Judul: Bagaimana Cara Mengurangi Berat Badan
Penulis: Amalia Yunus
Penyelaras aksara & tata letak: Irman Hidayat
Desain sampul: Nadya Noor
Penerbit: Banana Publisher
Terbit: Mei 2023, cetakan pertama
Tebal: xiii + 158 hlm.
ISBN: 9786238845903
Menjadi perempuan muda dengan berat badan 170 kg bukan perkara mudah. Kamu harus berhenti kuliah karena badanmu sulit diajak aktifitas. Akhir-akhir ini pun kamu kerap diserang sesak yang menyakitkan. Dan menurut dokter, dengan berat badan yang kelebihan itu, umurmu tidak lebih dari dua tahun lagi.
Karena tidak mau mati muda, kamu memilih ikut program televisi XXXL yang tujuan utamanya menurunkan berat badan. Rencana ini justru ditanggapi dengan skeptis oleh pacarmu. Walau begitu kamu tetap mendaftar dan mulai terlibat di acara tersebut.
Apakah tujuanmu menurunkan berat badan akan berhasil? Dan bagaimana nasib pacarmu nantinya?
Premis novel ini keren karena membahas kasus obesitas pada perempuan. Secara enggak langsung penulisnya bersebrangan dengan jargon 'love your self' yang biasa digembar-gemborkan perempuan gendut. Saya setuju dengan sudut pandang penulis soal tema ini karena ada batasan jelas yang dipakai yaitu hubungan kelebihan berat badan dengan kesehatan.
Melalui tokoh Kamu, pembaca dikasih lihat betapa enggak enaknya jadi orang gendut. Gerak susah, aktifitas terbatas, kemana-mana merepotkan orang, dan terancam penyakit yang kapan waktu bisa datang. Situasi ini yang kemudian jadi motivasi tokoh Kamu untuk ikut program XXXL, walaupun disinggung cara mudah jadi kurus dengan Operasi Bariatrik.
Operasi Bariatrik adalah pembedahan yang dilakukan untuk membantu menurunkan berat badan. Prosedur ini dilakukan pada penderita obesitas yang sulit diatasi hanya dengan diet dan olahraga. Biasanya dilakukan dengan membuang sebagian lambung agar membatasi makanan yang ditampung lambung dan mengurangi penyerapan nutrisi di usus halus. (sumber: alodokter.com)
Ada banyak tips yang disampaikan penulis melalui ceritanya dan sebenarnya kita pasti sudah tahu dari banyak artikel. Merubah gaya hidup. Caranya dengan memilih makanan sehat, cukup minum air putih, rutin olahraga, tidur cukup, dan jaga kesehatan mental. Semua judul bab di novel ini mewakili step by step proses perubahan itu.
Kamu tidak mungkin berharap berat badanmu turun jika gaya hidup dan kebiasaan makananmu selalu sama (hal. 66)
Di tengah tema kesehatan, novel ini tetap berada pada jalur genre romansa. Konflik ada dari sisi pacar si tokoh Kamu yang kurang setuju dengan keikutsertaannya di acara tersebut. Alasannya karena acara reality show sebenarnya hanya menjual drama. Pacarnya tidak mau Kamu di-bully, ditertawakan, dibikin konyol, dan diatur-atur untuk mendramatisasi acara.
Poin ini masih relevan dengan tema kesehatan itu. Kadang komentar orang sekitar bisa mematahkan proses yang sedang dilakukan. Saya pun sempat kesal dengan si pacarnya ketika dia marah besar mengungkit komentar dan chat si Kamu dengan peserta laki-laki lain di acara yang sama. Si pacar malah memberikan pilihan antara tetap ikut acara tersebut atau dirinya. Duh gusti!
Aku rasa sejak awal dia takut kamu berhasil. Selama ini kamu sangat bergantung padanya. Apa pun yang dia katakan, kamu menurut. Kamu tidak punya siapa-siapa kecuali dia. Kamu selalu ada setiap dia butuh seseorang... Sekarang temanmu banyak, kamu populer dan punya banyak pengikut di medsos, bahkan ada laki-laki yang memujimu cantik. Tentu dia merasa tersisihkan, merasa tidak penting lagi, bahkan cemburu. (hal. 125)
Intinya, pesan di novel ini sangat vokal dan menohok ditujukan untuk perempuan gendut kalau siapa pun bisa menurunkan berat badan, asalkan MAU.
Novel ini disajikan dengan sudut pandang kedua. Agak membingungkan sih tapi tetap bisa diikuti dan masih bisa dipahami keseluruhan ceritanya. Pengalaman baru juga, kayaknya saya baru kali ini baca novel dengan POV Orang Kedua.
Untuk kover novelnya saya kurang suka. Ilustrasinya aneh. Opini pribadi ya, mungkin saya memang kurang berseni.
Nah, sekian ulasan untuk novel Bagaiaman Cara Mengurangi Berat Badan. Terakhir, jaga kesehatan dan jangan lupa membaca buku!
Ketika baca ulasannya saya agak mesem "sendiri, di mana sebagian lain wanita sibuk ingin kurus atau menurunkan berat badan, sementara saya sendiri pusing dengan berat badan yg gak pernah naik"..alis kurus,masing" orang punya cerita nya sendiri ya mas, apalagi kalau dengar omongan pas ketemu ..iih kamu koq kurus amat..suka gimana gitu hehehe,mereka enggk tau betapa susahnya naikin berat badan, mau nambah sekilo aja susahnya minta ampun
BalasHapusHahaha, saya jadi inget beberapa tahun lalu berat saya nggak pernah lebih dari 45 atau 46 kg. Mau donor darah malah enggak pernah masuk timbangannya. Berkat olahraga dan nambah makan, sekarang selalu di angka 50 sampai 52 kg.
HapusBener banget, setiap orang punya cerita dan perjuangannya masing-masing.