[Komik] Conceited Heart's Cry, Ayuko


Judul asli : Unubore Heart’s Cry
Judul : Conceited Heart’s Cry
Komikus : Ayuko
Alih bahasa : Tri Murtiyani
Editor : Nia Ikasary
Desain sampul : Yenny Thiemailattu
Penerbit: PT Elex Media Komputindo
Terbit : Januari 2017
ISBN : 9786020299334 (1) 9786020299341 (2)
Harga : Rp 22.500

Blurb.
Yuri Hayama, murid kelas 2 SMA, yang terkenal berkat wajahnya yang cantik. Ia kerap menolak murid laki-laki yang menginginkan menjadi pacarnya. Dengan alasan, murid laki-laki itu bukan kriterianya. Kriteria yang dipasang Yuri ternyata memiliki latar belakang. Masa lalu yang memalukan mendorong Yuri untuk terus memoles dan memelihara kecantikan.

Pada suatu hari ia bertemu dengan murid laki-laki yang dalam sekali melihat, Yuri mengakui kalau dia masuk dalam kriterianya. Dia atlet Kendo, bernama Makoto Ayakura. Ayakura ini tipe murid laki-laki yang bersikap dingin dan tidak memiliki kedekatan dengan teman-temannya.

Ada satu kejadian yang membuat Yuri harus membalas kebaikan Ayakura, dan itu menjadi titik awal Yuri memperjuangkan orang yang ia sukai. Meski pun, hal tersebut berlawanan dengan prinsip yang ia pegang. Perjuangan ini tidak mudah ketika Yuri mengetahui kedekatan Ayakura dengan teman kecilnya Aoi Konno. Apakah Yuri akan mundur atau terus maju berjuang?

Ide cerita.
Inti yang ingin disampaikan komikus sebenarnya soal bagaimana kita memandang diri kita sendiri. Melalui karakter Yuri Hayama, kita akan diajak pada satu mindset, arti kerupawanan wajah. Bukan rahasia lagi, wajah yang rupawan biasanya memudahkan banyak hal dan membuka banyak kesempatan. Misalnya dalam mencari pekerjaan, orang berwajah yang rupawan akan lebih mudah jadi kandidat untuk yang terpilih, dibandingkan dengan orang yang wajahnya biasa saja. Selain itu, orang yang berwajah rupawan biasanya lebih percaya diri dibandingkan dengan orang yang wajahnya biasa saja. Ada kala dimana kerupawanan membawa banyak keberuntungan. Namun, kerupawanan juga bisa memicu banyak masalah.

Pada komik Conceited Heart’s Cry, kecantikan dijadikan satu ukuran berhasil atau tidak, memikat murid laki-laki. Komikus mencoba memberikan satu pandangan bahwa kecantikan memang bisa diakui oleh banyak laki-laki. Tetapi, tidak semua laki-laki mencari kecantikan yang serupa. Yuri Hayama adalah murid perempuan yang cantik. Daisuke, murid laki-laki, yang ditaksir Yuri waktu SMP, mengakui hal itu. Nyatanya, kecantikan Yuri tidak membuat Daisuke mengiyakan ketika Yuri memintanya menjadi pacar.

Lalu, menurut komikus, kecantikan seperti apa yang bisa membawa keberuntungan?

Plot. Karakter. Opini.
Jalan cerita yang dipakai komikus merupakan campuran, plot maju-mundur. Walau, bagian kilas balik di komik ini tidak terlalu banyak. Ada kilas balik latar belakang Yuri yang memoles wajahnya dengan rajin, kilas balik tentang kedekatan Aoi dengan Ayakura, dan kilas balik tentang masa lalu Ayakura yang membentuknya berkarakter dingin dan serba sempurna.

Komik ini bisa terbilang sebagai komik remaja. Tokoh-tokoh yang hadir merupakan anak SMA dengan gejolak mood dan ekspresi yang gampang berubah-ubah. Yuri Hayama berkarakter ceria, optimis, percaya diri, dan pendendam. Yang paling menarik dari karakter Yuri adalah ketika ia bertemu dengan gebetan SMP yang pernah menolaknya, Yuri mampu mengendalikan diri untuk menyapa dengan sikap biasa saja. Kamu ada yang berani melakukan hal serupa?

Makoto Ayakura berkarakter pendiam, giat dan rajin, cuek, dan bisa juga perhatian. Ada satu adegan yang menarik yaitu Ayakura mengelus-elus dahi Yuri ketika Yuri mengalami benturan di wajah sampai dua kali. Sontak saja itu membuat Yuri deg-degan.

Aoi Konno, meskipun kemunculannya di komik ini sedikit, ia jadi gadis yang penuh drama. Di depan Ayakura, Aoi sangat meyakinkan jadi sosok yang rapuh. Sehingga keberadaan Ayakura sangat dibutuhkan. Dan trik itu bisa mengelabui Ayakura, namun tidak berhasil untuk Yuri.

Nimi, murid laki-laki yang ceria. Ia menyukai Yuri dan beberapa kali melindungi Yuri dari keadaan yang tidak nyaman. Namun, entahlah kemunculannya di komik ini tidak terlalu kuat. Ia tiba-tiba ada dan menjelang akhir tidak terlalu jelas tujuan keberadaannya untuk apa.

Menurut saya komik Conceited Heart’s Cry yang terdiri dari 2 buku,  punya emosi serasa dipadatkan. Sehingga saya tidak bisa merasakan secara mendalam emosi-emosi yang ada di tokoh-tokohnya. Padahal, pada setiap babaknya memiliki potensi untuk memunculkan emosi yang mengaduk. Tapi, saya cukup senang karena menjelang akhir komik, saya dibuat terharu dengan emosi puncak Yuri yang tidak ingin mencintai seseorang secara sebelah tangan.

Kover komik yang menampilkan wajah Yuri dengan mimik yang berbeda, sejalan dengan cerita di dalamnya. Rasa penasaran saya, seperti alasan kenapa komik ini masuk Wishful Wednesday: Conceited Heart's Cry bulan Januari lalu, terjawab. Untuk drama-drama yang saya nantikan juga sudah cukup memuaskan.

Komik ini juga menyinggung satu cabang olah raga: Kendo. Kendo adalah seni bela diri modern jepang yang menggunakan pedang. 



Adegan favorit.
Pada permainan di Best Couple Contest, ada babak ketika salah satu pasangan harus mengungkapkan rasa kepada pasangannya, dan Yuri secara terbuka mengungkapkan apa yang ia rasakan. Bukan untuk pasangan kontes, Nimi, melainkan ia membayangkan wajah murid laki-laki lain.

“Dia jantan. Candaannya yang nggak bisa dimengerti. Selalu serius. Singkatnya, dia nggak diterima oleh lingkungannya. Baru pertama kali aku bertemu orang seperti itu. Meski begitu aku selalu menutupi perasaanku karena keangkuhanku. Hingga aku hancur berantakan. Tanpa ada keberanian. Dia tidak pernah meninggalkan orang yang berarti baginya. Meski sebenarnya ini sebuah kelemahan, dia selalu mengorbankan dirinya sendiri. Aku suka semuanya. Aku ingin melupakan semuanya.  Dan aku terus mencintaimu. Tapi aku nggak bisa begitu. Aku nggak bisa mengalihkan pandanganku dari perasaan ini.”
Petik-petik.
Sebenarnya, kerupawanan wajah tidak akan berarti apa-apa tanpa dibarengi kepribadian yang baik. Sebagai manusia biasa, wajar saja menginginkan sesuatu yang indah. Tapi lebih bijak jika kita mampu bersyukur atas apa yang dimiliki dan berintrospeksi diri secara berkelanjutan.

Final. Rating.
Komik ini memiliki keseruan antara roman dan komedi. Dan tentu saja komik ini akan mengingatkan kita untuk introspeksi diri dalam memandang kecantikan. Akhirnya, saya memberikan rating untuk komik Conceited Heart’s Cry adalah 3/5.

0 komentar:

Posting Komentar