April 07, 2017

[Unboxing] #4 Hadiah Giveaway #ParaPencariGA - Podjokringin


Judul : Kuda Terbang Maria Pinto
Penulis : Linda Christanty
Penyunting : Cep Subhan KM
Pemeriksa aksara : Solikhin
Penata sampul & isi : Azka Maula
Penerbit : EA Books
Terbit : Februari 2017
Tebal buku : x + 156 halaman
ISBN : 9786021318492

Sore ini (7/4/17) saya mendapatkan paket. Ini merupakan hadiah dari giveaway #ParaPencariGA yang diadakan blog podjokringin. Sekilas mengenai giveaway-nya, peserta diharuskan menulis cerita pribadi mengenai pengalaman mendapatkan pekerjaan atau lulus diterima di kampus.

Saya menulis artikel mengenai pengalaman saya bisa bergabung dengan RS Sumber Kasih. Rumah sakit swasta di Cirebon yang sudah menjadi rumah kedua saya. Lebih lengkapnya bisa dibaca di sini; #ParaPencariGA: Celoteh Tes Kerja.

Sesuai pengumuman pemenang di blog podjokringin, saya diberikan hadiah berupa buku Kuda Terbang Maria Pinto karya Linda Christanty. Sebelumnya saya tidak tahu buku Kuda Terbang Maria Pinto ini tentang apa. Dan setelah buku di tangan, saya tahu kalau buku ini berisi kumpulan cerita pendek.  Wah, bakal jadi pengalaman berikutnya melahap bacaan kumcer.


Terakhir, saya mau mengucapkan terima kasih kepada podjokringin yang sudah memilih saya sebagai salah satu pemenang di giveaway #ParaPencariGA. Dan saya tentu saja masih menantikan giveaway berikutnya.

April 06, 2017

[Buku] The Life-Changing Magic of Tidying Up, Marie Kondo


Judul : The Life-Changing Magic of Tidying Up
Penulis : Marie Kondo
Penerjemah : Reni Indardini
Penyunting : Ika Yuliana Kurniasih
Perancang sampul : Wirastuti
Penerbit : Penerbit Bentang
Terbit : November 2016, cetakan ketiga
Tebal buku : xviii + 206 halaman
ISBN : 9786022912446
Harga : Rp54.000 

Saya merasa sangat bersyukur akhirnya bisa membeli buku ini. Sudah lama sekali saya ingin membaca metode KonMari. Awal saya tahu buku ini dan metode KonMari dari blog www.livingloving.net. Blog yang mengulas banyak hal kreatif dari lingkungan di sekitar kita.

Buku The Life-Changing Magic of Tidying Up membahas tentang seni beres-beres atau berbenah. Sebagai orang yang suka berantakan di kos, buku ini jelas membantu sekali. Ada beberapa hal dalam berbenah yang ditekankan Marie Kondo agar proses berbenah berhasil. Pertama, berbenah sampai tuntas. Prinsip ini mencegah siapa pun kembali kepada kebiasaan berantakan. Jika ada yang mengatakan berbenah secara berkelanjutan, itu justru akan menambah lama proses berbenah dan kebiasaan berantakan tidak bisa dihindari.

Lalu, yang kedua, membuang sampai tuntas. Semua benda yang hendak disingkirkan, dikumpulkan dalam satu ruangan. Misalnya ingin memilih baju. Keluarkan semua baju di lantai dan jangan sampai ada yang tertinggal. Pilah baju tersebut dengan prinsip apakah baju tersebut mendatangkan kebahagiaan. Jika masih ragu, silakan dilanjutkan pada hal selanjutnya.

Ketiga, berbenah sesuai urutan. Ketika ingin berbenah, di buku ini diberikan urutan yang pas dan terbukti berhasil. Baju – Buku – Kertas- Komono (pernak-pernik). Ada kriteria bagi masing-masing ketika memutuskan untuk menyimpannya. Tetapi prinsip utamanya tetap saja soal mendatangkan atau tidak kebahagiaan bagi si pemilik.

Yang keempat, menyimpan secara apik. Menurut Marie, banyak kliennya yang mengeluhkan tidak punya cukup tempat untuk memuat barang-barang sehingga barang-barang mereka bertebaran dimana-mana. Kunci utama mengatasi permasalahan ini terletak pada cara menyimpan. Penulis mengajari cara melipat baju, cara menyimpan pernak-pernik dan masih banyak cara menyimpan benda lainnya.

Sambil membaca buku ini, saya coba mempraktikkan metode KonMari di kos dan area meja kantor. Dan saya merasakan perubahan besar. Saya membuang beberapa baju dan memutuskan untuk menyimpan dalam jumlah tidak banyak. Saya juga membuang pernak-pernik yang biasa saya simpan dengan alasan akan digunakan kelak. Sampai saya membuangnya, pernak-pernik itu tidak pernah saya gunakan. Efek paling terasa adalah dengan jumlah barang yang sesuai kebutuhan membuat saya tidak perlu ekstra tenaga untuk berbenah setiap hari. Cukup meletakkan kembali barang yang saya pakai di tempat yang tepat. Sehingga waktu untuk melakukan hal lain lebih leluasa.

Oya, sebagai pembaca buku yang punya beberapa koleksi buku, saya pun memilah. Hasilnya memang tidak banyak buku yang saya buang. Saya hanya membuang buku yang memang sudah tidak layak simpan. Masih ada beberapa buku yang menurut saya perlu dialihkan. Semoga ke depannya saya bisa membagikan buat yang lain.

Saya kira kalian pun perlu membaca buku ini karena buku ini bukan sekedar bercerita soal berbenah. Proses berbenah itu sendiri berdampak besar bagi kepribadian dan pola pikir. Ada semacam akibat baik yang kemudian timbul ketika kita sudah melakukan metode KonMari. Percaya, kalian pun akan merasakan perbedaan jika mau mencoba metode KonMari ini. Selamat mencoba.


April 05, 2017

[Wishful Wednesday] Merepih (Breakable), Tammara Webber


Judul : Merepih (Breakable)
Penulis : Tammara Webber
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Terbit : Maret 2017
Tebal : 432 halaman
ISBN : 9786020338293
Harga : Rp97.000 

"Hidup Landon Lucas Maxfield sempurna. Ia memiliki keluarga bahagia, teman-teman, dan masa depan yang cerah, sampai tragedi menghancurkan segalanya dalam semalam. Landon kehilangan ibunya dan diabaikan ayahnya yang larut dalam kesedihan, dibiarkan menanggung rasa bersalah dan mimpi buruknya sendirian. Landon pun mulai menarik diri dan tidak peduli. Perlahan ia menjelma menjadi remaja bermasalah, seperti cap yang selama ini dilekatkan padanya. 

Sebuah perkelahian yang nyaris membuatnya berakhir di penjara menjadi titik balik hidupnya. Berkat Dr. Heller, ia mendapat kesempatan untuk memulai kembali, untuk menjadi “Lucas”. Ketika Lucas bertemu Jacqueline Wallace dan menyelamatkan gadis itu dari peristiwa nyaris serupa dengan yang dialami ibunya, ia seolah memperoleh cara untuk menebus rasa bersalah dari masa lalu. Meski mencintai gadis itu berarti menelusuri kembali mimpi buruknya, setelah sekian lama Lucas bisa berharap. Dan mungkin ia akhirnya bisa pulih."

*******

Minggu ini saya memilih buku Merepih karena sinopsisnya yang menarik. Saya menangkap jika Merepih mengangkat tentang kesempatan kedua. Sekaligus proses menyembuhkan diri dari masa lalu/trauma. 

Genre-nya mungkin sicklit. Menceritakan tokoh yang sakit baik fisik maupun psikologis. Dan Lucas di buku ini sepertinya punya psikologis yang tidak beres. Saya penasaran Tammara Webber akan mengeksekusi cerita Lucas ini seperti apa. Semoga segera punya bukunya.


[ Untuk kamu yang ingin membuat artikel serupa, silakan cek blognya PerpusKecil ]

Maret 29, 2017

[Wishful Wednesday] Caraval, Stephanie Garber


Judul : Caraval
Penulis : Stephanie Garber
Penerbit : Noura Books Publishing
Terbit : Maret 2017
Tebal buku : 436 halaman
ISBN : 9786023852734
Harga : Rp79.000 


Selamat datang, selamat datang di Caraval!

Tella kabur dari rumah , muak dengan kekejaman sang ayah. Scarlett, sang kakak, berusaha mengejar dengan pertolongan dari seorang pemuda asing, Julian.

Di dalam, kalian akan temukan lebih banyak keajaiban daripada yang bisa disaksikan orang lain seumur hidup mereka.

Tella menghilang.

Dunia kami dibangun dari khayalan.
Jadi, walaupun kami ingin kalian terhanyut, berhati-hatilah jangan sampai terseret arus terlalu jauh.

Scarlett kehabisan waktu dan dunia gelap Caraval memerangkapnya. Satu per satu orang di sekitarnya mati dan nyawa Scarlett ikut terancam.

Mimpi-mimpi yang menjadi nyata memang indah, tetapi itu juga bisa menjadi mimpi buruk jika kalian tidak terjaga.

Kini, Scarlett tidak yakin lagi mana yang nyata dan mana yang tidak. Caraval sama sekali tidak seperti yang pernah dia bayangkan.

Dan, ingatlah, ini semua hanya permainan.

*******
Saya tidak menemukan informasi apa pun. Sebelumnya saya mengira Stephanie Garber ini memiliki karya lainnya. Tapi, begitu saya cek goodreads, penulis ini hanya punya karya buku ini dan akan hadir series kedua dari Caraval.

Yang menarik dari buku tentu saja ceritanya yang horor. Tella menghilang, Scarlet mencoba menyelamatkan. Tapi justru berdampak pada banyak kematian. Misteri inilah yang membuat saya memasukkan Caraval pada list wish minggu ini.

Kover bukunya juga keren. Noura Books Publishing tidak membuat kover baru, melainkan menggunakan kover aslinya. Dominan hitam, sangat mengesankan kalau buku ini punya cerita tentang kegelapan.


[ Buat kamu yang mau membuat artikel Wishful Wednesday, cek aturannya di blog PerpusKecil ya! ]

Maret 28, 2017

[Intermeso] #ParaPencariGA: Celoteh Tes Kerja


Dalam urusan ikut serta #ParaPencariGA, saya bersedia berceloteh mengenai bagian hidup saya. Cerita tentang bagaimana saya bisa bekerja di RS Sumber Kasih, salah satu rumah sakit swasta di Cirebon.

Saya sudah bekerja di RS Sumber Kasih selama 6 tahun 2 bulan 28 hari (per tanggal 28 Maret 2017). RS Sumber Kasih merupakan tempat kerja pertama saya. Betah ya? 

Lulus SMA, saya tidak langsung kuliah. Faktor ekonomi yang menghambat. Satu tahunan saya bekerja di Jakarta Utara bersama Paman, kemudian setelah uang gaji terkumpul, saya pulang mendaftar di salah satu kampus. Saya kuliah mengambil jurusan Akuntansi Komputer.

Pada semester 3, kampus mulai menyalurkan mahasiswanya untuk bekerja. Beberapa teman saya sudah diminta membuat curriculum vitae (CV) yang akan dilimpahkan ke RS Sumber Kasih, kemudian yang terpilih akan dites.Pada gelombang pertama, nama saya tidak tercantum. Ada rasa iri sebab teman dekat saya yang satu desa sudah terpilih. Gelombang pertama berlalu dan saya pun tidak mendengar hasilnya seperti apa. Lalu, tidak lama kemudian Staf Bagian Kemahasiswaan memanggil saya. Beliau meminta saya untuk membuat CV yang akan disalurkan ke RS Sumber Kasih gelombang kedua. Pada gelombang pertama tidak ada yang lolos.


Tes tulis dilaksanakan di kampus. Ada sekitar 20 mahasiswa yang terdaftar. Sorenya, saya menerima telepon dari HRD RS Sumber Kasih jika saya masuk tahapan berikutnya, tes wawancara. Rasa bahagia membuncah. Ini pertama kalinya saya melewati proses pencarian kerja.

Di hari yang terjadwal, saya datang ke rumah sakit. Ini pun dengan petunjuk banyak teman, secara saya tidak hafal jalan dan saya datang menggunakan angkutan umum. Wawancara dilakukan bersama manajer keuangan (Bpk. Febriyan Lukito) dan HRD (Ibu Vonny). Pertanyaan yang muncul adalah penegasan jawaban tertulis yang sudah saya bubuhkan di waktu tes tulis. Selain itu, Bpk. Febri juga menguji wawasan akuntansi saya dengan menggunakan pertanyaan simulasi.

Pada bagian tes wawancara ini, saya perlu ungkapkan beberapa hal: Jadilah calon karyawan yang cerdas namun tidak sombong. Berimprovisasilah dalam menjawab. Jangan tunjukkan ketidaktahuan kamu dengan bahasa tubuh malu. 

Sorenya saya kembali ditelepon jika saya lolos tes wawancara. Saya perlu melakukan tes terakhir, tes kesehatan. Tes ini dilakukan besoknya di rumah sakit. Hasilnya saya sehat. Hari itu juga saya dan HRD membicarakan kontrak. Saya lolos dan tercatat sebagai karyawan baru di RS Sumber Kasih. Di kontrak saya mulai masuk tanggal 1 Desember 2009. Tetapi saya sudah masuk bekerja sebelum tanggal ini sebagai bentuk adaptasi. 

Sebenarnya, siapa pun bisa belajar cara berhasil tes kerja dari buku atau internet. Dan saya kira hal pentingnya dari bekerja bukan pada saat tes itu. Melainkan setelah masuk kerja. Saya pernah mau menangis menghadapi manajer keuangan yang selalu mengembalikan dokumen yang saya buat. Rasanya saya salah melulu dan saya merasa kok saya bodoh banget. Tetapi itu hanya diawal. Saya datang ke kantor paling awal dan pulang lebih sore. Saya mempelajari banyak hal dengan lebih giat. 

Selama di RS Sumber Kasih saya sudah mengalami pergantian posisi beberapa kali. Awal diterima saya ditempatkan di bagian Account Payable (AP). Tugasnya kontra bon, rekonsiliasi Hutang, rekonsiliasi Bank, dan cek nominal dokumen pembayaran. Lalu, saya dipindah ke bagian General Ledger (GL). Tugasnya mengontrol tampilan akun di buku besar. Ini berhubungan dengan laporan keuangan. Saya juga cek pemilihan akun pada dokumen pembayaran. Dan posisi saya terakhir sampai sekarang adalah Pajak. Tugasnya mengurusi pajak rumah sakit dan aset.

Ada satu poin penting yang perlu saya sampaikan. Ijazah itu perlu. Kalian butuh menjadi D3 atau S1. Ini akan memudahkan kalian mendapatkan pekerjaan di tempat lain. Saya sendiri mengalami drop out dari kampus. Sehingga sampai saya menulis posting-an ini, saya tercatat lulusan SMA. Pekerjaan saya jadi lebih berat. Saya harus bisa bersaing dengan karyawan baru.

Mungkin itu saja celoteh saya mengenai bagaimana saya bisa diterima bekerja di RS Sumber Kasih. Semoga cerita di atas memberikan gambaran tes bekerja untuk kalian.


Maret 25, 2017

[Buku] Bakat Menggonggong, Dea Anugrah


Judul : Bakat Menggonggong
Penulis : Dea Anugrah
Desain sampul & isi : Damar N. Sosodoro
Ilustrasi : Teguh Purnomo
Penerbit : Buku Mojok
Terbit : September 2016, cetakan pertama
Tebal buku : vii + 113 halaman
ISBN : 9786021318386
Harga : Rp35.000 

Ketika saya memutuskan membeli buku kumpulan cerita pendek ini, hanya untuk memperkaya bacaan. Sebenarnya sudah berkali-kali saya berkomentar pada ulasan buku kumcer di blog lain kalau saya belum suka buku jenis ini. Alasan yang saya gunakan untuk memperkaya bacaan merupakan pemaksaan diri dalam urusan membaca. Toh, akhirnya saya selalu gagal menuntaskan membaca buku ini.

Entah ini kali keberapa saya membaca ulang buku ini. Pernah membaca ulasan buku ini di salah satu website, dan dikatakan jika buku ini bagus serta mendapatkan pujian. Benar, membaca satu buku akan mendapatkan penilaian yang beragam dari pembaca lainnya. Termasuk ketika membaca buku Bakat Menggonggong.

Saya menyatakan membaca buku kumcer akan melahirkan pemahaman yang berbeda antara pembaca yang satu dengan yang lain. Saya juga perlu menekankan pada ulasan saya kali ini adalah murni pendapat pribadi atas pemahaman yang bisa saya terima setelah membaca semua ceritanya.

Ada 14 judul cerita pendek yang dirangkum dalam Bakat Menggonggong. Judul buku ini tidak diambil dari salah satu cerita di dalamnya. Padahal biasanya judul buku kumcer diambil dari salah satu cerita di dalamnya. Bakat Menggonggong mungkin mengartikan bakat si penulis dalam menuliskan cerita yang menurut saya aneh dan mengundang untuk dipikir, dengan catatan kamu mau berpikir. Menggonggong, kata yang biasanya disematkan pada suara anjing, dipilih sebab penulis mungkin menganggapnya cerita ini hasil dari pikirannya yang menyalak tanpa pernah mau disusun secara terstruktur. Rasa aneh itu yang kemudian menonjol pada karyanya. Lalu, bolehkan cerita-cerita itu dibaca saja tanpa dipikirkan seperti angin yang berlalu?

Kemurkaan Si Pemuda E seperti curhat penulis yang diundang sebagai pembicara tapi tidak dijamu dengan baik. Isu itu datang dengan dasar senioritas. Penulis masih belum bisa dianggap senior. Sehingga kadang perlakukan panitia kerap berbeda dengan penulis yang namanya sudah jaminan bukunya laris (hal. 6-7). Lumrah saja, jika apa yang saya tafsirkan benar untuk cerita ini, Dea Anugrah mengungkapkan kekesalannya dalam cerita. Menulis pun bisa jadi ajang curhat para penulis.

Seperti pada Kemurkaan Si Pemuda E, pada cerita Kisah Afonso pun saya melihatnya ada unsur curhat. Dimana si Aku mengalami situasi harus menulis sesuai pesanan orang lain. Riset dilakukan namun ia masih bingung harus menulis apa sebab ada hal yang tidak sejalan dengan pikirannya (hal. 16). Dari hasil riset yang tak masuk akal, hingga penulisan hasilnya yang terbatasi dengan keinginan si klien.

Ada cerita yang judulnya sama. Yang berbeda hanya bagiannya saja; Kisah Sedih kontemporer (IV), Kisah Sedih kontemporer (XII), dan Kisah Sedih kontemporer (XXIV). Bagian yang tidak berurutan. Dugaan saja, mungkin cerita itu diambil dari kumpulan karya penulis dan dipilih sesuai kriteria penulis. Ketiga cerita memiliki keterkaitan, tentang Loko dan Rik. Saya menduga mereka bersahabat dan cerita dituturkan melalui sudut pandang mereka secara bergiliran. Dan ketiga cerita itu memiliki rasa sedih dan getir. Pada bagian IV mengulas tentang percakapan orang tua Loko yang membicarakan pembagian harta dan hak asuh. Ceritanya sederhana tentang hal sederhana yang disederhanakan tapi menjadi rumit. Pusing pokoknya!

Bagian XII memiliki cerita yang lebih panjang dari bagian sebelumnya. Bahkan ceritanya dibagi jadi dua bagian antara Loko dan Rik. Bagian pertama mengisahkan Rik yang entah ada kejadian apa setelah ia menerima undangan pacarnya yang akan menikah dengan pria bule Australia. Padahal selama ini Rik selalu berusaha agar ia dan Lani, pacarnya, untuk berjodoh. Bagian kedua yang tentang Loko pun memiliki kesamaan dengan bagian pertama, ketidakberhasilan membangun hubungan dengan pacarnya. Kedua bagian tadi menonjolkan kegagalan pria dengan pacar-pacarnya. Padahal di benak Rik atau Loko ada keinginan untuk hubungan mereka mempunyai masa yang lama.

Anjing Menggonggong, Kafilah Berlalu adalah cerita yang memaparkan manfaat cerita. Si Aku ditugaskan mewawancara seorang seniman yang menghindari manusia. Kegigihan si Aku yang waktu itu mampir ke rumah si seniman tapi tidak dibukakan pintu, berhasil. Ketika Aku bertemu dengan seniman tadi, meluncurlah cerita-cerita tentang banyak hal. Inilah fungsi cerita, mampu mendekatkan dua orang seperti teman lama.

Untuk cerita Penembak Jitu, penulis membawa tema balas dendam. Ceritanya si Aku memata-matai gerombolan di rawa dengan memegang senapan. Ia sadar kalau ia yang sendiri akan kalah dengan gerombolan itu. Tapi demi membalas dendam kematian anak dan keluarganya, ia maju melawan. Sekarang di kepala siapa pun peluru terakhirnya bersaran, hasilnya sama saja. Ia akan mati seperti anak perempuannya mati dan seluruh keluarganya mati dan ruhnya akan keluar dari tubuhnya seperti air meluap dari saku (hal. 42).

Sedikit geli ketika membaca cerita Masalah Rumah Tangga. Nur Azis adalah penulis naskah film dan ia geram, kesal, marah, lantaran naskahnya tidak ada yang mau dipakai untuk film. Sebagai istri, Linda memahami sesuai kesimpulannya jika suaminya sedang mengalami masalah psikologis. Dengan niat ingin memotivasi, Linda memberikan buku-buku motivasi yang baru dibelinya. Namun di akhir cerita dikatakan, permasalahan Nur Azis bukan soal naskahnya, melainkan ada permasalah lain yang lumayan lucu jika dipikirkan. Pembaca diingatkan untuk mengatakan terus terang tentang permasalahan. Jangan menggalaukan masalah dan menunjukkannya dengan masalah yang lain. Orang lain kadang tidak paham maksudnya apa. Dan dengan berterus terang, orang lain akan membantu tepat pada masalahnya.

Setelah membaca buku Bakat Menggonggong dan ketika saya menuliskan ulasan ini, saya menyadari jika buku kumcer sebenarnya menyajikan cerita dengan rasa yang beragam. Ada satu kenikmatan dan kesegaran ketika saya mengingat-ingat kembali cerita pada setiap judulnya. Tantangannya pada saat membaca cerita itu sendiri. Sebab maksud yang disampaikan penulis cerita pendek susah diterima secara langsung dan benar-benar harus dipahami ceritanya. Itu pun belum tentu pemahaman pembaca akan sama dengan maksud si penulis.

Selain pengalaman membaca, saya juga menemukan satu kebiasaan pembaca buku, yang sama pernah ditunjukkan pada buku Rumah Kertas. Pemuda E pada cerita Kemurkaan Pemuda E memiliki kebiasaan menuliskan catatan pada buku yang dibacanya, tepatnya di area marjin, dengan kode-kode yang hanya dipahami olehnya. Saya sendiri tidak meniru cara demikian. Saya lebih suka menuliskan catatan saya di post it, lalu menempelkannya di halaman yang memang ada sesuatunya. Nah, kamu boleh tuh memilih mau meniru yang dilakukan Pemuda E atau saya, sebab cara demikian membantu sekali ketika meresensi. Catatan itu bisa jadi bahan resensimu.

  • Komitmen adalah ciri laki-laki sungguhan (hal. 50)
  • Cerita punya kekuatan untuk memantapkan keyakinan (hal. 61)