[Resensi] Stuck In Love - Stephanie Zen

Judul buku : Stuck In Love
Penulis : Stephanie Zen
Desain sampul : Orkha Creative
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Terbit : 2015
Tebal buku : 312 hlm
ISBN : 9786020323503


Blurb.
Enzo
Aku senang melihatnya tertawa, atau merengut kesal ketika kugoda. Aku senang mendengarnya bercerita. She's the best friend ever!

Alleira
Aku senang menghabiskan waktu bersamanya. Akan selalu kuingat setiap detik jika dia ada.

Ben
Bagiku yang terpenting Alleira bahagia. Selama dia bahagia, aku akan baik-baik saja.

***

Terancam kehilangan pekerjaan telah membawa Alleira Barata bertemu Benjamin Chua. Alleira tidak pernah tahu, bahwa saat pekerjaan di kantor barunya dimulai, babak baru dalam kehidupannya juga dimulai.

Terjepit di antara cinta-yang kemungkinan besar bertepuk sebelah tangan-pada sahabatnya sendiri dan perhatian-perhatian kecil yang perlahan ditawarkan Ben, membuat hidup Alleira sungguh kompleks.

Alleira jarang memikirkan manakah hal-hal dalam hidupnya yang sungguh berarti, sampai suatu ketika ia dihadapkan pada keputusan besar yang harus diambil: memilih untuk mencintai, atau dicintai.

Ide cerita.
Sebelumnya saya bersyukur bisa membaca novel ini. Saya merasa tidak salah memilih ketika memutuskan membelinya. Alasan saya karena cerita Stuck In Love sungguh menyentuh hati.

Stuck In Love bercerita tentang gadis bernama Alleira yang dipaksa mengundurkan diri dari perusahaan The Accountants karena kinerjanya yang buruk. Accounting bukan bidangnya. Kemudian dia mendapatkan pekerjaan baru di We Connect. Perusahaan ini sebenarnya pernah menerima Alleira. Namun pada saat itu ia lebih dulu di terima oleh The Accountants.

Asmara Alleira terbilang unik. Sebab ia menyukai pemuda bernama Enzo namun tidak pernah diungkapkan. Enzo ini tadinya hanya teman di gereja, namun kebersamaan mereka membuat Alleira diam-diam menyukainya. Rumitnya hubungan mereka karena keduanya berada di kondisi friendzone. Baik Alleira dan Enzo, sama-sama tidak bisa keluar dari zona itu sebab mereka tahu akan beresiko pada hubungan kedekatan yang sudah terjalin. Keduanya hanya mengandalkan dugaan yang tidak berdasar.

Balik lagi ke Alleira, di perusahaan barunya, ia bertemu dengan bos yang baiknya minta ampun. Beberapa kali si bos "Benjamian Chua" menolong Alleira meskipun untuk hal sepele.

Alleira pusing ketika tahu kalau Ben juga menyukainya. Kira-kira siapa yang dipilih? Sok, beli dan baca novelnya. Jaminan seru!!

Saya suka sekali ceritanya. Bukan cerita cinta yang dibuat-buat. Sering banget saya dibuat kesal oleh Alleira yang sudah dibutakan cinta. Sampai-sampai logikanya lebih sering kalah oleh perasaannya. Dan yang menjadi sorotan utama saya, karena novel ini menghadirkan karakter-karakter yang dewasa baik dari segi pikiran maupun tindakan. Saya memang lebih menyukai membaca novel yang demikian.

Plot. POV. Karakter. Gaya menulis.
Stuck In Love mengusung plot maju. Beberapa part memang menyinggung masa lalu. Namun penulis menggunakan teknik dialog. Atau pun melalui bagian tersendiri, cerita dibuat singkat dengan maksud menegaskan kejadian aslinya supaya pembaca tidak kehilangan susunan puzzle. Contohnya di halaman 244 - 255. Kejadiannya, Ben menceritakan tentang mamanya dan bergulir menceritakan awal mula ia menyukai Alleira.

Sedangan POV saya tangkap, keseluruhan penulis menggunakan sudut pandang orang ketiga. Ini bergiliran antara di pihak Alleira, Ben, Enzo dan sempat juga muncul di pihak Ethan. Yang paling dominan tentu saja di pihak Alleira. Makanya pembaca akan memahami menjadi sosok Alleira yang digantung perasaannya oleh Enzo dan dibuat bingung oleh Ben dengan perhatiannya yang super melelehkan hati.

Gaya menulis penulis sangat baik. Seingat saya selama membaca tidak ditemukan typo. Diksi yang dipakai khas sekali dengan ciri penerbitnya. Gramedia memang selalu menggunakan diksi yang padat dan tepat. Sehingga bagi saya tidak diperlukan pikiran berat untuk memahami perkalimatnya.

Ada yang saya keluhkan soal gaya bercerita. Mungkin karena setting tempat cerita di Singapura, sepanjang cerita akan ditemukan kalimat dengan bahasa inggris. Buat saya melelahkan karena saya kurang bisa menerjemahkannya. Ini murni masalah saya kok. I hate English.

Berbicara karakter, saya hanya akan membahas karakter utamanya saja. Ada Alleira, gadis cerdas di kerjaan, hatinya gampang luluh dengan perhatian kecil, kalau sudah suka atau cinta, susah berpaling. Alleira susah menghilangkan perasaannya kepada Enzo.

"Aku sudah mencintai Enzo bertahun-tahun... Meskipun saat ini aku marah padanya, aku... masih mengharapkan dia kembali." -Stuck In Love, 254.

Enzo Chandra, pemuda yang lebih muda 2 tahun dari Alleira. Masih kuliah. Saya menangkapnya dia masih labil. Masih berorientasi pada egonya sendiri. Sehingga jika disandingkan dengan Alleira, cara Enzo bertingkah tidak pernah sejalan dengan keinginan yang dibayangkan Alleira.

Benjamin Chua, bos Alleira. Usia 31-an. Sangat dewasa dan perhatian. Berkebalikan dengan Enzo, Ben selalu bisa menolong Alleira tanpa harus diminta. Namun bagi Alleira, Ben tetap bosnya dan buat dia susah menganggapnya lebih meski beberapa kali Alleira sempat merasa terkesan dengan apa-apa yang dilakukan Ben.

Bagian favorit.
Bab "Valentine's Day" merupakan part paling saya favoritkan. Di bab ini Alleira akhirnya memahami siapa sosok yang ia prioritaskan.

..., "semua hal menjadi tak penting. Satu-satunya yang penting adalah kamu." -Stuck In Love, 294.
Petik-petik.
Dalam percintaan, yang paling penting diingat adalah berjuang bersama-sama. Jika hanya salah satu yang berjuang, berarti bukan pasangan yang tepat. Ingat hal tersebut, sebab kadang cinta menutupi fakta itu.

Cuplikan.
"Karena hari-hari ke depan, sampai seterusnya, aku sudah punya janji makan malam dengan orang lain. Tapi orang itu harus sehat dulu, karena aku tidak suka makan malam di rumah sakit." -Stuck In Love, 295.
Final. Rating.
Untuk yang menyenangi cerita romantis dengan karakter yang enggak menye-menye, buku ini sangat rekomendasi. Akhirnya, rating yang saya beri untuk Stuck In Love adalah 4 dari 5.

Penulis.
Was born and grew up in Surabaya, currently stays in Singapore. Spells "Love" with "T-I-M-E". Always a badminton freak at heart and forever proud to be Indonesian. Love faling asleep to the sound of the rain. Wishes to be a full-time author and travel the world, but she hates flying.

http://facebook.com./stephaniezenbooks
hhtp://twitter.com/stephaniezen
http://smoothzensations.wordpress.com

Jawab ya!!!
Kalian lebih suka dicintai apa mencintai?

*Penulisnya dengan besar hati mau membaca review ini dan ada revisi. Terima kasih Mbak.. Ditunggu novel lainnya ya..

0 komentar:

Posting Komentar