[ Ulasan di bawah ini adalah kesan pribadi saya setelah membaca bukunya. Semua poin berdasarkan penilaian sendiri sesuai selera pribadi. Terima kasih. ]
Judul: The Wild Robot: Sang Robot Liar
Penulis & ilustrasi : Peter Brown
Penerjemah: Maria Lubis
Penerbit: Noura Kids
Terbit: Februari 2025, cetakan pertama
Tebal: 300 hlm.
ISBN: 9786238094752
Tag: buku anak, robot, petualangan, hewan
Novel The Wild Robot menceritakan robot bernama ROZZUM unit 7134 yang terdampar di sebuah pulau setelah kapal kargo yang membawanya tenggelam di laut. Dia kemudian bertemu banyak hewan dan mesti beradaptasi dengan kondisi pulau yang baru pertama kali ia ketahui.
Satu kejadian bebatuan yang menewaskan keluarga angsa dan menyisakan satu telur memaksa Roz bertanggung jawab. Ia kemudian mengambil peran sebagai induk bagi anak angsa yang diberi nama Brightbill.
Momen perpisahan Roz dengan Brightbill yang sudah remaja tak terelakan karena angsa terbiasa melakukan migrasi menjelang musim dingin. Tanpa anaknya, Roz tidak merasa kesepian sebab di tengah musim salju yang ganas, ia justru melakukan hal besar untuk membantu teman-temannya.
Situasi memanas saat pulau kedatangan robot lain dengan kode RECO yang akan membawa semua robot jenis ROZZUM ke pembuatnya. Pertarungan antara robot dan hewan-hewan di pulau itu terjadi sangat seru. Tiga robot RECO dikalahkan tapi itu akan membawa banyak robot lain ke pulau itu. Keputusan sekaligus pengorbanan besar diambil Roz untuk menyelamatkan penguni pulau. Sedih tapi ini demi kebaikan banyak nyawa.
***
Ide ceritanya sangat menarik, dua hal bertentangan antara robot dengan kecanggihannya harus berpetualang di alam liar yang sangat konvensional dan sangar dasar. Ada gap besar dan menariknya kita diajak mengikuti bagaimana Roz beradaptasi dengan geografis, cuaca, dan hewan-hewan penghuni pulau. Proses yang tidak mudah, beberapa kejadian yang dialami Roz malah merusak bagian-bagian robot dan itu cukup memprihatinkan.
Konflik besar diwakilkan oleh pergulatan dan perjuangan Roz menjadi sosok induk untuk anak angsa bernama Brightbill. Robot punya program terstruktur, tidak mempunyai emosi natural, dan pengetahuannya terbilang kontekstual, menimbulkan kegugupan saat mengurus anak angsa yang punya naluri hewannya sendiri. Beruntung Roz dikelilingi banyak teman yang membantunya dengan banyak saran logis. Dan hubungan induk-anak ini yang paling banyak menyedot simpati saya. Penulis memotret kalau peran orang tua, terutama menjadi ibu, bukan peran gampang.
Alasan kenapa Roz dibantu banyak hewan lainnya karena Roz juga selalu membantu yang lain. Karma baik akan berbalik baik. Bahkan pengorbanan besar yang dipilih Roz di akhir buku pun berdasarkan untuk kebaikan semua hewan di pulau itu. Roz paham kalau peperangan menimbulkan banyak kerugian, termasuk bisa membunuh hewan-hewan. Dan jika solusinya harus mengorbankan dirinya, Roz memilih jalan itu meski ia tidak tahu akan seperti apa hasil dari keputusannya.
Nilai moral paling kuat yang disampaikan novel ini yaitu kesadaran untuk saling membantu. Sekecil apa pun bantuan yang diberikan, percayalah, akan ada kebaikan lain yang bakal membantu kita di kesempatan lain.
Walau pun novel ini terbilang tebal, tapi menarik sekali karena di dalamnya ada ilustrasi-ilustrasi yang ampuh menjadi jeda. Setiap babnya pun disusun dengan pendek-pendek sehingga cepat selesai bacanya. Penerjemahannya mudah dipahami.
Sebelum membaca novel ini, saya pernah menonton filmnya lebih dahulu. Kalau dibandingkan, lebih seru filmnya. Dalam film lebih berhasil menghidupkan ceritanya dengan menonjolkan warna-warna alam liar, memperjelas konflik-konflik dengan hewan-hewan, dan momen pertempuran pun rasanya lebih epik. Karena di bukunya berupa bab pendek-pendek menajdikan narasinya kurang detail dan kurang emosional. Bahkan bentuk robotnya pun berbeda antara film dan buku. Kalau di buku kepalanya agak kotak sedangkan di filmnya bulat dan lebih detail.
Secara keseluruhan, novel The Wild Robot cukup menarik diikuti. Novelnya mempunyai pesan moral yang jelas dan ceritanya cukup ringan jika ingin dibacakan untuk anak-anak. Dan ternyata buku ini adalah buku pertamanya. Petualangan Roz masih berlanjut. Saya penasaran dengan nasib Roz dan kira-kira bagaimana dia bisa kembali kepada teman-temannya.
Nah, sekian ulasan saya untuk novel ini. Terakhir, jaga kesehatan dan jangan lupa membaca buku!





0 komentar:
Posting Komentar