Wishful Wednesday: Way Back Home

Selamat hari Rabu!
Selamat wishful wednesday!

Senangnya ketemu lagi di posting-an yang Insya Allah saya buat rutin setiap hari Rabu. Kalau pun ternyata ada beberapa hari Rabu yang terlewat mem-posting wishful wednesday, mohon untuk dimaklumi. Bukan tidak mau buat, hanya kadang kesibukan dengan hal lain, wishful wednesday ini belum masuk prioritas yang utama.

Saya tidak akan bosan-bosannya untuk mengatakan alasan kenapa saya menyukai membuat posting-an wishful wednesday ini. Tidak lain karena saya suka menyimpan harapan. Harapan tidak jauh dengan mimpi. Dan goal dari mimpi itu sendiri adalah kesenangan ketika menjadi nyata. Yah, bayangkan saja menjadi orang yang tidak punya harapan, jelas sekali dia tidak akan menikmati kesenangan ketika mimpi jadi nyata. Bukan begitu?

Lalu, buku apa sih yang sedang saya taksir?

SATU MATA PANAH PADA KOMPAS YANG BUTA - Suarcani

Kompasmu, apakah kamu memperhatikannya? Ada dua arah di sana. Utara dan Selatan. Sama halnya seperti matamu sendiri, arah itu menyelamatkanmu dari kesesatan.

Tapi kompas miliki buta. Tidak ada utara selatan dalam hidupku, semua hanyut dalam ketakutan dan masa lalu. Lima belas tahun penjara mencuri jarum kompasku dan setelah bebas, aku pun masih belum tahu ke mana arah hidupku.

Aku pembunuh, korban hasrat yang menyimpang. Dunia luar menungguku, berpura-pura menyambutku dengan semarak, untuk kemudian kembali meremukkanku dalam ketakutan.

Aku butuh jalan, butuh mata kompasku. Apakah kamu bisa membantuku menemukannya?

Aku Ravit, bekas tahanan yang kini kembali terpenjara rasa takut.


Novel ini merupakan pemenang pertama lomba Way Back Home yang digelar penerbit Jendela O' Publishing House. Tentu saja membuat penasaran apa yang unggul pada novel ini sehingga bisa membuatnya menyandang juara pertama. Ah, namun selama ini saya menaruh harapan yang tinggi dengan alur yang tidak biasa dan berharap terbayar tuntas. Kalau sejenak dibaca blurb-nya, saya menangkap aura gelap dan kelam untuk cerita Ravit ini. Hanya saja karena belum membaca, rasanya tidak seyakin itu juga.

Oke, itulah buku pada kesempatan ini yang saya taksir. Dan selalu, selalu, selalu, saya tidak akan bosan semoga saya selalu diberikan kemudahan berjodoh dengan banyak buku-buku bagus dan keren. Amin.

Untuk yang ingin ikutan membuat postingan wishful wednesday seperti ini, silakan cek ke blognya Mbak Astrid di Blog Perpus Kecil.

Sampai jumpa hari Rabu depan ya! :) :) :)

2 komentar:

  1. Wishful wednesday nya harus nulis tentang buku yg kita ingini, atau boleh nulis keinginan lain yg gak ada hub nya dengan buku?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, untuk wishful wednesday khusus untuk buku. Hehe :)

      Hapus