Resensi Buku Anak: Ambilkan Bulan, Yah! - Clara Ng, Maryna


Judul:
Ambilkan Bulan, Yah!

Penulis: Clara Ng

Ilustrator: Maryna

Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama

Terbit: Februari 2020, cetakan kedua

Tebal: 23 hlm.

ISBN: 9789792225754

RINGKASAN

Saat tidak bisa tidur dan melihat ke jendela, Putri Sofi melihat bulan. Ia pun meminta ayahnya yang seorang raja untuk mengambilkan bulan tersebut. 

Bisakah Sang Raja mengambilkan bulan untuk Putri Sofi?


ULASAN

Sebagai buku anak, buku ini mempunyai cerita sederhana yaitu tentang permintaan seorang anak perempuan kepada ayahnya untuk mengambil bulan di langit. Permintaan yang mustahil tetapi sebagai seorang ayah, dia harus memberikan respon yang bijaksana dan memuaskan sang anak.

Tentu saja hal pertama yang harus dilakukan sebagai ayah adalah mencontohkan usahanya. Sang Raja melakukan segala cara untuk mengambil bulan di depan anaknya dengan dibantu Juru Masak, Kesatria, dan Tukang Kebun. Mereka saling menopang, bahkan sampai menaiki pohon walau akhirnya mereka malah terjatuh.

Cerita mengambil bulan ini bukan hanya menyenangkan jika dibacakan kepada anak kecil, tetapi secara tidak langsung juga menjadi ilmu parenting bagi orang tua. Saya mengatakan begitu sebab di sini ada pelajaran agar orang tua mencontohkan bagaimana berusaha dan bekerja keras di depan sang anak sehingga mereka akan belajar untuk menghargai usaha seseorang dan juga bahwa tidak semua keinginan bisa terpenuhi dengan mudah melainkan perlu diusahakan.



Karena keringkasan ceritanya, buku ini akan sangat bagus jika dibacakan menjelang tidur. Anak-anak yang mendengarkan kisah Sang Raja dan Putri Sofi ini akan ikut membayangkan bagaimana keriuhan mengambil bulan. Ditambah ilustrasi warna-warni yang lucu dan ceria, anak-anak pasti akan lebih tertarik untuk melihat-lihat gambarnya sekaligus membuat mereka belajar berimajinasi yang menyenangkan.

Sekian ulasan untuk buku anak ini, terakhir, jaga kesehatan dan jangan lupa membaca buku!

2 komentar:

  1. Gambar nya lucu"dan warna warni, betul sih intinya setiap orang harus berusaha dan tidak semua keinginan bisa terpenuhi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kadang pelajaran soal berusaha ini yang sering lupa diajarkan ke anak-anak karena orang tua beralasan dengan memberikan apa yang diinginkan anak merupakan bentuk kasih sayang mereka. Padahal akan lebih bagus jika orang tua juga mengajarkan tentang apa itu keinginan dan apa itu kebutuhan. Biar anak-anak ini akan lebih melek soal menghargai kepemilikan ketika sudah dewasa nanti.

      Hapus