Agustus 12, 2016

[EBook] Love, Lemon, and The Last Kiss - Ida Ernawati


Judul buku: Love, Lemon, and The Last Kiss
Penulis: Ida Ernawati
Editor: Husfani Putri
Cover: Marcel A. W.
Terbit: Juni 2015
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Tebal buku: 192 halaman
ISBN: 9786020316086
Harga: Rp 48.000
Format: EBook IJakarta

Love, Lemon, and The Last Kiss bercerita mengenai Delia yang tiga bulan ini bekerja di hotel The Lemon, dan kurang nyaman dengan Ardan, salah satu rekan kerjanya. Alasannya, Ardan kerap telat dan tidak masuk kantor mendadak. Semua maklum dengan kondisi Ardan yang harus mengurus istrinya, Socha, yang sedang koma. Delia awalnya simpati. Setelah beberapa kali kejadian, ia pun geram. Namun setelah itu Delia merasakan perasaan lain. Apalagi setelah kejadian ciuman di dalam mobil.

Ada juga sosok Reza, teman masa lalunya, yang langsung melakukan pendekatan kepada Delia. keadaan ini membuat Delia dilema harus memilih siapa antara Ardan yang sudah beristri atau Reza yang belum benar-benar ia cintai.

Ide cerita novel ini awalnya menjebak rasa simpati pembaca, akan memilih siapa. Saya sendiri justru mendukung jika Delia memilih Reza. Ardan bukan pria yang loveable mengingat dia sudah beristri meski pun istrinya sedang koma. Pembaca kemudian dibuat bingung dengan bagian meninggalnya Socha. penulis seakan-akan ingin membuat posisi Ardan menjadi loveable. Lagi-lagi penulis membuat pembaca bingung sebab sebelum Socha meninggal, Delia sudah bertunangan dengan Reza.

Gemes, itulah yang saya rasakan ketika mengikuti cerita Delia. Konflik yang membingungkan begini membuat saya merasa terus penasaran. Penulis pun mengakhirinya dengan ending novel yang adil. Ending-nya bagaimana, sebaiknya baca sendiri novelnya.

Saya sedikit menyayangkan keputusan penulis meringkas cerita kencan-pertunangan antara Delia dan Reza. Semua dirangkung dalam narasi. Padahal jika dibuat rinci akan sangat membuat pembaca hanyut dengan kebimbangan Delia.

Setting yang mengambil Kota Batu membuat saya penasaran keberadaan hotel The Lemon ini. Katanya (menurut narasi) perpaduan kubah dan langitnya sangat memikat. Dan penggunaan plot maju-mundur membuat cerita tersampaikan dengan baik. Dibuka dengan waktu awal 2013, kemudian mundur ke awal 2012, cerita diakhiri dengan meneruskan awal 2013 tadi. Rentang itu terceritakan dengan manis perjalanan cinta Ardan-Delia-Reza.

Karakter yang muncul selain Ardan, Delia, dan Reza, muncul juga sosok Anya dan Bahtiar. Anya ini teman Socha dan rekan kerja Delia, yang menurut saya menjadi semi antagonis. Perannya lebih condong menghalangi hubungan Ardan dan Delia karena ia tahu betul bagaimana cerita cinta Ardan-Socha sangat memprihatinkan. Sedangkan Bahtiar berperan netral. Ia hanya mendengarkan curhatan Delia dan memberikan saran sebagai orang yang tidak memihak siapa pun.

Novel ini sangat manis dibaca oleh penyuka cerita cinta-cintaan tapi bukan yang ala SMA. Akhirnya saya memberikan rating 3 bintang dari 5 bintang.

Agustus 10, 2016

Wishful Wednesday: Berbicara Tentang Harapan Dan Bahagia


Selamat hari Rabu!
Selamat Wishful Wednesday!

Penerbit yang satu ini kerap menerbitkan buku-buku yang menarik menurut saya. Buku yang menurut saya paling berkesan adalah buku Sabtu Bersama Bapak karya Adhitya Mulya. Yang paling menonjol menjadi ciri khas penerbit ini terletak pada bagaimana pemilihan tema yang bernuansa romantis, hangat, dipadukan dengan bahasa yang menghanyutkan. Penerbit yang saya maksud adalah Penerbit GagasMedia.

Wishful Wednesday kali ini saya sedang naksir buku berjudul One Little Thing Called Hope karya Winna Efendi. Saya percaya sih dengan karya penulis yang satu ini, sebab buku-bukunya memang bagus dan beberapa judul sukses difilmkan.


Judul             : One Little Thing Called Hope
Penulis          : Winna Efendi
Penerbit         : GagasMedia
Harga            : Rp 88.000

Aeryn. 
Hidup Aeryn seolah nyaris sempurna. Cantik, pintar, populer. Namun, setelah kehilangan ibunya, Aeryn menyadari bahwa kebahagiaan tidak pernah berlangsung terlalu lama. Selalu ada sesuatu yang terjadi. Kehadiran Flo dan Tante Hera dalam hidupnya membuat segalanya berubah. Bahagia ternyata tak seperti yang ia duga.

Flo.
Bagi Flo, hidup adalah makanan manis, kue, tas perca dan aksesori buatan tangan, kotak-kotak susu aneka rasa. Juga Genta dan Theo—dua cowok paling berarti baginya. Bahagianya hampir terasa lengkap ketika ia memiliki Aeryn sebagai kakak perempuan yang ia idamkan. Namun, bahagia ternyata tak seperti yang ia duga.
***

Ini kisah persahabatan yang tak terduga di antara orang-orang yang dipertemukan secara tak sengaja, keteguhan hati untuk bertahan pada pilihan meski itu sulit. Juga tentang cinta dan harapan yang harus dibagi dan direlakan pergi.
-
Kalau saya membaca dari blurb-nya, novel ini memiliki tema besar; persahabatan. Tema yang sudah sangat umum diangkat banyak penulis. Memandang nama besar si penulis; Winna Efendi, saya penasaran dengan trik penulis membuat tema yang umum tadi menjadi istimewa dan berbeda dari buku yang sudah ada. 

Kover bukunya sangat cantik dan sederhana. Entah pemilihan kain rajut itu ada hubungan dengan ceritanya atau tidak. Namun yang lebih menarik perhatian adalah tagline-nya "Sering kali, dia yang tak terdugalah yang selalu ada di sisimu".

Begitulah kenapa saya menginginkan memiliki novel ini. Dengan mengikuti Wishful Wednesday ini yang digagas oleh https://perpuskecil.wordpress.com/, semoga harapan itu bisa secepatnya terkabul. Amin.

Agustus 08, 2016

[RePost] Blogtour & Giveaway Novel Our Destiny by Aya NH


Kali ini saya mau mem-posting hal yang baru nih. Namanya RePost. Semacam mem-posting ulang untuk meneruskan posting-an tetangga blog. Dan kali ini saya mem-posting mengenai blogtour & giveaway novel Our Destiny dari karya penulis Aya NH. Sebenarnya posting-an ini menjadi salah satu syarat yang diajukan oleh Biondy untuk mendapatkan kesempatan menjadi pemenang. Dan untuk yang mau beli langsung novelnya bisa mampir ke gramedia.com.

Sebelumnya saya mau cerita dulu mengenai novelnya. Novel Our Destiny ini menceritakan dua aspek yang menjadi 2 plot besar. Pertama, itu menceritakan bagaimana seorang nenek sangat membenci Afra karena menurut si nenek, Afra lah penyebab adiknya celaka. Kedua, mengenai percintaan Afra. Dari review Biondy, Afra sepertinya terjebak pada cinta segitiga. Lalu siapakah yang akan dipilih Afra?


Untuk menjawab pertanyaan tadi, perlu banget baca novelnya. Dan untuk kalian yang mau mendapatkan novelnya, langsung saja bertandang ke blognya  di sini! Syarat-syaratnya mudah, sebagai berikut:

  1. Peserta berdomisili di wilayah Indonesia.
  2. Buku hadiah akan dikirimkan oleh pihak penerbit/penulis
  3. Silakan mengisi kolom Rafflecopter di bawah ini.
  4. Giveaway berlangsung dari 8 Agustus 2016 - 14 Agustus 2016.
  5. Keputusan pemenang tidak dapat diganggu gugat.
  6. Bila dalam 24 jam tidak ada respon dari pemenang, maka akan dipilih seorang pemenang baru.

Oke sekian dulu RePost kesempatan ini. Yang mau mendapatkan novelnya secara cuma-cuma, silakan langsung meluncur ke TKP. Ketemu lagi di RePost selanjutnya, dan daggggh!

Agustus 07, 2016

[EBook] Kata dalam Kotak Kaca - Pia Devina


Judul buku: Kata dalam Kotak Kaca
Penulis: Pia Devina
Desain sampul: Orkha Creative
Editor: Irna Permanasari
Terbit: Agustus 2015
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Tebal buku: 184 halaman
ISBN: 9786020318684
Harga: Rp 45.000
Format: Ebook IJakarta
# $ #

Halo,
Saya sudah menyelesaikan Ebook novel kedua yang saya baca melalui aplikasi Ijakarta, judulnya Kata dalam Kotak Kaca karya Mbak Pia Devina. Saya mulai familiar dengan nama Pia Devina sejak terbitnya novel yang berjudul Love Lock. Love Lock sudah saya baca dan sudah saya review di blog buku yang lama. Ketika membuka Ijak dan nemu karya lain dari Pia Devina, saya langsung mencomotnya.

Kata dalam Kotak Kaca ini bercerita mengenai tokoh perempuan bernama Rinjana Adinia yang memendam perasaan suka pada Pandu, sahabatnya sejak SMP sekaligus tetangga rumah. Begitu mendengar Pandu menyukai Tiara dan hubungan mereka serius, Rinjana tidak bisa menghentikan rasa sakit di hatinya. Ia memutuskan bekerja di Thailand.

Karena kondisi jantung papa Jana yang ngedrop, Jana harus pulang ke Indonesia. Saat itu pernikahan Pandu dan Tiara sudah menghitung beberapa hari lagi. Jana bimbang mengendalikan perasaannya ketika harus bertemu Pandu lagi. Biar pun kemudian hadir mantan sewaktu kuliah, Angga, ternyata tidak merubah perasaan Jana terhadap Pandu.

Berbicara ending, saya sangat salut dengan eksekusi yang hebat dari penulisnya. Tidak ada kesan diburu-buru. Justru menjelang akhir itu, saya dibuat emosi, sedih, bahagia, simpati, pilu, sepanjang mengikuti kisah Jana.

Selain kisah cinta, saya juga menangkap sisi keluarga yang manis di keluarga Jana. Pap dan Mam Jana memberikan keleluasaan bagi Jana untuk memutuskan kehidupan Jana sendiri. Kalau pun ada hal yang perlu diingatkan, mereka menggunakan cara yang santun tanpa memaksa. Kak Dinda yang sempat gaggal dalam pernikahannya, tidak memandang pengalaman buruk itu sebagai standar untuk Jana. Ia justru mengajarkan hal sebaliknya. Memberikan pesan untuk tidak terlalu larut pada patah hati. Dan pesan paling besar yang saya tangkap, jangan takut mengungkapkan kata hati sebelum keadaan semakin kacau.

Untuk karakter yang muncul, tokoh Jana ini yang paling kuat. Terkadang menjadi perempuan ceria, terkadang menjadi perempuan nelangsa, terkadang menjadi teman yang menyenangkan. Perubahan mood tokoh Jana tidak terasa berlebihan. Menurut saya pas sesuai kondisi bagian cerita. Sedangkan untuk tokoh lainnya; Pandu, Angga, Kak Dinda, hanya sebatas membantu keutuhan cerita. Saya mengatakan begini bukan berarti peran mereka kecil. Jujur, ketiga tokoh tadi tidak secara utuh terceritakan karena keterbatasan porsi cerita. Akan sangat manis jika novel ini dibuat sekuelnya dengan ketiga tokoh tadi sebagai tokoh utama.

Sampul buku novel ini sangat sederhana. Di pandangan saya, tidak menemukan relevansi dengan isi cerita. Berbeda dengan judulnya, seperti pribahasa untuk orang yang suka memendam perasaan sehingga pengakuan itu terus berada di ujung lidah.

Yang masih malu-malu buat bilang cinta dan sayang kepada seseorang, luangkan untuk membaca novel ini dan dapatkan suntikan alasan kenapa harus segera diutarakan. Akhirnya saya memberikan rating 4 bintang dari 5 bintang.

Agustus 05, 2016

[EBook] New York After The Rain - Vira Safitri


Tidak ada yang tahu bahwa Julia Milano adalah sosok di balik penulis best seller terbitan BlackInk, tempat Julia bekerja sebagai editor.

Ketika Ethan Hall,  Sutradara ternama, ingin mengangkat salah satu karya Julia ke layar lebar, mau tidak mau Julia harus membuka topeng yang selama ini ia kenakan dan membuka diri untuk bekerja sama dengan pemuda itu.

Tapi siapa sangka, kedekatan membawa mereka pada skenario yang membuat luka hati dan rahasia-rahasia yang mereka sembunyikan tersibak.

Ketahuilah, seseorang akan melakukan apa pun untuk orang yang dicintainya. Apa pun ...
# # #

Judul buku: New York After The Rain
Penulis: Vira Safitri
Desain cover: Marcel A. W.
Editor: Irna Permanasari
Terbit: 2015
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Tebal buku: 288 halaman
ISBN: 9786020315065
Harga: Rp 60.000 (sebelum diskon, gramedia.com)
Format: Ebook IJakarta

Ini pengalaman pertama saya membaca ebook via IJakarta. Aplikasi perpustakaan digital punya kota Jakarta. Lebih hemat, lebih gampang, lebih efisien. Memungkinkan pemilik aplikasi untuk meminjam buku di IJak selama buku tersebut belum habis stock-nya dipinjam pengguna lain.

New York After The Rain merupakan novel yang meramu cerita romantis, hujan, penulis novel dan sutradara. Rasa romantis yang dihadirkan penulis sangat terasa melalui adegan-adegan yang dilakukan dua pria di sekitar Julia; Jacob Pierce dan Ethan Hall. Kedua pria itu sangat menjunjung tinggi wanita dengan memperlakukan sangat baik. Terbukti Julia sangat mengagumi Jacob Pierce dan kemudian harus mengakui perasaannya yang berangsur-angsur berubah terhadap Ethan Hall.

Hujan yang kerap mengguyur New York digarap penulis dengan manis. Sepanjang membaca ceritanya, saya sampai ikut merasakan dingin musim hujan; entah ketika sedang gerimis, ketika hujan deras, atau ketika hujan sudah reda. Hujan menjadi bagian besar cuaca yang dihadirkan penulis dan itu menambah keromantisan cerita di dalamnya. Gara-gara novel ini saya jadi merindukan hujan untuk bisa mengamatinya dari balik kaca dan merenung. Adakah yang sama tertariknya untuk melakukan hal tersebut?

Identitas tokoh utama yang melekat di novel ini lumayan tergali. Julia Milano sebagai penulis terceritakan dengan baik. Memang tidak menuturkan bagaimana penulis membuat novel dari nol hingga terpajang di etalase, namun novel ini lebih mengulik pada kehidupan sehari-hari seorang penulis novel. Cukup membuka mata bagi saya untuk mengenali kehidupan para penulis. Sedangkan Ethan Hall sebagai sutradara, sebagian jalan pikirannya dalam memandang karya dan pekerjaannya sempat tersinggung. Terutama alasan kuat yang melatarbelakangi ia memilih Goodbye, Autums menjadi sebuah film.

Kekuatan emosi dalam cerita ini menurut saya kurang tergali. Sebenarnya ada beberapa adegan yang menurut saya bisa lebih didramatisasi dalam hal penyampaian ceritanya. Namun entah kenapa adegan tersebut justru kehilangan emosinya. Contoh, ketika Julia ikut shooting di Jalan Christopher, ada kejadian mobil sedan merah yang melaju kencang dan itu membongkar kenangan Julia pada jalan itu. Seharusnya kejadian mobil melaju kencang itu sangat menegangkan. Tapi saya justru tidak menangkap emosi tersebut.

Untuk urusan plot yang tercipta, bagi saya sudah sangat luar biasa. Perubahan hati dari sosok Julia sangat nagih untuk diikuti hingga akhir terkait kedekatannya dengan Jacob Pierce dan Ethan Hall. Beberapa kali dugaan ending novel ini dipatahkan penulis dengan memunculkan kejutan-kejutan yang membuat saya sangat bersimpati kepada Julia. Dan pada akhirnya ending yang dipilih penulis cukup adil untuk Julia, Ethan Hall dan Jacob Pierce.

Novel ini saya rekomendasikan untuk pecinta kisah romantis dewasa. Saya yakin akan banyak pelajaran di dalamnya terutama untuk mengatakan ‘aku sayang kamu’. Akhirnya saya memberikan rating 3 bintang dari 5 bintang untuk New York After The Rain.

Informasi saja, saya juga tidak akan kapok membaca koleksi novel yang dimiliki Ijak. Terima kasih, Ijak.

Agustus 03, 2016

Wishful Wednesday: 2 Buku Berlatar Bunga-Bunga


Selamat hari Rabu!
Selamat Wishful Wednesday!

Setiap hari hampir selalu ada buku yang terbit. Dari berbagai genre, dari berbagai penerbit, dari banyak penulis. Saya sebagai pembaca novel sering kali ngiler membaca informasi buku-buku baru. Alhasil, saya berharap bisa membaca buku-buku baru tadi. Dan blog https://perpuskecil.wordpress.com/ memberikan saya kesempatan untuk menuliskan harapan itu dalam postingan Wishful Wednesday. Rasanya saya tidak akan bosan menuliskan buku apa saja yang saya impikan. Harapannya, buku-buku itu kelak bisa saya miliki.

Untuk minggu ini saya sedang naksir 2 buku sekaligus.Yuk, intip saja informasinya!

1. JUVENILIA by Jane Austen


“Jaga dirimu dari jebakan cinta pertama dan kau tak perlu takut terhadap cinta yang datang berikutnya.”

Cinta pertama, perjodohan, dan cinta tak berbalas adalah beberapa topik mengenai percintaan yang diangkat Jane Austen dalam Juvenilia. Namun tak hanya itu. Intrik politik pun tak luput dari sorotan mata tajam sang penulis legendaris ini.

Juvenila adalah kumpulan karya-karya Jane Austen berupa novela, cerpen, puisi, bahkan penggalan skenario drama yang ditulisnya ketika masih remaja.

Dituturkan dengan gaya bahasa yang lugas dan cerdas, buku ini merekam sudut pandang Jane Austen remaja dalam memandang arti cinta, persahabatan, dan keluarga. Tak heran bila karya-karya ini menjadi jejak awal Jane sebagai penulis yang sukses melahirkan karya yang diapresiasi pembaca sepanjang masa.


2. THE CONVENIENT MARRGIAGE by Georgette Heyer


“Horatia, jadi kau tanpa tahu malu meminta Lord Rule menikahimu?”
“Ya,” jawab Horatia tegas. “Aku harus melakukannya.”
“Dia pasti luput menyadari,” ujar Charlotte, “bahwa kau gagap.”
Horatia mengangkat dagunya. “Aku menyinggung b-bah-wa aku g-gagap
dan dia mengatakan dia j-justru suka!”

Horatia Winwood sangat sadar dirinya tidak secantik sang kakak, Elizabeth Winwood. Dia pun tahu cara berbicaranya yang gagap bisa menjadi penghalang dirinya dalam mendapatkan pasangan ideal.

Namun, Horatia memberanikan diri mendatangi Marcus Drelincourt, Earl of Rule, yang sebelumnya tengah mengajukan pinangan pada kakaknya, Elizabeth. Semua itu dilakukan bukan untuk kepentingan dirinya sendiri, melainkan demi kelanjutan kisah cinta sang kakak yang sudah memiliki pujaan hati.

Sang Earl ternyata bersedia menikahi Horatia. Pria itu menyangka selanjutnya semua hal akan berjalan sesuai rencananya. Hanya saja takdir berkata lain dan hati tak dapat dibohongi. Akankah pernikahan yang berawal tanpa cinta ini bertahan?


# # #
Bagaimana dengan kedua buku di atas, menarik bukan? Kedua buku tadi diterbitkan oleh Noura Books Publishing. Dan keduanya masuk kategori novel romance klasik. Menurut saya latar kover yang berbunga-bunga itu, memikat mata. Membuat tambah penasaran dengan cerita di dalamnya. Semoga segera saya miliki kedua judul buku di atas. Amin.