Tampilkan postingan dengan label Wrap Up. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Wrap Up. Tampilkan semua postingan

Maret 31, 2020

Wrap Up: Maret 2020


Berubah itu ternyata butuh usaha luar biasa. Ini yang saya rasakan setelah bulan Februari kemarin saya sama sekali tidak berhasil membaca satu judul buku pun untuk diresensi. Begitu masuk Maret, saya mencoba melakukan dengan lebih santai dan berharap mood untuk membaca meningkat. Rupanya tidak sungguhan menjadi kenyataan. Saya tetap terseok-seok dan tidak begitu banyak membaca buku.

Mau tau gimana perkembangan saya dalam kegiatan membaca buku, yuk cek langsung di bawah ini:


BUKU YANG DIDAPATKAN DI JANUARI 2020

Karena saya kebetulan harus beli dompet baru dan lokasi tokonya deket dengan toko buku Gramedia, jadi saya menyempatkan mampir dulu. Memang sih saya sudah ada niatan mau beli buku nonfiksi untuk pengembangan diri. Nah, sewaktu di tempat kerja sempat mengintip aplikasi My Value untuk melihat ada voucher apa saja. Ketemulah dua voucher yang menggiurkan. 1) Voucher 30% untuk kategori buku Seni yang diterbitkan penerbit BIP. 2) Voucher 10% untuk semua buku terbitan Gramedia dan lininya.

Buku Mengatasi Masalah Besar Dalam Hidup karya Richard Carlson (88.200 - sudah diskon 10%)


Membaca sinopsis di belakang bukunya bikin saya yakin untuk membaca buku ini. Pilihan ini tentu saja bikin saya menunda membeli buku kedua Mark Manson yang judulnya Segalanya Ambyar. Biarlah buku Bang Manson dibeli di lain kesempatan, hehe.

Buku Bicara Itu Ada Seninya karya Oh Su Hyang (46.900 - sudah diskon 30%)


Jujur saja saya sempat membeli buku bajakannya karena waktu itu butuh untuk membuat artikel lomba. Eh rupanya lombanya nggak ikut, bukunya juga gagal dibaca. Begitu ada promo diskon yang lumayan gede ini, saya nggak melewatkan kesempatan untuk beli buku aslinya. Tetapi awal buku ini memang memikat banget, karena apa yang dibahas terhubung sekali dengan saya yang susah banget untuk memulai percakapan yang asyik. Dan semoga saja buku ini bisa membantu merubah kekakuan saya dalam berbincang-bincang.

Oya, buku ini sudah saya baca dan resensinya ada disini: [Buku] Bicara Itu Ada Seninya karya Oh Su Hyang

Total saya beli buku adalah 135.100,-

Novel Renegades karya Marissa Meyer


Novel ini saya dapatkan sebagai hadiah giveaway yang diadakan oleh toko buku AIAKAWA BOOKS di twitter. Waktu itu diminta menyebutkan quote yang bagus dari buku. Dan yang saya jawab adalah, "Merusak memang lebih mudah daripada memperbaiki." Quote ini ada di novel Asa Ayuni yang ditulis oleh Dyah Rinni.

Tanggal 23 Maret diumumkan pemenangnya dan saya baru liat di tanggal 24 Maret-nya. Hari itu juga saya langsung DM untuk konfirmasi sebagai pemenang. Barulah di tanggal 30 Maret buku itu sampai ke tangan saya. Sumpah, saya seneng banget karena memang sudah lama tidak pernah menang giveaway buku lagi. Sampai saya menulis artikel ini, bukunya sedang proses dibaca, hehe.

BUKU YANG DIBACA DI JANUARI 2020


  1. Buku Bicara Itu Ada Seninya karya Oh Su Hyang
  2. Novel Starting Over karya Titi Sanaria


Untuk bulan Maret ini memang belum banyak buku yang dibaca. Semoga bulan depan sudah bisa melahap lebih dari bacaan bulan ini. Semoga ya!

Maret 14, 2020

Wrap Up: Februari 2020


Bulan Februari sudah berlalu lama. Tetapi saya baru bisa memunculkan artikel wrap-up sekarang. Awal bulan Maret ini saya memang sedang kelelahan karena habis UTS di kampus. Jangankan untuk mengedit draft artikel ini, waktu tidur saja rasanya kekurangan. Makanya artikel ini baru saya edit baru-baru ini.

Saya juga mengakui kalau bulan Februari kemarin kegiatan ngeblog saya menurun karena banyak banget kendala. Misalnya, ada pemeriksaan audit yang menguras pikiran dan waktu, dan saya sakit berkali-kali dengan penyakit yang beda-beda. Pokoknya sakitnya bertubi-tubi.

Sebagai sebuah tanggung jawab kepada diri sendiri, tetaplah saya bikin artikel ini. Dan berikut adalah ulasannya:

BUKU YANG DIDAPATKAN DI FEBRUARI 2020

Novel Patah Hati di Tanah Suci karya Tasaro GK (45K), Novel Sudut Mati karya Tsugaeda (32K), Novel Spammer karya Ronny Mailindra (15K), Novel Raksasa Dari Jogja karya Dwitasari (15K)



Pada kunjungan kedua di bazar Out of The Boox, saya membeli empat novel secara random. Novel Patah Hati di Tanah Suci saya beli lantaran saya memang menyukai penulisan Bang Tasaro. Dan sejauh ini saya baru pernah membaca karya beliau yang berjudul Sewindu. Buku trilogi Muhammad karya Bang Tasaro belum kesempatan saya beli karena harganya masih lumayan. Semoga saja saya segera berjodoh membaca trilogi Muhammad-nya.


Novel Sudut Mati karya Tsugaeda saya beli karena racun dari Mbak Aya, pemilik chanel youtube Kanaya, yang pernah menyebutkan informasi karya terbaru Tsugaeda. Dia ini penulis yang pernah membuat dua buku thriller: Rencana Besar dan Sudut Mati. Begitu melihat buku ini ada di bazar, saya langsung memutuskan untuk membelinya. Sempat juga mencari buku Rencana Besar, tapi saya tidak menemukannya di bazar.


Novel Spammer ini saya tahu pas ada giveaway-nya. Namun pada saat itu saya belum beruntung mendapatkan buku ini. Dan begitu melihat di bazar, ya saya harus beli. Penasaran juga sama ceritanya yang membahas soal dunia internet begitu.


Sedangkan novel Raksasa Dari Jogja ini saya beli lantaran pas ke bazar itu, saya sudah memegang tiga buku cerita yang menurut saya terbilang berat dan bacaan serius. Saya merasa butuh buku yang punya cerita manis. Dan pilihan saya ke buku ini.

Jadi total saya beli buku seharga 107K

Buku Tiba Sebelum Berangkat karya Faisal Oddang (60K)


Setelah siangnya mampir ke bazar Out of The Boox, sehabis Maghrib saya mampir ke bazar Gramedia. Sayangnya di bazar ini tidak terlalu banyak buku yang diobral. Dan kebanyakan buku lawas. Saya selalu rutin datang ke bazar Gramedia, dan tahu kalau koleksi buku di bazar kali ini tidak jauh berbeda dengan koleksi pada bazar sebelumnya. Daripada saya pulang dengan tangan hampa, sedangkan saya sudah menyisihkan waktu untuk ke bazar ini, saya naik ke lantai 3, ke toko bukunya.

Cukup alot juga menimbang buku mana yang mau dibeli. Sempat mengambil dua sampai tiga judul sebelum akhirnya memilih satu. Dan pilihan mantapnya tentu saja ke buku karya Faisal Oddang yang judulnya Tiba Sebelum Berangkat. Sebelumnya saya pernah membaca karya dia yang Puya Ke Puya. Dan memang bukunya itu bagus. Akhirnya saya akan berkenalan lagi dengan karya dia yang lain.

Total saya beli buku seharga 60K

BUKU YANG DIBACA DI FEBRUARI 2020

Miris sekali untuk bulan ini saya belum menuliskan satu resensi buku. Saya sebenarnya sudah membaca buku Langit Merbabu karya Rons Imawan, tetapi belum berhasil menuliskan resensinya karena saya sangat takjub dengan bukunya. Dan rencananya saya akan membaca ulang bukunya supaya saya bisa memikirkan bagaimana baiknya menuliskan resensi buku yang mengguncang saya sebagai pembaca. Keluhan saya soal susahnya meresensi bisa dibaca di artikel "Susahnya Menulis Resensi Buku"

Saya juga sempat membaca juga novel Raksasa Dari Jogja, sudah sedikit lagi tuntas tetapi saya diserang sakit sehingga susah untuk melanjutkan membaca bukunya. Rasanya super malas pas kondisi badan kurang fit untuk diajak membaca buku.

Jadi, dengan sangat menyesal untuk bulan Februari 2020 ini saya tidak punya daftar buku yang sudah selesai dibaca.

Semoga saja di bulan Maret 2020 ini, saya kembali giat di kegiatan blog dan kegiatan membaca bukunya juga lancar jaya. Amin!

(Padahal sampai saya meng-edit artikel ini belum juga ada artikel atau resensi yang baru, hehe, maafkan daku....)

Februari 02, 2020

Wrap Up: Januari 2020


Sebagai pembaca buku, rasanya seneng banget setiap kali bisa mendapatkan buku baru. Tetapi kalau melihat daftar buku yang belum dibaca dan jadi timbunan, sedih juga sih.

Begitu awal tahun ini saya langsung mengingatkan diri sendiri untuk mengurangi membeli buku. Alasannya seperti yang saya bilang di atas, masih banyak timbunan buku yang belum dibaca. Kalau terus beli buku, mau sebanyak apa buku yang ditumpuknya.

Akhirnya ada peraturan tidak tertulis yang saya camkan. Boleh beli buku jika buku itu benar-benar disukai. Dan alasan lainnya kalau buku itu ada diobralan atau bazar.

Nah, untuk melengkapi artikel resensi buku, saya sengaja menghadirkan lagi nih konten wrap up setiap bulannya. Isinya membeberkan buku apa saja yang didapatkan dan buku apa saja yang sukses dibaca.

Cek daftarnya berikut ini ya!

BUKU YANG DIDAPATKAN DI JANUARI 2020

Novel Bilangan Fu dan Novel Manjali, karya Ayu Utami


Saya sudah pernah baca novel Bilangan Fu ini di I-Jakarta, sebuah apliaksi perpustakaan digital yang dikelola oleh pemerintah daerah Kota Jakarta. Dan karena novelnya bagus, saya bertekad harus punya buku fisiknya. Setelah novel ini mengendap di Wishlist, akhirnya semesta mendukung saya untuk memilikinya, berbarengan dengan munculnya notifikasi email dari apliaksi MyValue berupa voucher bulan ulang tahun berupa potongan 20%. Saya langsung beli sepaket dengan buku kedua series Bilangan Fu ini yaitu novel Manjali.

Novel Bilangan Fu: dari harga 120K jadi 96K. Novel Manjali: dari 65K jadi 52K.
Total beli jadi seharga 148K.

Novel Langit Merbabu karya Rons Imawan dan Novel Hector and The Secret of Love karya Francois Lelord


Kedua buku ini saya beli di acara bazar Out of The Boox yang digelar di Living Plaza Cirebon mulai tanggal 23 Januari sampai dengan 11 Februari 2020. Untuk novel Langit Merbabu saya beli lantaran dua alasan. Pertama, karena saya pernah membaca buku lainnya karya Bang Rons yang Udin Fabulous. Kedua, karena tema yang diangkat mengenai hiking ke Gunung Merbabu.

Lalu, buku Hector and The Secret of Love saya pilih karena buku pertamanya, Hector and The Seacrh for Happiness, pernah saya baca. Bahkan film Hector pun saya sudah tonton. Jadi begitu melihat buku ini ada di jajaran obralan, saya segera ambil.


Novel Langit Merbabu dibeli harga 25K sedangkan Novel Hector and The Secret of Love dibeli seharga 35K
Total beli buku jadi seharga 60K

BUKU YANG DIBACA DI JANUARI 2020


Untuk Januari 2020 ini saya lumayan mengeluarkan duit buat beli buku. Tapi pilihan bukunya membuat saya senang. Jadi setimpal saja. Dan siap-siap di Februari nanti, pasti saya beli lagi buku di bazar Out of The Boox. Nantikan informasinya di wrap-up Februari ya!