Judul: Pesta di Rumah Sigi Sigung
Penulis: Rien Dj
Penyunting bahasa: Mastris Radyamas
Setting: Puji Lestari
Desain sampul: Andhi Rasydan
Ilustrator: Dody YW
Penerbit: Lintang (Indiva Media Kreasi)
Cetakan: Agustus 2013
Tebal: 124 hlm
ISBN: 9786028277808
Review buku.
Buku ini adalah buku kumpulan cerita binatang. Totalnya ada 18 judul dengan tokoh yang beragam; gajah, semut, kupu-kupu, burung gagak dan masih banyak karakter binatang lainnya. Yang menarik dari buku ini adalah adanya ilustrasi pada setiap judulnya. Saya seperti sedang bernostalgia dengan buku cerita pas jaman SD dulu. Disayangkan sekali, ilustrasi yang ciamik itu tidak didukung dengan pewarnaan. Coba gambarnya berwarna, pasti lebih, lebih, lebih, menarik lagi.
Dari 18 judul, ada beberapa cerita favorit. Ukuran favorit saya didasarkan pada nilai moral yang terkandung. Saya belajar dari cerita persis ketika memahami cerita dengan jiwa anak-anak.
Ilustrasi "Hampir Menang" |
Hampir menang. Ini cerita tentang lomba lari yang pesertanya kancil dan kanguru. Akibat kesombongan kanguru yang kelewatan bangga di awal, yang seharusnya ia menjadi juara sampai di garis akhir, akhirnya terkejar oleh si kancil. Pesannya, jangan senang dulu sebelum selesai mengerjakan sesuatu sampai tuntas. Sebab kita tidak tahu menjelang akhir akan ada nasib apa.
Ilustrasi "Laba-laba Pemalas" |
Laba-laba pemalas. Berkisah seekor laba-laba yang suka sekali tidur dan mengabaikan sarangnya yang rusak. Padahal sarangnya itu dijadikan alat menjerat mangsa makanannya. Karena kerap kali menunda memperbaiki, giliran ia lapar, si laba-laba tidak punya makanan. Sarangnya pun rusaknya tambah parah. Dan akhirnya si laba-laba harus membuat sarang baru dengan sisa-sisa tenaga akibat kelaparan. Pesannya, jangan suka menunda-nunda kegiatan. Lakukan segera jika memungkinkan.
Ilustrasi "Pesta di Rumah Sigi Sigung" |
Pesta di rumah sigi sigung. Dikabarkan akan digelar pesta di rumah sigung yang terkenal dengan kentutnya yang bau sekali. Para undangan pun sempat ragu untuk menghadiri pesta tersebut karena takut dengan baunya. Namun mereka tetap datang ke pesta lengkap dengan membawa masker. Setiba di pesta ternyata yang dikhawatirkan para undangan tidak terjadi. Sigung pun menjelaskan jika bau tersebut hanya akan ia keluarkan jika ada musuh, tidak sembarang. Pesannya, jangan terlalu berburuk sangka sebab kenyataan sering berbeda dengan yang dikhawatirkan.
Gaya menulis. Tampilan buku.
Cerita lainnya juga seru-seru dan mendidik. Dengan gaya bahasa yang sederhana, pas sekali diksinya jika buku ini dijadikan panduan para orang tua untuk memberikan dongeng bagi anak-anaknya. Jalan ceritanya pun selaras dengan gaya bercerita yang sangat gampang dipahami. Bukan kasus-kasus yang berat yang coba disampaikan penulis.
Dari segi bukunya, saya merasa nyaman dengan ukuran dan jenis font yang dipakai. Apakah kalian pernah baca buku cara membaca yang ada cerita "Ini Budi. Ini Wati. Ini Iwan"? Saya kira buku ini pun setipe dengan buku cara membaca kalau dilihat dari segi cetakannya. Untuk sampul bukunya, saya merasa tertarik. Gambarnya diambil dari salah satu ilustrasi salah satu judul dengan dominasi warna merah. Hei, saya saja yang bukan usia anak-anak masih suka dengan covernya yang dominan warna merah, apalagi pembaca usia anak-anak?
Lain-lain.
Bonusnya, buku ini juga menyisipkan fakta di balik karakter binatang yang muncul di cerita. Saya menganggapnya seperti ensiklopedia anak. Berisi pengetahuan yang akan menambah wawasan pembaca. Jadi buku ini bukan sekedar hiburan, melainkan ladang ilmu.
Ilustrasi di atas saya ambil menggunakan kamera handphone Samsung ACE 4. Maaf ya kalau gambarnya belum berkualitas bagus.Maklum, senjatanya hanya itu. Hehe.
Final. Rating.
Buku ini cerdas sekali jadi pilihan orang tua untuk menanamkan nilai moral baik sejak dini melalui cerita dengan karakter binatang. Akhirnya rating yang saya kasih adalah 3,5 dari 5.
nice share... noted for anak2 nih
BalasHapusIya nih bang day.. khusus.. tp kalo yang udah gede maksa juga gpp. haha
HapusNggak buat anak-anak juga malah menurut gue. Justru buku kayak gini asyik. :D
BalasHapusGue jadi suka sama yang Sigu. Kebanyakan memang manusia suka menilai sembarangan dan buruk sangka. :))
Iya sih.. banyak belajarlah pokoknya kalo baca buku ini.. Asyik dan mantap
Hapus