[Buku] Bidadari-Bidadari Surga, Tere Liye


Judul : Bidadari-Bidadari Surga
Penulis : Tere Liye
Desain cover : Eja-creative14
Penerbit : Penerbit Republika
Terbit : Februari 2017, cetakan XXV
Tebal buku : viii + 363 halaman
ISBN : 9789791102261
Harga: Rp47.500 

Ini kali kedua aku membaca buku Bidadari-Bidadari Surga. Seperti keyakinanku, membaca kali berikutnya sebuah buku akan ditemukan hal baru. Dan rasa yang dulu ketika membaca, masih aku temukan pada proses membaca kemarin.

Bidadari-Bidadari Surga mengisahkan satu keluarga di Lembah Lahambay. Terdiri dari Mamak (ibu), Laisa, Dalimunte, Wibisana, Ikanuri, dan Yashinta. Keluarga sederhana setelah ditinggal mati Babak (ayah) dan mengharuskan anggota keluarga yang ada untuk berjuang melanjutkan hidup.

Dalam ungkapan sederhana, keluarga Kak Lais bagai bermetamorfosis. Dari sederhana menjadi istimewa. Perubahan itu disajikan Tere Liye dengan apik. Secara perlahan pembaca dibawa hanyut oleh peristiwa-peristiwa penting yang menjadi sebab istimewa.

Salah satu nilai paling besar yang aku temukan di buku ini adalah arti pengorbanan. Kak Lais memutuskan berhenti sekolah agar adik-adiknya bisa melanjutkan sekolah. Kondisi ekonomi saat itu tidak memungkinkan untuk membiayai semuanya. Pengorbanan itu semakin berarti karena Kak Lais tidak lepas tangan begitu saja. Ia pun galak memastikan adik-adiknya amanah masuk sekolah dan belajar dengan baik. Dan proses itu tidak mudah sebab Wibisana dan Ikanuri kerap membolos tanpa sepengetahuan Kak Lais.

Melalui buku ini juga aku melihat potret arti kerja keras. Ada ungkapan yang mengatakan ‘hasil tidak pernah mengkhianati usaha’ dan semakin jelas maksudnya setelah membaca habis kisah Kak Lais. Ada satu bagian yang mengisahkan usaha Kak Lais menanam strawberry di ladang. Mendobrak kebiasaan umum. Banyak sekali yang meragukan niatan Kak Lais berkebun strawberry. Dan penulis memang tidak membuat cerita Kak Lais dengan kesuksesan yang mujur. Usaha itu harus terbentur kegagalan. Semua tanaman strawberry layu dan mati. Seperti bertaruh, setelah itu Kak Lais lebih berani dan mencoba kembali. Yang harus diingat, usaha keras apa pun harus dibarengi ilmu. Bisa saja usaha keras berakhir kebuntungan bukan keberuntungan karena tidak memakai ilmu.

Sebenarnya masih banyak sekali nilai-nilai kebaikan yang dimunculkan penulis melalui cerita keluarga Kak Lais. Dan cara penulis menyampaikan nilai-nilai itu tidak seperti menggurui. Justru sangat mengena dengan cara yang sederhana karena disampaikan melalui gambaran kejadian sehari-hari. Pembaca jadi lebih mudah mengiyakan apa yang menjadi tujuan penulis.

Sebenarnya yang membuatku mengatakan ‘hal baru’ di awal adalah tentang jumlah SMS yang dikirimkan Mamak. Ada lima nomor tujuan; Dalimunte, Wibisana, Ikanuri, dan Yashinta. Lalu yang terakhir adalah orang yang sebenarnya menjadi sudut pandang novel ini dan dia bukan orang yang ikut menjadi saksi metamorfosis keluarga Kak Lais. Aku lupa fakta tentang dia ini. Mungkin pada waktu membaca buku ini dahulu, aku terlalu hanyut dengan jalan cerita sehingga mengabaikan bagian itu.

Dan terakhir, buku Bidadari-Bidadari Surga ini aku rekomendasikan untuk dibaca oleh anak-anak. Sangat sah jika orang dewasa membacanya pula. Tetapi seperti yang diungkapkan pada salah satu bagian buku ini, bercerita bisa menjadi salah satu cara untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan kepada anak-anak. Dan buku ini punya potensi besar untuk melakukannya.


[Buku] Gie Dan Surat-Surat Yang Tersembunyi, Tim Buku TEMPO


Judul : Gie Dan Surat-Surat Yang Tersembunyi
Penulis : Tim Buku TEMPO
Penyunting : Amarzan Loebis, Anton Aprianto, Bagja Hidayat, Redaksi KPG
Tim produski : Djunaedi, Eko Punto Prambudi, Fitra Moerat Sitompul, Rudi Asrori, Tri Watno Widodo
Perancang sampul & tataletak : Landi A. Handwiko
Penerbit : Kepustakaan Populer Gramedia (KPG)
Terbit : Desember 2016
Tebal buku : x + 107 halaman
ISBN : 9786024242329
Harga : Rp50.000 

Sesuatu yang baru ketika aku memilih bacaan buku biografi yang terkait sejarah. Sebelumnya aku belum pernah membaca jenis buku seperti itu. Pilihan pun jatuh ke sosok Soe Hok Gie. Kerap dipanggil Gie. Awal mula aku mengenal nama Gie dari sebuah film Gie yang pemerannya Nicolas Saputra. Tidak ada bayangan siapa itu Gie ketika menonton filmnya.

Buku Gie Dan Surat-Surat Yang Tersembunyi memberikan aku penggalan-penggalan lain terhadap sosok Gie. Pemuda yang lahir pada tanggal 17 Desember 1942 ini merupakan tokoh terkenal pada peristiwa gerakan mahasiswa 1966. Peristiwa gerakan mahasiswa 1966 itu sendiri adalah masa transisi dari Orde Lama jadi Orde baru.

Melalui sudut pandang Gie, pembaca diperkenalkan dengan situasi negara pada saat itu. Gie merupakan mahasiswa yang suka sekali mengkritik lingkungan bahkan negara. Presiden pada masa itu pun tidak terlewat dari kritikannya.

Lewat buku ini pula, aku baru tahu jika kebiasaan buruk petinggi-petinggi negara yang korupsi sudah muncul sejak masa Presiden Sukarno. Dan PR besar untuk menghapus korupsi di jajaran petinggi negara hingga saat ini belum membuahkan hasil. Atau apakah memang tidak akan pernah berhasil menghapus korupsi dari negara indonesia?

Gie meninggal ketika dirinya sedang mendaki Gunung Semeru pada tanggal 16 Desember 1969. Bagian yang menceritakan kronologis kematian Gie dan salah satu kawannya lumayan membuat saya merasa sedih. Dari awal buku kita sebagai pembaca memang didekatkan dengan sosok Gie. Dari mulai kebiasaan, jalan pikirian, idealisme, hingga sisi Gie lainnya yang belum pernah diungkap. Ketika sampai pada bagian Gie meninggal, aku merasa perjuangannya belum selesai tetapi takdir memaksanya untuk selesai, dan itu getir.

Dengan mengenal Gie pula, aku merasa sosok mahasiswa seperti dia akan jarang dijumpai pada masa sekarang. Mahasiswa yang peduli kepada rakyat dan mau menyentuh bidang negara untuk melakukan perubahan. Sebagian besar mahasiswa saat ini sudah terbuai dengan kondisi nyaman dan aman tanpa perlu berpikir bagaimana membangun negara yang bersih.

Tidak banyak yang bisa saya ungkap untuk menceritakan buku ini. Bingung harus melihat dan mengupas dari sisi mana. Yang pasti, buku Gie Dan Surat-Surat Yang Tersembunyi akan memberikan pengetahuan sejarah baru utamanya pada tahun 1966.



[Wishful Wednesday] 24 Jam Bersama Gaspar, Sabda Armandio


Judul : 24 Jam Bersama Gaspar
Penulis : Sabda Armandio
Penerbit : Penerbit Mojok
Terbit : April 2017
Harga : Rp58.000 


Tiga lelaki, tiga perempuan, dan satu motor berencana merampok toko emas. Semua karena sebuah kotak hitam.

*******

Terlalu singkat sinopsis di atas. Dan karena sinopsis yang terdiri dua kalimat tersebut membuat saya penasaran. Ini sebuah novel yang diterbitkan Penerbit Mojok, yang setahu saya selalu menerbitkan buku dengan kualitas bagus. 

Selain itu, novel ini juga menyandang label Pemenang Unggulan Sayembara Novel Dewan Kesenian Jakarta 2016. Prestasi yang tidak bisa diremehkan untuk cerita di dalamnya.


[ Untuk kamu yang mau bikin artikel serupa, cek blog PerpusKecil saja ]

[Buku] Kuda Terbang Maria Pinto, Linda Christanty


Judul : Kuda Terbang Maria Pinto
Penulis : Linda Christanty
Penyunting : Cep Subhan KM
Pemeriksa aksara : Solikhin
Penata sampul & isi : Azka Maula
Penerbit : EA Books
Terbit : Februari 2017
Tebal buku : x + 156 halaman
ISBN : 9786021318492
Harga buku : Rp67.000 

Buku Kuda Terbang Maria Pinto adalah buku kumpulan cerita pendek. Berisi dua belas cerita pendek dengan ragam tema. Kesemuanya memikat dengan gaya bahasa yang renyah dan sederhana. 

Aku sebenarnya bukan yang suka buku kumpulan cerita pendek. Pengecualian untuk buku ini. Seperti keunggulan yang aku sebutkan di awal; gaya bahasa yang renyah dan sederhana, buku ini pun punya rasa cerita yang segar. Aku terkesima oleh tema yang diangkat penulis dan eksekusi cerita yang apik dipilih. Mengikuti judul-judul yang disajikan tidak membuatku kebosanan atau merasa ada ketidakutuhan pada ceritanya.

Ketidakutuhan yang aku maksud berupa kebiasaan dalam menyajikan cerita pendek yang memuat bagian-bagian cerita terbatas. Berbeda dengan novel yang punya kelengkapan cerita. Perbedaan di kumpulan cerita buku ini adalah pembaca sudah dibuat lena dengan gaya bercerita dan akhirnya memilih menikmati cerita tanpa pusing berpikir kenapa dan bagaimana atas ceritanya.

Tidak ada yang begitu mengganjal selama mencerna alur cerita. Kalau pun ada bagian yang terlalu fantasi, diabaikan dahulu dan keputusan itu tidak membuat cerita jadi cacat.

Dari kedua belas cerita pendek, aku pilih cerita paling menarik versi aku. Pertama adalah Makan Malam. Kisah seorang anak perempuan dan Ibunya yang hidup berdua. Kesibukan membuat keduanya menjadikan makan malam sebagai waktu ketika keduanya bisa bersinggungan. Selain waktu malam malam, rasanya keduanya susah bertemu. Percakapan suatu hari dengan sang ibu menyinggung sosok ayah. 

Bagi si anak sosok ayah adalah impian. Ia memang tidak pernah tahu siapa ayahnya. Ada lelaki dewasa yang pernah ia lihat di rumah tetapi itu adalah 'pekerjaan' ibunya. Pekerjaan seperti apakah yang kumaksud? Silakan baca sendiri bagian itu.

Kata ibunya, ayahnya akan datang ke rumah. Benar saja, ayahnya datang. Mereka makan malam bertiga seperti keluarga utuh. Tetapi malam itu juga si ayah kembali pergi. Si ayah datang ke rumah itu untuk minta maaf kepada si anak dan si ibu. Sebab di kota lain si ayah sudah punya kehidupan yang lain.

Penulis mengangkat korban pria yang meninggalkan keluarga. Apalagi jika sampai si pria memulai kehidupan di tempat lain. Salah satu harus dipilih. Memilih keduanya bukan solusi yang pas. Dan kegetiran hidup sebagai korban berusaha dikenalkan penulis.

Cerita kedua adalah Balada Hari Hujan. Mengetengahkan kisah seorang waria yang menjalin asmara dengan pria paruh baya. Si waria sepertinya merasa tertipu oleh si pria paruh baya atas kisah hidupnya yang mematikan istrinya dalam penjelasannya. Ia patah hati. Tapi menyadari pria tetaplah pria. Cerita ini membuka pembaca pada bentuk roman yang berbeda. Dan aku ingatkan, jangan menghakimi apa pun ceritanya. Cukup dinikmati saja.

Selain kedua belas cerita pendek, di akhir buku terdapat esai atau resensi yang dibuat oleh Cep Subhan KM atas buku ini, selaku dirinya sebagai editor juga.

Cerita dalam buku Kuda Terbang Maria Pinto memiliki latar yang beragam. Ada keluarga, perang, asmara, seks, keabnormalan, dan banyak sisi lainnya yang panjang jika dikategorikan secara mendetail. Dan bukan pekerjaanku sebab aku masih menempatkan diri sebagai pembaca bukan penganalisis.

Buku ini penting dibaca. Aku sarankan sebagai referensi jika kalian ingin belajar membuat cerita pendek. Pelajari gaya bercerita dan cara menyajikan cerita pada Linda Christanty. Kelak kalian pun akan punya karya cerita pendek yang memikat seperti cerita-cerita di buku ini.


[Buku] Vegetarian, Han Kang


Judul : Vegetarian
Penulis : Han Kang
Penerjemah : Dwita Rizkia
Penyunting : Anton Kurnia
Pemeriksa aksara : Aniesah Hasan Syihab
Penata isi : Aniza Pujiati
Perancang sampul : Wirastuti – TEKOBUKU
Penerbit : Penerbit Baca
Terbit : Februari 2017, cetakan pertama
Tebal buku: 224 halaman
ISBN : 9786026486073
Harga : Rp65.000

Aku penasaran dengan hubungan waktu yang dihabiskan untuk membaca buku dengan kualitas buku sesuai prestasinya. Soalnya, untuk buku Vegetarian karya Han Kang ini, yang mendapatkan penghargaan Man Booker International Prize, aku membutuhkan lebih banyak waktu menyelesaikan membacanya dibandingkan dengan buku lain.

Vegetarian ini mengungkap fenomena psikologis kegilaan. Perempuan bernama Young Hye mendadak memutuskan tidak makan daging setelah bermimpi. Mimpi yang dialami Young Hye sangat detail dan buatku itu menjijikan. Namun, dari mimpi yang menjijikan itu sulit untuk diterima oleh akalku, mampu merubah kebiasaan seseorang secara drastis. Bahkan Young Hye menolak ajakan suaminya untuk bersetubuh dengan alasan badan suaminya berbau daging.

Perubahan yang dialami Young Hye mempengaruhi psikologis Young Hye sendiri, psikologis suaminya, psikologis kakak iparnya, dan psikologis kakak perempuannya. Seperti bola salju yang menggelinding, dari satu putaran kecil berubah menjadi tambah besar. Masalah kecil yang dialami Young Hye memengaruhi secara luas hubungan orang-orang di sekitarnya.

Vegetarian sendiri dibagi menjadi tiga bab. Bab pertama adalah Vegetarian. Bab yang menceritakan awal mula Young Hye jadi Vegetarian dengan menggunakan sudut pandang suaminya. Bab ini pun jadi perkenalan pembaca dengan anggota keluarga lain Young Hye seperti suaminya, kakak perempuannya, ibunya, ayahnya, adik dan istrinya, dan kakak iparnya.

Suatu hari di perkumpulan keluarga yang diadakan di rumah baru kakak perempuan Young Hye terjadi drama keluarga yang menakjubkan. Young Hye dipaksa makan daging oleh ayahnya. Ia tidak menggubris. Ayahnya yang pemarah akhirnya menampar Young Hye dan mencoba menjejalkan paksa daging ke mulut Young Hye. Young Hye justru menghindar dan meraih pisau lalu mengiris pergelangan tangannya. Ini merupakan awal pemicu konflik berikutnya.

Yang membuatku penasaran justru sifat tertutup dan pendiamnya Young Hye ini ternyata sudah tampak sejak ia remaja. Sepanjang buku ini saya tidak mendapati satu peristiwa yang menunjukkan kalau Young Hye pernah ceria dan periang. Sehingga perubahan kebiasaan Young Hye yang bertambah pendiam dan tertutup tidak membuatku kaget.

Pada bab ini pula pembaca disuguhkan kegilaan Young Hye yang semakin tidak masuk akal. Selain menolak makan daging dan bersetubuh, Young Hye pun kerap bertelanjang dada di bawah sinar matahari. Alasan yang ia ucapkan ketika pertanyaan mengapa ditujukan padanya; gerah.

Bab kedua adalah Tanda Lahir Kebiruan. Bab yang memasukkan unsur cerita erotis dengan menggunakan sudut pandang Kakak Ipar. Kegilaan Young Hye menulari kejiwaan Kakak Iparnya yang berprofesi sebagai seniman film. Sejak peristiwa Young Hye mengiris pergelangan tangannya, kakak ipar mulai terobsesi dengan tanda lahir kebiruan yang ada di sebelah kiri atas bokong Young Hye. Dan puncak kegilaan kakak iparnya memunculkan kegilaan istrinya. Dan cerita masuk ke bab ketiga; Pohon Kembang Api.

Hubungan kakak ipar dan istrinya hancur. Kim in Hye; kakak perempuan Young Hye, melanjutkan hidup dengan anak laki-lakinya yang saat itu berusia enam tahun. Young Hye dirawat di rumah sakit di pegunungan. Ada kejadian Young Hye kabur dari rumah sakit dan ditemukan di dalam hutan yang gelap sedang berdiri kaku seolah dirinya pohon.

Perubahan lainnya atas kegilaan Young Hye, ia mengaku dirinya adalah pohon. Sering akhirnya Young Hye berdiri terbalik. Ia merasa dari tangannya akan muncul akar yang mencuat ke tanah. Dan ia juga merasakan akan tumbuh bunga di selangkangannya.

Di bab ini akan dikupas secara total siapa kakak perempuan Young Hye. Sebagai anak pertama Kim Hye menanggung beban hidup yang tidak sedikit. Rasa lelah itu ia sembunyikan hingga bertumpuk dan puncaknya berupa kehancuran keluarga. Ada sisi perenungan tentang kebahagian di bab ini dan lumayan mengusik pribadiku. Menjadi pribadi yang apa adanya dan berada di lingkungan keluarga yang kondusif, bisa menjadi terapi kebahagiaan untuk jangka panjang. Dan jangan biarkan masalah kecil ditunda diselesaikan sehingga pada akhirnya jadi masalah besar.

Setelah membaca sampai akhir buku, kesanku tidak jauh dari rasa depresi, stres, lelah, kesedihan, dan kehilangan harapan. Vegetarian bukan buku tentang bagaimana menjadi vegetarian yang berhasil. Melainkan buku drama yang khusus menggali sisi gelap manusia. Dan aku mengaku sepertinya tidak akan membaca ulang buku ini. Selain butuh konsentrasi mencerna alur cerita dan narasinya, suasana buku ini yang mencekam dan gelap bisa memberikan efek yang tidak bagus untuk mood. Tapi, buat kalian yang suka membaca buku, rasanya sayang sekali kalau tidak mencicipi buku yang berprestasi ini.


[Wishful Wednesday] Fathers And Sons, Ivan Turgenev


Judul : Fathers And Sons
Penulis : Ivan Turgenev
Penerbit : Immortal Publisher
Terbit : 2017
ISBN : 9786021142882
Harga : Rp69.000 

Setelah menyelesaikan kuliah di Universitas St. Petersburg, Arkady Kirsanov pulang ke rumah orang tuanya, Nikolai Petrovich Kirsanov, tuan tanah penggemar sastra dan musik dan pemuja kindahan alam serta putra seorang aristokrat dan jenderal. Arkady pulang bersama teman sekaligus mentornya, Evgeny Bazarov.

Di rumah Nikolai Petrovich Kirsanov itu tinggal pula kakaknya, Pavel Petrovich Kirsanov. Pavel Petrovich, mengikuti jejak sang ayah, behasil meniti karir yang cemerlang di dunia militer. Di rumah orang tua Arkady itu Bazarov terlibat perdebatan seru dengan Pavel Petrovich. Bazarov, sang manusia nihilis itu, menampik seni dan tradisi keningratan yang dijunjung tinggi oleh Nikolai Petrovich dan Pavel Petrovich. Dia tidak tertarik pula kepada musik, sastra, dan keindahan alam. Bahkan dia menolak keberadaan cinta.

Namun ketika dia dan Arkady berkunjung ke kota dan berkenalan dengan janda kaya Anna Sergeevna Odintsova, keduanya pun jatuh cinta.

*******

Menurut informasi, novel Fathers And Sons ini pertama kali terbit pada tahun 1860 dalam bahasa Rusia dengan judul Ottsy i deti. Saya mengetahui novel ini dari akun instagram bukubosque. Dan setelah membaca sinopsis di atas, saya merasa sangat tertarik untuk membaca bukunya. 

Sebenarnya sedang masa pre-order, tapi berhubung jatah beli buku bulan ini sudah saya belanjakan, jadi sementara waktu buku ini masuk wishlist dulu.

Saya rasanya mulai menyukai membaca buku-buku yang rada (sedikit) berat. Baik dari tema maupun kisahnya. Buku ini pun bisa dikatakan buku klasik dan tentu saja akan terasa rada berat pas dibaca. Saya yakin kalau sampai kesampaian membaca buku ini, akan dibutuhkan beberapa waktu lebih panjang dari masa ketika saya membaca buku yang populer saat ini. 


[Buat kamu yang mau membuat artikel serupa ini, cek ke blog PerpusKecil aja ya!]

[Buku] Ya Allah, Aku Rindu Ibu, Irfa Hudaya


Judul : Ya Allah, Aku Rindu Ibu
Penulis : Irfa Hudaya
Penyunting : Bitbit Pakarisa
Rancang visual sampul & isi : N. Anjala
Penerbit : Kana Books
Terbit : Desember 2016, cetakan pertama
Tebal buku : xiv + 254 halaman
ISBN : 9786026044013
Harga : Rp54.000

Sebelumnya saya ingin berterima kasih kepada blog Kilas Buku yang sudah memilih saya sebagai pemenang di giveaway #YaAllahAkuRinduIbu. Dan buku ini merupakan hadiah indah buat saya.

Buku Ya Allah, Aku Rindu Ibu karya Irfa Hudaya merupakan memoar penulisnya yang ia persembahkan untuk sang ibu. Di dalamnya diceritakan perjalanan hidup Kak Irfa sejak ia kecil hingga ia dewasa. Kehidupan penulis tidak pernah lepas dari sosok Ibu. Sehingga sepanjang membaca buku ini, kita akan diperkenalkan kepada sosok Ibu Khundariyati Dahlan.

Keluarga Kak Irfa terdiri dari Ibuk, Ayah, Kak Irfa, Dik Nisa dan Dik Rahma. Semuanya mempunyai porsi kisah yang pas untuk menyokong cerita Kak Irfa dan Ibu. Terlepas dari kisah tentang Ibu, saya justru melihat buku ini dari sudut pandang yang berbeda. Saya melihat dari sisi sebagai anak pertama dan kakak.

Saya melihat kehidupan Kak Irfa sebagai anak pertama dan perempuan pula, Kak Irfa pasti mengalami banyak jatuh bangun. Banyak hal pahit yang sejatinya ia kecap, banyak pengorbanan yang ia tunaikan, hanya demi keluarga. Tanggung jawabnya besar menjadi anak pertama.

Saya bukan anak pertama. Saya justru anak laki-laki pertama di keluarga. Meski begitu, beban saya sama besarnya dengan anak pertama. Sebab, semua akan bergantung pada saya. Ketika Bapak atau Ibu sakit, saya yang harus memutuskan bagaimana mengurus beliau. Ketika Adik sakit pun saya harus berdiri paling depan untuk memutuskan perawatannya. Dan kadang saya pun mengeluh kenapa saya tidak punya kakak laki-laki yang bisa membantu saya.

Ketika Kak Irfa menceritakan mengenai ayahnya yang berpulang, di situ saya meresapi mental Kak Irfa yang harus kuat dan tegar di depan Ibuk dan adik-adiknya. Saya paham betul jika Kak Irfa pun ingin menangis dan dipeluk. Tapi, kondisi mengharuskan ia mendahulukan yang lain. Saya menangis membaca bagian ini. Saya langsung memikirkan kejadian serupa andai menimpa saya. Saya masih belum kuat membayangkannya. Saya hanya bisa bergumam, ‘Ya Allah, berikan kesempatan hidup yang panjang untuk Bapak dan Ibuku.”

Bagian lainnya yang menarik adalah kehidupan keluarga Kak Irfa setelah sang ayah berpulang. Sosok pria satu-satunya di keluarga sudah tiada. Empat perempuan yang kemudian melanjutkan hidup dengan sederhana. Kepergian sang ayah mampu mendewasakan anak-anaknya.

Buku ini tidak melulu berisi kisah yang menguras air mata. Beberapa bagian bahkan menarik disimak seperti ketika Kak Irfa dikenalkan ke beberapa pria. Lumayan lucu. Dan saya suka sekali dengan kedekatan Kak Irfa dan Kak Fathur sebelum menjadi pasangan suami istri. Sebelum menikah saja mereka sudah romantis yang bertanggung jawab.

Bahasa buku memoar ini sederhana. Terasa sangat personal ketika Kak Irfa dan Ibunya bercakap-cakap dalam bahasa daerah. Saya mencoba membaca dengan benar namun tetap saja kaku. Dan buat saya catatan kaki yang merupakan terjemahan kalimat dalam bahasa daerah itu sangat membantu.

Jadi, kenalilah Ibumu. Hitung-hitungan kasih sayang yang ia berikan tidak akan pernah impas dengan apa-apa yang kita berikan. Dan jangan pernah mengatakan kita ingin membalas kasih sayangnya, melainkan kita ingin membahagiakannya.

[Unboxing] #4 Hadiah Giveaway #ParaPencariGA - Podjokringin


Judul : Kuda Terbang Maria Pinto
Penulis : Linda Christanty
Penyunting : Cep Subhan KM
Pemeriksa aksara : Solikhin
Penata sampul & isi : Azka Maula
Penerbit : EA Books
Terbit : Februari 2017
Tebal buku : x + 156 halaman
ISBN : 9786021318492

Sore ini (7/4/17) saya mendapatkan paket. Ini merupakan hadiah dari giveaway #ParaPencariGA yang diadakan blog podjokringin. Sekilas mengenai giveaway-nya, peserta diharuskan menulis cerita pribadi mengenai pengalaman mendapatkan pekerjaan atau lulus diterima di kampus.

Saya menulis artikel mengenai pengalaman saya bisa bergabung dengan RS Sumber Kasih. Rumah sakit swasta di Cirebon yang sudah menjadi rumah kedua saya. Lebih lengkapnya bisa dibaca di sini; #ParaPencariGA: Celoteh Tes Kerja.

Sesuai pengumuman pemenang di blog podjokringin, saya diberikan hadiah berupa buku Kuda Terbang Maria Pinto karya Linda Christanty. Sebelumnya saya tidak tahu buku Kuda Terbang Maria Pinto ini tentang apa. Dan setelah buku di tangan, saya tahu kalau buku ini berisi kumpulan cerita pendek.  Wah, bakal jadi pengalaman berikutnya melahap bacaan kumcer.


Terakhir, saya mau mengucapkan terima kasih kepada podjokringin yang sudah memilih saya sebagai salah satu pemenang di giveaway #ParaPencariGA. Dan saya tentu saja masih menantikan giveaway berikutnya.

[Buku] The Life-Changing Magic of Tidying Up, Marie Kondo


Judul : The Life-Changing Magic of Tidying Up
Penulis : Marie Kondo
Penerjemah : Reni Indardini
Penyunting : Ika Yuliana Kurniasih
Perancang sampul : Wirastuti
Penerbit : Penerbit Bentang
Terbit : November 2016, cetakan ketiga
Tebal buku : xviii + 206 halaman
ISBN : 9786022912446
Harga : Rp54.000 

Saya merasa sangat bersyukur akhirnya bisa membeli buku ini. Sudah lama sekali saya ingin membaca metode KonMari. Awal saya tahu buku ini dan metode KonMari dari blog www.livingloving.net. Blog yang mengulas banyak hal kreatif dari lingkungan di sekitar kita.

Buku The Life-Changing Magic of Tidying Up membahas tentang seni beres-beres atau berbenah. Sebagai orang yang suka berantakan di kos, buku ini jelas membantu sekali. Ada beberapa hal dalam berbenah yang ditekankan Marie Kondo agar proses berbenah berhasil. Pertama, berbenah sampai tuntas. Prinsip ini mencegah siapa pun kembali kepada kebiasaan berantakan. Jika ada yang mengatakan berbenah secara berkelanjutan, itu justru akan menambah lama proses berbenah dan kebiasaan berantakan tidak bisa dihindari.

Lalu, yang kedua, membuang sampai tuntas. Semua benda yang hendak disingkirkan, dikumpulkan dalam satu ruangan. Misalnya ingin memilih baju. Keluarkan semua baju di lantai dan jangan sampai ada yang tertinggal. Pilah baju tersebut dengan prinsip apakah baju tersebut mendatangkan kebahagiaan. Jika masih ragu, silakan dilanjutkan pada hal selanjutnya.

Ketiga, berbenah sesuai urutan. Ketika ingin berbenah, di buku ini diberikan urutan yang pas dan terbukti berhasil. Baju – Buku – Kertas- Komono (pernak-pernik). Ada kriteria bagi masing-masing ketika memutuskan untuk menyimpannya. Tetapi prinsip utamanya tetap saja soal mendatangkan atau tidak kebahagiaan bagi si pemilik.

Yang keempat, menyimpan secara apik. Menurut Marie, banyak kliennya yang mengeluhkan tidak punya cukup tempat untuk memuat barang-barang sehingga barang-barang mereka bertebaran dimana-mana. Kunci utama mengatasi permasalahan ini terletak pada cara menyimpan. Penulis mengajari cara melipat baju, cara menyimpan pernak-pernik dan masih banyak cara menyimpan benda lainnya.

Sambil membaca buku ini, saya coba mempraktikkan metode KonMari di kos dan area meja kantor. Dan saya merasakan perubahan besar. Saya membuang beberapa baju dan memutuskan untuk menyimpan dalam jumlah tidak banyak. Saya juga membuang pernak-pernik yang biasa saya simpan dengan alasan akan digunakan kelak. Sampai saya membuangnya, pernak-pernik itu tidak pernah saya gunakan. Efek paling terasa adalah dengan jumlah barang yang sesuai kebutuhan membuat saya tidak perlu ekstra tenaga untuk berbenah setiap hari. Cukup meletakkan kembali barang yang saya pakai di tempat yang tepat. Sehingga waktu untuk melakukan hal lain lebih leluasa.

Oya, sebagai pembaca buku yang punya beberapa koleksi buku, saya pun memilah. Hasilnya memang tidak banyak buku yang saya buang. Saya hanya membuang buku yang memang sudah tidak layak simpan. Masih ada beberapa buku yang menurut saya perlu dialihkan. Semoga ke depannya saya bisa membagikan buat yang lain.

Saya kira kalian pun perlu membaca buku ini karena buku ini bukan sekedar bercerita soal berbenah. Proses berbenah itu sendiri berdampak besar bagi kepribadian dan pola pikir. Ada semacam akibat baik yang kemudian timbul ketika kita sudah melakukan metode KonMari. Percaya, kalian pun akan merasakan perbedaan jika mau mencoba metode KonMari ini. Selamat mencoba.


[Wishful Wednesday] Merepih (Breakable), Tammara Webber


Judul : Merepih (Breakable)
Penulis : Tammara Webber
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Terbit : Maret 2017
Tebal : 432 halaman
ISBN : 9786020338293
Harga : Rp97.000 

"Hidup Landon Lucas Maxfield sempurna. Ia memiliki keluarga bahagia, teman-teman, dan masa depan yang cerah, sampai tragedi menghancurkan segalanya dalam semalam. Landon kehilangan ibunya dan diabaikan ayahnya yang larut dalam kesedihan, dibiarkan menanggung rasa bersalah dan mimpi buruknya sendirian. Landon pun mulai menarik diri dan tidak peduli. Perlahan ia menjelma menjadi remaja bermasalah, seperti cap yang selama ini dilekatkan padanya. 

Sebuah perkelahian yang nyaris membuatnya berakhir di penjara menjadi titik balik hidupnya. Berkat Dr. Heller, ia mendapat kesempatan untuk memulai kembali, untuk menjadi “Lucas”. Ketika Lucas bertemu Jacqueline Wallace dan menyelamatkan gadis itu dari peristiwa nyaris serupa dengan yang dialami ibunya, ia seolah memperoleh cara untuk menebus rasa bersalah dari masa lalu. Meski mencintai gadis itu berarti menelusuri kembali mimpi buruknya, setelah sekian lama Lucas bisa berharap. Dan mungkin ia akhirnya bisa pulih."

*******

Minggu ini saya memilih buku Merepih karena sinopsisnya yang menarik. Saya menangkap jika Merepih mengangkat tentang kesempatan kedua. Sekaligus proses menyembuhkan diri dari masa lalu/trauma. 

Genre-nya mungkin sicklit. Menceritakan tokoh yang sakit baik fisik maupun psikologis. Dan Lucas di buku ini sepertinya punya psikologis yang tidak beres. Saya penasaran Tammara Webber akan mengeksekusi cerita Lucas ini seperti apa. Semoga segera punya bukunya.


[ Untuk kamu yang ingin membuat artikel serupa, silakan cek blognya PerpusKecil ]