Tampilkan postingan dengan label penerbit spring. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label penerbit spring. Tampilkan semua postingan

Oktober 15, 2016

[Giveaway] The Girl On Paper by Guillaume Musso


Alhamdulillah, saya bersyukur sekali bisa diberikan kesempatan untuk mengadakan giveaway pertama kali bekerja sama dengan Penerbit Spring. Dan ini menjadi momen yang membahagiakan, sebab saya diberikan kepercayaan. Kepercayaan itu yang kemudian harus saya pelihara.

Kali ini, saya akan membagikan 1 eksemplar novel The Girl On Paper karya Guillaume Musso yang akan dikirim oleh Penerbit Spring, bagi kalian yang beruntung. TAPI, sebelum saya sebutkan syaratnya, silakan komentar ya di review buku The Girl On Paper by Guillaume Musso.

Kalian sudah siap mendapatkan novel The Girl On Paper!!! 
Perhatikan syarat-syarat berikut ini ya:

  • Follow blog saya melalui GFC
  • Follow akun twitter saya @adindilla dan penerbit Spring @penerbitspring 
  • Share ya informasi giveaway ini dengan hastag #GATheGirlOnPaper dan mention kedua akun di atas
  • Silakan tulis pada komentar format berikut ini; akun twitter kalian - link share
  • Pemenang akan saya pilih dengan cara diundi dan akan saya umumkan tgl 22 atau 23 Oktober 2016. Doakan semoga tidak ada halangan ya!


Sepertinya syarat di atas tidak terlalu susah. Semoga tidak menghalangi kalian untuk mengikuti giveaway di blog saya ini ya!

Oke, jadi berdoalah semoga novel ini datang ke tangan kamu dan coba tangkap berbagai keajaiban di dalamnya.

Tunggu update pemenangnya ya di postingan ini juga!



***[ UP DATE ]***

#GATheGirlOnPaper sudah berakhir ya tadi malam.

Saya ingin mengucapkan terima kasih untuk Penerbit Spring yang sudah memberi kesempatan kepada saya untuk menjadi host giveaway. Dan jangan bosan untuk mengajak saya kembali di kesempatan lain.

Saya juga ingin berterima kasih kepada 78 peserta yang sudah ikut. Maunya semua menang, tapi buku yang disediakan hanya 1 eksemplar. Jangan berkecil hati ya, Insya Allah setelah ini masih ada giveaway lainnya.

Penasaran siapa yang menang di #GATheGirlOnPaper?

Jreng!
Jreng!
Jreng!


Selamat! Kamu mendapatkan 1 eksemplar buku The Girl On Paper karya Guillaume Musso yang akan dikirim Penerbit Spring. 

Silakan pemenang mengirimkan data format: nama – alamat – nomor telepon, via DM twitter @adindilla atau email ke hapudincreative(dot)gmail(dot)com.

Bagi yang belum beruntung, sampai jumpa di giveaway selanjutnya ya!


[Resensi] The Girl On Paper - Guillaume Musso


Ungkapan di atas saya ungkapkan setelah beberapa detik menyelesaikan novel The Girl On Paper ini. Ada perasaan membuncah yang susah diungkapkan. Banyak hal positif yang saya terima dari Tom Boyd, Billie, Milo, dan Carole. Saya harus menegaskan, “Siapa pun kalian yang mengaku suka baca buku, rugi sekali tidak membaca buku ini!”.

Judul: The Girl On Paper
Penulis: Guillaume Musso 
Penerjemah: Yudith Listiandri
Penyunting: Selsa Chintya
Proofreader: Titish A.K.
Desain Kover: Chyntia Yanetha
Penerbit: Penerbit Spring
Terbit: September 2016
Tebal buku: 448 halaman
ISBN: 9786027432246
Harga buku: Rp85.000

Buku ini dibuka dengan prolog yang unik, perpaduan cuplikan berita koran yang memberitakan penulis best seller bernama Tom Boyd dan pianis Aurore Valancourt Laureate, dan email dari pembaca sekaligus penggemar Tom. Selain berita kesuksesan Tom dan Aurore, ada juga berita hubungan mereka yang menjalin cinta hingga berita mereka putus.

Efek putus cinta membuat Tom terpuruk dan tidak bisa menulis. Kedua sahabatnya, Milo dan Carole berusaha mengembalikan gairah hidup Tom. Lalu pada suatu malam berhujan, Tom bertemu dengan perempuan yang mengaku bernama Billie, salah satu tokoh dalam novelnya. Billie mengaku jatuh dari novelnya yang salah cetak.

Tom susah untuk mempercayai Billie. Lalu keduanya terikat perjanjian. Jika Tom mau menuliskan novel ketiga dari Trilogie Des Anges agar Billie bisa kembali ke dalam buku, Billie akan membantu Tom mendapatkan kembali Aurore. Berhasilkah perjanjian tersebut dipenuhi Tom dan Billie?

Ternyata novel The Girl On Paper adalah novel pertama dari Guillaume Musso yang diterjemahkan ke bahasa indonesia. Aslinya, novel ini sudah diterjemahkan ke 25 bahasa, termasuk bahasa indonesia. Dengan tema percintaan, persahabatan, petualangan, profesi kepenulisan, penulis meramu dengan porsi seimbang, masing-masing 25%. Plot yang digunakan campuran, maju mundur. Ada beberapa bagian cerita yang merupakan kilas balik dari para tokoh.

Gaya bahasa penulis menyampaikan cerita juga enak sekali, ini berkat penerjemah tim penerbit Spring juga. Dan yang membuat saya menyukai novel ini adalah bagian profesi penulis Tom yang diceritakan dengan elegan, rinci, dan akan menginspirasi pembaca dan calon penulis. Banyak diceritakan proses bagaimana penulis membuat karyanya. Salah satu yang dibeberkan adalah dalam membuat tokoh, Tom akan menulis detail identitas satu tokoh bisa dalam 20 halaman secara terperinci. Lalu ¾ bagian itu tidak akan muncul di novel dan menjadi rahasia penulis. Masih banyak rahasia menulis novel yang dibagikan Tom. Pokoknya, ini panduan menulis yang asyik untuk kalian yang mau membuat novel. Jadi masih ragu untuk baca novel ini?

Bagian lain yang menyenangkan buat saya ketika Tom dan Billie melakukan perjalanan ke Meksiko untuk bertemu Aurore yang sudah memiliki pacar baru seorang pembalap F1. Pada bagian ini penulis mengobrak-abrik rasa kedua tokoh yang tidak saling suka menjadi suka melalui banyak kejadian yang pada akhirnya menjadi kenangan spesial untuk keduanya. Yang melekat di ingatan saya adalah ketika mereka singgah di bar dan terlibat percakapan yang menyakitkan.

“Kenapa... kenapa kau membuatku mengalami semua penderitaan itu dalam novelmu?” [hal. 173]

Selain cerita Tom dan Billie, buku ini mengupas Milo dan Carole. Bentuk persahabatan yang sangat tulus dan penuh liku. Persahabatan yang layak diteladani kita semua. Pada bagian akhir buku, penulis belum cukup rela untuk membuat ceritanya mudah. Lagi-lagi gambaran persahabatan diungkap secara gamblang dan mengharukan.

“Tidak, Tom. Masalahmu adalah masalahku. Kurasa itulah persahabatan, bukan begitu?” [hal. 28]

Saya kasih tahu juga, buku yang gagal cetak sejumlah 99.999 dihancurkan. Menyisakan 1 copy yang oleh penulis dibawa berkelana jauh melalui beberapa pemilik yang mempunyai kisah unik masing-masing. Mengingatkan kepada kita, di belahan bumi lain ada mereka-mereka yang memiliki kehidupan berbeda, memiliki masalah berbeda, memiliki pandangan berbeda, namun perbedaan itu ternyata indah untuk diceritakan, justru tidak untuk diperdebatkan.


Menjelang akhir cerita, pembaca (saya) dibuat gemes dengan fakta mengenai sosok Billie ini. Fakta yang tidak membuat cerita berakhir begitu saja. Dan jujur saya merasa sedih ketika ceritanya berakhir. Lalu saya pun berharap penerbit Spring bisa menerbitkan novel Guillaume Musso yang lainnya. Saya penasaran dengan kisah-kisah seru, bagus dan apik dari beliau.

Novel ini sangat menginspirasi dan membuat saya memandang hobi membaca sebagai sesuatu yang istimewa dan harus dipertahankan. Tentu saja novel ini harus kalian baca, jika tidak sekarang, mungkin besok atau lusa. Tapi kalau boleh saya tegaskan sekali lagi, rugi tidak membaca novel ini paling tidak seumur hidup sekali. Jika sudah baca novel ini, silakan mention twitter saya. Dan ingatkan saya jika review dan pujian saya ini berlebihan.

Rating saya: 5/5


Catatan.
  • “Ya Tuhan, kau harus berhenti berkubang dalam penderitaanmu! Kalau kau tidak segera keluar dari sana, kau akan tenggelam untuk selamanya. Memang lebih muda menghancurkan dirimu sedikit demi sedikit daripada mengumpulkan keberanian untuk kembali berjuang, kan?” [hal. 125]
  • “Tapi apa enaknya sendiri? Kesepian adalah hal terburuk di dunia.” [hal. 243]
  • “Kukira kita sudah melewati hal yang paling sulit, tapi aku salah. Bagian tersulit bukanlah untuk mendapatkan apa yang kita inginkan, tapi menjaganya begitu kita mendapatkannya.” [hal. 258]

Typo.
  • Tecermin = Tercermin [hal. 8]
  • Meneluk = Memeluk  [hal. 262]