4 Tips Berburu Buku Preloved


Faktanya, pembaca buku lebih banyak membeli daripada membaca. Nggak heran kalau timbunan buku-buku mereka bisa seabreg. Eit, ini juga berlaku buat saya. Jumlah buku yang ada di kosan meningkat drastis dibandingkan jumlah buku yang dibaca.

Kapan buku-bukunya akan dibabat habis?

Nanti lah. Lagian saya nggak berhenti baca buku kok. Cuma bacanya memang pelan-pelan karena mesti memahami isi bukunya. Apalagi saya merasa punya kewajiban nggak tertulis untuk mempublikasikan ulasannya di blog ini. Jadi, harap maklum ya, hehe.

Buku yang kita beli sebenarnya ada dua kondisi, buku baru dan buku preloved

Buku baru adalah buku yang masih fresh terbungkus yang memang disiapkan untuk dijual dalam kondisi prima. Secara kualitas jangan ditanya, mendekati paripurna. Lalu, kalau pun ada cacat cetak, biasanya penerbit atau toko buku membuka lebar-lebar pintu buat banding dan retur. Garansinya berlaku lho.

Dari segi harga pun masih harga pasaran. Beruntung saja jika penerbit atau toko buku mengadakan diskon, sehingga harga bisa turun sedikit.

Sedangkan buku preloved, atau buku bekas pakai, biasanya punya kondisi lepas segel, ada sedikit lipatan, bahkan mungkin kertasnya sudah sedikit menguning. Intinya, kondisi buku ada jejak-jejak pernah dibaca. Sehingga harga buku pun turun sekitar 30%, 50%, bahkan sampai 80%. Suka-suka yang jual aja.

Kali ini saya mau bahas soal pengalaman pribadi ketika memburu buku preloved. Alasan utamanya, biar budget masuk, tapi jumlah buku bisa dapat lebih banyak.

Saya biasanya mencari di akun twitter untuk base buku. Di situ biasanya banyak yang share info menjual atau bahkan mau beli buku preloved. Saya akan membaca semua komentarnya, demi memilah dan mencari, siapa tau ada buku preloved yang murah dan kondisi bagus.

Sejauh ini saya bersyukur pernah membeli buku preloved yang sesuai kriteria, murah dan bagus. Jadi belum pernah kecewa, dan jangan sampai kecewa ya.

Ada beberapa tips nih biar aman beli buku preloved. Cek yuk!

1. Cek gambar buku dan harga. Ini langkah pertama yang saya perhatikan ketika melirik informasi buku preloved. Saya memang kurang suka dengan buku preloved yang kertasnya sudah menguning. Makanya saya akan memilih kondisi buku yang masih seger. Karena saya termasuk golongan penimbun, sehingga buku yang dibeli belum tentu dibaca segera. Kalo sudah menguning kertasnya, pas mau baca nggak bisa dibayangkan kondisinya sudah separah apa.

Rewelnya saya soal kondisi buku, biasanya saya akan minta penjual buku untuk memfotokan sisi bukunya.

Lalu, berikutnya saya akan mempertimbangkan soal harga. Caranya, saya akan mencari tahu harga aslinya, lalu saya cari harga pasar yang berlaku karena biasanya ada harga pasar plus diskon yang sedang berlaku. Kalau harga sudah lebih murah dari dua pertimbangan tadi, langsung memutuskan beli.

2. Cek lokasi pengiriman penjual. Ini juga patut diperhatikan karena menyangkut ongkos kirim dan lama waktu buku akan diterima.

Baru-baru ini saya membeli buku preloved yang saya incar dari lama. Harga sudah masuk. Saya langsung komunikasi dengan penjual dan melakukan transaksi via e-commerce. Lalu hari berikutnya saya pantau pengiriman, tapi kok status nggak berubah ya. Besoknya lagi saya pantau, sudah berubah, tapi kok MAKASAR. Wow, saya alpa memperhatikan penjual ini asalnya dari mana. Bayangkan, buku murah, dikirim dari Makasar ke Cirebon. Jelas memakan waktu. Tapi saya tidak kecewa karena ini salah saya. Beruntungnya pada transaksi ini saya tidak dibebankan ongkos kirim alias gratis.

3. Cek keaslian buku. Penting-penting-penting banget untuk memeriksa informasi dari buku yang dijual, apalagi yang preloved, soal keaslian bukunya. Saya hampir terkecoh antara buku murah yang bajakan dengan buku preloved. Harga biasanya beda tipis alias beti. Begitu dibaca ulang informasinya ada tulisan 'dicetak dengan kertas bla..bla..bla..' atau 'non-ori'.

4. Pilih buku wishlist. Sebab karena harga yang murah, kita bisa terperosok ke pemborosan. Jadi tetap pegang teguh yang namanya budget beli buku. Bulan September ini saya termasuk korban pemborosan sebab membeli buku banyak banget, baik preloved maupun yang baru. Padahal sudah dicadangkan berapa duit khusus beli buku, tapi masih saja pakai pembenaran, "Mumpung murah jeh!"

Nah, itu tadi tips dari saya soal gimana pertimbangan ketika mau membeli buku preloved. Semoga bisa bermanfaat buat kalian yo!

Terakhir, jaga kesehatan dan terus membaca buku!



6 komentar:

  1. Waaa terima kasih sharingnya! Sebagai yang suka beli buku dan preloved juga suka ini setuju banget dengan tulisannya!

    Yang paling susah itu untuk nentuin yang udah preloved dan ori, kadang ada juga tuh yang suka menjebak. Dan aku juga rewel banget kalo beli buku, minta fotoin segala sisi, isi dalamnya, kalo ada kuning seberapa kuningnya hahaha bener-bener gamau rugi. Tapi, aku sejujurnya gak masalah dengan buku menguning asalkan masih bisa dibaca aja...

    Dan biasanya aku berburu buku preloved ini untuk buku-buku lokal yang udah susah banget dicari atau buku terjemahan yang udah langka. Kalo baru biasanya sih cari digitalnya atau nunggu diskonan 😆

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener tuh, harus bener-bener selektif pas beli buku yang murah, takutnya bajakan. Soalnya di twitter pernah beberapa kali berseliweran perkara beli buku, ditanya ori apa bukan, jawabnya ori, pas datang ternyata bajakan. Penjual bangs*t emang tuh, hehe.

      Nah, kalo saya asal ada di wishlist, terus kondisi buku sesuai, langsung transaksi aja. Tujuannya biar cepet bisa baca. Nggak mesti buku lama. Tantangan juga nyari preloved untuk buku-buku lama ya...

      Hapus
  2. wakakka...tamparan keras buat aku adin...plakkkks...aku suka banget numpuk koleksi ampe menggunung...plastikpun belum dibuka uda nafsu pengen belanja buku lagi hihi..malah yang getol dbaca bafu ebook atau digitalnya...yang fisik masihan rapi dan plastikan huhu

    yang lokasi ini penting banget. aku sering beli ya yang deket deket aja masih seputaran jawa jabodetabek atau jogja kudus..kalau luar pulau jawa jarang banget beli bukutuh..hihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Habit kebanyakan pecinta buku, begitu semua kayaknya ya Mbak Nita. Doyan menimbun bacaan, hehe.

      Betul, kalo kejauhan, malah nggak sabar pengen cepet sampe. Kadang, begitu udah sampe, semangat bacanya menurun haha.

      Hapus
  3. Aku juga suka berburu buku preloved! Pas banget bagi yang wishlistnya banyak tapi tetap ingin berhemat :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, lumayan penghematan banget haha

      Hapus