger pecinta buku dan kerap jadi pembahasan. Saya termasuk yang suka memantau beritanya. Dan sejauh ini saya baru membaca 2 buku Kak Ziggy: San Francisco dan Kita Pergi Hari Ini.

Eit! Tapi saya sudah punya buku Kak Ziggy lainnya, tapi belum dibaca saja. Ada Di Tanah Lada, Tiga Dalam Kayu, Jakarta Sebelum Pagi, dan Semua Ikan Di Langit. Nantilah saya atur waktu untuk membaca buku Kak Ziggy, soalnya beberapa teman bilang ceritanya bagus-bagus :)


Artinya selama bulan April 2023 saya membeli 8 buku. Dan yang belum saya terima bukunya hanya buku preorder Kapan Nanti karya Ziggy Z.

Jumlah ini lumayan menghemat lho, soalnya bulan Januari sampai Maret saya membeli buku sampai belasan. Sebuah kemajuan. Bukan apa-apa, membeli buku banyak-banyak tapi tidak diimbangi kecepatan membaca malah membuat buku menumpuk di kosan. Selain menyita tempat, saya takut bukunya rusak. Eman pisan kalau lihat buku teman-teman rusak gara-gara kebanjiran atau rusak dimakan rayap, dan semuanya belum dibaca, huhu!

Saya berharap di bulan Mei dan seterusnya bisa lebih fokus membaca buku agar perlahan-lahan timbunan bukunya bisa menurun. Urusan membeli buku kayaknya bakal diketatin juga biar enggak kebanyakan menimbun.

Nah, Share dong buku apa yang kamu beli di bulan April 2023 kemarin dan menurut kalian buku itu membahagiakan banget!?

Siapa tau bisa jadi wishlist saya berikutnya.


Mei 02, 2023

[NOTICE!] Novel Angsa Dan Kelelawar Karya Keigo Higashino

Halo, halo, halo!

Pasti teman-teman sudah tahu dong kalau Penerbit Gramedia Pustaka Utama baru saja menerbitkan buku terbaru dari Keigo Higashino yang judulnya Angsa Dan Kelelawar.



Kalau baca blurb-nya, novel ini tuh menceritakan tentang membongkar kasus pembunuhan yang melibatkan seorang ayah. Ada keruwetan ketika fakta kedua keluarga ini berhubungan baik. Satu menjadi korban dan lainnya menjadi pelaku. 

Baru baca blurb-nya aja sudah dibuat penasaran dengan bakal bagaimana membongkar kasus tersebut dan apa betul pelakunya adalah kenalan baiknya. 

Ceritanya bakal menarik bukan?

Dan buku Keigo Higashino sudah mendapatkan banyak pujian, digadang-gadang ceritanya menarik, tetapi sayang sekali saya sendiri belum membaca satu pun bukunya. 

Di penerbit Gramedia sendiri sudah terdaftar ada 7 judul buku karya Keigo Higashiro: Kesetiaan Mr. X, Catatan Pembunuhan Sang Novelis, Pembunuhan Di Nihonbashi, Salvation of A Saint, Black Showman Dan Pembunuhan Di Kota Tak Bernama, Keajaiban Toko Kelontong Namiya, dan Angsa Dan kelelawar








Dan dari 7 judul di atas, saya baru punya novel Keajaiban Toko Kelontong Namiya. Itu pun belum dibaca, hehe.

Duh, saya ketinggalan membaca buku beliau! Semoga saya bisa segera punya buku ini dan buku penulis yang lainnya biar lekas berkenalan huhu!

Nah, buat teman-teman yang sama penasaran dengan novel terbaru Keigo Higashino bertajuk Angsa Dan Kelelawar segera dapatkan di website gramedia.com atau di akun ecommerce penerbit.





Maret 18, 2023

Resensi Buku Twelve And A Half - Gary Vaynerchuck


Judul:
Twelve And A Half

Penulis: Gary Vaynerchuck

Penerjemah: Ingrid Nimpoeno

Penerbit: Noura Books

Terbit: Agustus 2022, cetakan pertama

Tebal: 252 hlm

ISBN: 9786232423435



Twelve and a Half atau dua belas setengah, yang merupakan judul buku ini merujuk pada 12 nilai hidup dan setengah nilai hidup. Nilai tersebut dirangkum sebagai bahan-bahan emosional: rasa syukur (1), kesadaran diri (1), akuntabilitas (1), optimisme (1), empati (1), kebaikan (1), kegigihan (1), keingintahuan (1), kesabaran (1), keyakinan (1), kerendahan hati (1), ambisi (1), dan keterusterangan (1/2). 

Bagi penulis, setiap nilai hidup bernilai 1 karena sudah cukup menguasai. Sedangkan untuk nilai hidup yang masih proses dipelajari karena menjadi kekurangan bagi pribadinya, penulis memberikan nilai 1/2.

Rasa Syukur: Sikap menerima keadaan melalui perspektif lain yang lebih positif. Dan dengan bersyukur kamu akan terhindar dari penyesalan yang mendalam. 

Orang mendongak memandang mereka yang berperingkat lebih tinggi, tetapi tidak menunduk memandang miliaran orang yang berperingkat lebih rendah. (hal.29)

Kesadaran Diri: Mengenali diri sendiri dan mengakui apa yang menjadi kelemahan dan kelebihan. Kalau kamu sudah sadar diri, kamu akan kokoh menghadapi situasi yang berubah-ubah. Jika ada kelemahan, dapat kamu tingkatkan. Jika ada kelebihan, dapat kamu kuatkan.

Akuntabilitas: Memegang tanggung jawab dan tidak menunjuk orang lain atas nasib buruk yang kamu alami. Jika kamu menunjuk orang lain, artinya kamu lemah sebab kamu menjadi korban dari ulah orang lain. Dan dengan bertanggung jawab kamu akan dinilai sebagai orang yang berkomitmen baik.



Optimisme: Selalu mengedepankan harapan dan hanya melihat hal-hal baik saja. Bukan berarti tidak pernah melihat kemungkinan buruk, tapi hal-hal baik tadi menjadi bahan bakar utama melanjutkan hidup. Cara ini akan membuat langkah kamu lebih ringan meskipun kamu harus menghadapi masalah yang berat dan pelik.

Empati: Menempatkan diri menjadi orang lain karena kamu sadar jika kamu tidak mengenal seorang pun secara utuh. Kamu tidak bisa menilai seseorang atas dasar pandangan sekilas saja, dan penting sekali untuk bisa berempati agar bisa melihat seseorang dengan lebih baik.

Kebaikan: Bersikap baik meskipun di situasi tidak baik. Memang berat melakukannya tapi jika mampu melakukannya, keadaan buruk akan mampu dilewati dengan baik pula.

Kegigihan: Bukan sekadar rajin tetapi condong ke fokus melakukan sesuatu sesuai keyakinan. Dan saat melakukannya, kamu harus bisa menikmati prosesnya, tidak melulu berorientasi pada hasil semata.

Keingintahuan: Modal penting untuk berkembang dan menjadi pribadi lebih baik yaitu dengan mengakui kebodohan diri sendiri. Tanpa sikap ini, kamu akan menjadi orang biasa-biasa saja sebab menjalani hidup bagai mengikuti air mengalir.

Kesabaran: Nilai hidup yang paling banyak disebut, sebab kamu tahu kalau melakukan apa pun butuh waktu. Tidak ada pencapaian yang bisa diraih dengan instan. Butuh proses dan kerja keras. Dan sewaktu menjalani itu semua, dengan kesabaran yang tebal, kita akan merasakan kepuasan yang maksimal.

Keyakinan: Keteguhan hati dengan apa yang kita putuskan dan apa yang kita kerjakan. Terlepas pada benar atau salah, dengan sikap yakin kamu akan lebih bertanggung jawab.

Kerendahan Hati: Sikap menganggap diri sendiri tidak istimewa dan tidak menganggap orang lain lebih istimewa. Dengan sikap ini kamu akan terhindar dari kekecewaan terhadap orang lain.

Ambisi: Hasrat kuat untuk mencapai dan mewujudkan tujuan yang didambakan. Pada prosesnya dibutuhkan kesabaran dan kecermatan.

Keterusterangan: Kejujuran yang disampaikan walau hasilnya pahit. Tetapi sikap ini akan membuat lawan kamu berpikir dan mengevaluasi masalah.



Buku ini terdiri dari 3 Bab. Bab pertama membahas soal dua belas setengah (12 1/2) bahan-bahan emosional tadi, yang dijabarkan dengan cukup jelas dan singkat. Selain pengertian dari bahan-bahan emosional, penulis juga membahas pengalaman pribadinya ketika mengaplikasikannya. Penjelasannya sederhana, mudah dipahami, dan sangat relate dengan pembaca.

Saya sangat terkesan dengan bahan-bahan emosional yang dituturkan penulis. Seperti bercermin dan mulai mengakui ke diri sendiri jika ternyata masih banyak kekurangan. Membacanya membuat saya seperti diingatkan. Dan setelah dibaca semua bab pertama ini, saya semakin termotivasi untuk menjadi lebih baik dengan memperhatikan bahan-bahan emosinal tadi dan memastikan untuk terus mengasahnya.

Bahan emosional yang paling berkesan buat saya adalah kesabaran. Membacanya seperti melucuti diri sendiri yang suka buru-buru, spontanitas, dan reaktif. Sifat jelek ini kadang menyisakan penyesalan nantinya. Dan saya bertekad untuk perlahan-lahan memoles kesabaran agar saya lebih tenang menikmati hidup.

Bab kedua berisi contoh skenario peristiwa sehari-hari dan bahan-bahan emosional apa yang paling baik dipakai ketika mengalami hal tersebut. Ada 35 skenario peristiwa, dan hampir semuanya berada di lingkup dunia pekerjaan dan bisnis. Hubungan antara bawahan dengan atasan atau hubungan antara kolega. Ini memang sudah jelas kalau kita baca ulang jargon judulnya yang menyebutkan, "Kecerdasan Emosional Terpenting dalam Bisnis." Makanya, contoh peristiwanya ya seputar dunia kerja.

Penulis mewanti-wanti jika bahan-bahan emosional tadi tidak bisa diaplikasikan secara sendiri-sendiri. Pasti harus dikombinasikan, bisa dengan satu atau lebih bahan emosional lainnya. Dan setiap menghadapi skenario hidup, kamu membutuhkan kombinasi yang pas.


Salah satu contoh skenario menarik adalah apa yang akan kita lakukan jika ketika kita jadi pemimpin harus memimpin anggota tim yang lebih lama bekerja di tempat kerja dan usianya juga lebih tua. Dan penulis memberikan kombinasi bahan emosional yang terdiri dari empati, kebaikan, dan kerendahan hati. Empati gunanya untuk memahami apa yang orang tersebut rasakan, kebaikan gunanya untuk memperlakukan orang tersebut dengan baik, dan kerendahan hati gunanya menjaga kita agar tidak mendadak sombong dengan posisi jabatan baru. Dengan begini, hubungan pemimpin dan anggota tim tadi akan tetap solid.

Contoh skenario menarik lainnya adalah apa yang akan kamu lakukan jika pekerjaan saat ini membebani kamu karena ada pengurangan tim dan belum ada penggantinya, kamu ingin resign, tetapi kamu nyaman dengan orang-orangnya. Penulis menyodorkan kombinasi antara keterusterangan, keingintahuan, dan empati. Keterusterangan membuat kamu bisa menyampaikan apa yang kamu rasakan atas pekerjaan saat ini kepada atasan, keingintahuan akan membuat kamu memahami ada alasan apa kenapa belum ada rekrutmen lagi, dam empati membuat kamu bisa melihat kasus ini dari berbagai sisi, baik sisi manajer maupun sisi pemilik perusahaan. Jika sudah menerapkan kombinasi tadi, kamu tinggal memutuskan antara resign atau bertahan.

Pada bab ketiga, penulis memberikan tantangan bagi pembaca untuk menerapkan bahan-bahan emosional tadi. Buku ini ingin mengajak pembacanya untuk mempraktikan, bukan sekadar menuturkan teori-teorinya saja.

Sebagai contoh praktik ambisi, kamu akan diminta untuk merekam video dan membahas mimpi-mimpi yang ingin kamu wujudkan. Video ini di-share di media sosial agar pengikut kamu tahu. Cara ini akan membuat kamu memutar otak berupaya mewujudkan omongan di video tadi. Sebab pertaruhannya, kalau kamu gagal, kamu akan diolok-olok.

Sepanjang saya membaca buku, butuh ekstra sabar untuk menyelesaikan buku nonfiksi. Ditambah harus membuat ulasannya, itu pekerjaan yang berat. Tapi membaca buku ini memberikan efek langsung, saya mencoba bersikap gigih dan sabar dalam proses membacanya.

Menurut saya buku ini akan mengingatkan kita pada beberapa sikap positif yang diperlukan dalam keseharian. Jika kita praktikan terus, saya yakin kita akan menjadi pribadi yang menyenangkan dan kehidupan kita pun akan jauh lebih nyaman dan tenang.

Beberapa kutipan menarik:

  • Bijak dan jujurlah dengan diri sendiri mengenai salah langkah anda, tetapi jangan mulai menyesalinya. (hal. 30)
  • Jika ada mengambil energi dari rasa syukur, anda akan tahu bahwa itu bertahan jauh lebih lama daripada energi yang diambil dari rasa tidak percaya diri, kemarahan, atau kekecewaan. (hal. 31)
  • Pengkhayal tidak memiliki kesadaran diri mengenai kekuatan dan kelemahan mereka. (hal. 35)
  • Rasa tidak aman sering kali mengakibatkan penghindaran. Orang cenderung paling menghindari kekurangan mereka sendiri. (hal. 35)
  • Sulit untuk menerima kesalahan jika anda tidak baik kepada diri sendiri atau optimistis mengenai masa depan; menerimanya akan membuat anda benar-benar rentan terhadap penilaian orang lain. (hal. 42)

Buku ini bisa menjadi panduan meningkatkan kecerdasan emosional dalam bisnis. Berbobot dibaca oleh siapa pun yang sudah menginjak dunia pekerjaan. Dan karenanya, saya memberikan nilai 4/5 bintang.

Sekian ulasan saya untuk buku ini. Terakhir, jaga kesehatan dan jangan lupa membaca buku.