Oktober 21, 2023

Resensi Komik Detektif Conan No. 2 - Aoyama Gosho


Judul:
Detektif Conan No. 2

Komikus: Aoyama Gosho

Alih bahasa: M. Gunarsah

Penerbit: PT Elex Media Komputindo

Terbit: Januari 1997

Tebal: 176 hlm.

ISBN: 9789796378340



[1]

Masaki Negisi (42) ditemukan tewas terbakar saat pesta api di Kota Gunma. Kabar ini mengejutkan Detektif Mouri karena selama tiga hari kemarin dia membuntutinya atas suruhan Yutaka Abe, teman lamanya Masaki. Dan kematian Masaki membuat Yutaka Abe menjadi ahli waris asuransi jiwanya sebesar lima miliar. 

Fakta ini membuat Detektif Mouri yakin kalau pembunuhnya Yutaka Abe. Sayangnya dia punya alibi kuat kalau saat kejadian pembunuhan itu dirinya sedang liburan. Apa yang keliru dengan urutan waktu antara saat pembunuhan dan ditemukan mayatnya?

[2]

Seorang gadis muda bernama Masami datang ke kantor Detektif Mouri meminta bantuan untuk mencari keberadaan ayahnya, Kenzo Hirota, yang menghilang sudah sebulan. Berkat nama kucing yang dimiliki Hirota, Detektif Mouri bisa menemukan tempat tinggalnya. Masami dan Hirota pun dipertemukan. Namun sejak itu, Masami susah dihubungi. Ran khawatir dan saat mereka mengunjungi rumah Hirota lagi, mereka dikabari kalau Hirota tewas menggantung dan menurut polisi itu pembunuhan.

Dalam kasus ini, Detektif Mouri berhadapan dengan detektif lain yang sama-sama diminta untuk mencari Hirota dengan cerita yang berbeda yang disampaikan Masami. Namun, orang yang membayar detektif lain itu ikut terbunuh. Tersangka utamanya adalah Masami. Tapi apa motifnya?

[3]

Conan yang masuk SD harus dilibatkan untuk membasi hantu di Puri Kuno yang berada di RW 4. Kabarnya pemilik Puri ini dibunuh dan keluarganya pindah entah kemana. Menurut Ayumi, setiap malam sering terdengar jeritan dari dalam puri dan mereka ingin mencari tahu ada apa. Akhirnya kesepakatan dibuat berempat; Conan, Ayumi, Mitsu, dan Genta.

Saat mereka mulai melakukan penelusuran di Puri tersebut, Mitsu menghilang lebih dulu, kemudian disusul Genta. Conan dan Ayumi menemukan pintu menuju ruang bawah tanah dan mereka menemukan penjara. Rahasia pembunuhan lima tahun lalu pun terungkap, tapi siapa pelaku sebenarnya?



Shinici Kudo yang berubah jadi kecil dan mengganti nama menjadi Conan Edogawa akhirnya masuk SD. Ia pun merasa terjebak dengan bocah-bocah tapi tidak bisa berbuat apa-apa. Bagian dia berinteraksi dengan teman sekelasnya lumayan seru dan lucu.

Di komik ini Conan mendapatkan alat-alat baru dari Profesor berupa sepatu untuk menedang dengan kekuatan lebih besar dan kacamata pelacak. Tubuh kecilnya memang tidak bisa diandalkan untuk membekuk penjahat dan perlu alat pendukung setelah sebelumnya dia mendapatkan dasi kupu-kupu pengubah suara.

Pada kasus kedua, Shinici Kudo juga mendapatkan informasi tipis mengenai perkumpulan jubah hitam yang menyebabkannya menjadi anak kecil. Semangatnya menyala untuk membongkar keberadaan perkumpulan tersebut karena pada kasus ini semakin jelas kalau perkumpulan itu membahayakan.

Resensi Komik Detektif Conan No. 1

Resensi Komik Detektif Conan No. 3

Resensi Komik Detektif Conan No. 5

Ada pesan moral yang sangat jelas untuk kasus ketiga dimana pembunuh pemilik Puri dilatarbelakangi oleh perasaan marah karena hinaan. Untuk itu kita harus menjaga lisan sebaik mungkin ketika berbicara dengan siapa pun, termasuk dengan keluarga sendiri. Sebab ketika seseorang sakit hati, akal jernihnya keruh sehingga siapa pun bisa nekad melakukan kejahatan, walau pun ujung-ujungnya akan menyesal.

Secara keseluruhan kisah di komik ini sangat seru dan mengaduk adrenalin. Saya suka komik nomor ini karena banyak adegan aksinya. Ditambah ada cerita yang mengarah ke hantu membuat rasa takutnya makin terasa. Bisa dibilang komik ini punya suasana nano-nano.

Oke, sekian ulasan saya untuk komik ini. Terakhir, jaga kesehatan dan jangan lupa membaca buku!

Oktober 20, 2023

[NOTICE!] Novel Pengantin-Pengantin Loki Tua karya Yusi Avianto Pareanom

 Halo... Halo... Halo...

Ada yang pernah membaca buku Raden Mandasia Si Pencuri Daging?

Saya sebenarnya sudah punya bukunya tapi belum dibaca, padahal katanya buku ini bagus banget, banget, banget.

Dan baru-baru ini penulis Yusi Avianto Pareanom kembali merilis buku yang menurut beberapa pembaca sama bagusnya dengan buku Raden Mandasia. Judulnya adalah Pengantin-Pengantin Loki Tua yang diterbitkan oleh Banana Publisher.


Kalau saya baca resensi pembaca lain, bukunya sama punya cerita kolosal gitu. Di sini kita bakal ketemu dengan sosok Loki yang pinter masak dan kisah asmaranya. Ada adu masak juga. Duh, menu-menu apa ya yang bakal muncul di sepanjang ceritanya? Jujur, saya penasaran banget.

Doakan saya ya supaya berkah rejekinya sehingga bisa membeli dan membaca buku ini. Tentu saja nanti saya tulis juga resensinya di blog ini.

Amin... Amin... Amin...

Oktober 19, 2023

Resensi Buku Anak Angin Dari Tebing 1 - Clara NG, Yustina Antonio


Judul: Angin Dari Tebing 1

Penulis: Clara Ng

Ilustrasi: Yustina Antonio

Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama

Terbit: Maret 2020

Tebal: 140 hlm.

ISBN: 9786020637372




Ada sebuah sekolah sederhana di tepi tebing. Orang-orang menyebutnya Sekolah Tebing. Ada 13 anak yang menjadi muridnya. Dan ini kisah keseharian segala yang berada di sekitar Sekolah Tebing.



Bersyukur banget bisa meminjam buku anak ini sebab gambar di dalamnya benar-benar menghibur. Kalau membaca profil ilustratornya, Kak Yustina, gambar-gambar ini dibuat menggunakan cat air. Tekstur dan warnanya lembut dan menyenangkan. Sangat bagus untuk sajian buku anak dan sudah pasti gambar-gambarnya bakal memikat pembaca berlama-lama memandangi detailnya.

Buku anak ini memiliki 28 judul cerita. Menurut saya sih tergolong banyak tetapi jangan panik dulu, setiap ceritanya pendek-pendek karena setiap halamannya ada gambar-gambarnya juga. Membaca buku begini bisa habis dalam sekali duduk lho.

Ceritanya sendiri berputar pada keseharian penghuni di dalam dan sekitar Sekolah Tebing. Ada 13 murid yang lucu-lucu dan memiliki kekhasan masing-masing. Ada mahluk hidup yang berbagi kisah  juga seperti anak kucing, ulat, anjing, kura-kura, laba-laba, tumbuhan bugenvile, dan masih banyak lagi.






Setiap ceritanya punya tema yang ringan. Seperti ketakutan Tia ketika pindah rumah, aksi kejar-kejaran tiga tikus yang menghebohkan kelas, tidurnya ulat yang pas bangun sudah jadi kupu-kupu, mimpi Bu Sheila bertemu Gatotkaca, dan masih banyak lainnya. Semua ceritanya aman kok untuk dibacakan buat anak-anak. Mereka pasti senang mendengar kisah yang unik dan sederhana, ditambah karakternya bermacam-macam.






Kak Clara Ng berhasil membangun imajinasi tentang sebuah sekolah dan pernak-perniknya yang begitu asyik buat anak-anak. Ditambah lingkungan sekitar dan suasananya yang mirip di pedesaan membuat jiwa kanak-kanak saya merindukan momen bisa lari-larian di lapangan dengan riang. Nostalgia sekali bagi pembaca yang punya masa kecil di lingkungan yang asri.

Oya buku ini juga ada bagian keduanya. Saya tidak sabar ingin meminjam dan membacanya juga. Dan sekian ulasan saya untuk buku anak ini, terakhir, jaga kesehatan dan jangan lupa membaca buku!

Oktober 16, 2023

Beli Buku di Buka Gudang Gramedia

Hari Sabtu kemarin (14/10/23) saya ke Jakarta untuk mengikuti training pajak. Dan sebelumnya saya sudah memikirkan sepulang training bakal mau kemana, bingung antara langsung balik lagi ke Cirebon atau menginap semalam. 

Kalau saya langsung balik pasti badan capek banget, ditambah perjalanan kereta 3 jam (bakal sampe Cirebon pukul 21.00), belum lagi saya mesti nyetir motor dari stasiun ke rumah sekitar 45 menit. Sedangkan kalau menginap saya mesti nyari penginapan murah dan ini PR banget secara saya belum tau penginapan yang nyaman di Jakarta. Tapi kalau menginap saya bisa mampir ke acara Buka Gudang Gramedia yang lagi hype banget di X a.k.a twitter.



Dan akhirnya saya memutuskan untuk menginap semalam karena sore itu perut saya bener-bener kurang enak. Maka sepulang training saya memesan ojek online ke arah acara Buka Gudang Gramedia. 

Drama sedikit, saya malah salah lokasi ke Gedung Kompas yang di Palmerah, padahal acara adanya di Kebon Jeruk. Alhasil muter-muter dulu tuh.

Setiba di lokasi, beneran ramai pisan. Seneng sih lihat banyak buku bertumpuk. Tetapi begitu masuk dan mulai mau memilih, saya kesulitan sebab tumpukkan bukunya sudah enggak beraturan. Kalau salah tarik saja, bisa berjatuhan ke lantai. 

Yang bikin ribet juga, jarak antara tumpukan bukunya mepet banget. Saya yang bawa tas lumayan berisi beberapa kali kesenggol atau menyenggol orang lain. Udaranya pun lumayan panas, baru beberapa saat aja keringat sudah mengucur di dahi. Hiruk pikuknya bikin susah buat foto-foto jadi saya pun tidak mengeluarkan ponsel untuk mengabadikan acara tersebut.

Hanya beberapa kali mondar-mandir dan akhirnya saya memutuskan untuk membeli 4 buku saja seharga Rp 80.000,-.


Rencana mau puasa beli buku akhirnya gagal. Judul-judul ini otomatis menambah TBR saya dan yah entah kapan akan dibacanya.

Dan semisal ada acara begini di Gramedia Cirebon pasti saya mampir lagi. Tetapi setelah saya tanya ke admin Gramedia Cirebon, belum ada informasi bakal ada jadwal acara serupa, huhuhu.

Nah sekian dulu sharing pengalaman saya mampir ke acara Buka Gudang Gramedia yang ada di Kebon Jeruk. Semoga makin banyak acara obral buku begini, siapa tahu ini bisa membangun kebiasaan membaca buku di masyarakat.

Terakhir, jaga kesehatan dan jangan lupa membaca buku!

Oktober 15, 2023

Resensi Komik Detektif Conan No. 5 - Aoyama Gosho


Judul:
Detektif Conan No. 5

Komikus: Aoyama Gosho

Alih bahasa: M. Gunarsah

Penerbit: PT Elex Media Komputindo

Terbit: Januari 1997

Tebal: 188 hlm.

ISBN: 9796636905




[1]

Ran datang bersama Conan setelah diundang oleh teman SMAnya, Sonoko Suzuki, ke vila. Mereka berpapasan dengan sosok pria misterius bermantel hitam dan wajah diperban sewaktu mau melintas di jembatan gantung. Saat dikonfirmasi kepada undangan yang lain, mereka pun sempat berpapasan tanpa menaruh curiga.

Ternyata di waktu bersamaan di vila tersebut ada reuni club film kakaknya Sonoko, Ayako Suzuki. Yang datang adalah Chikako Ikeda (sutradara), Masaru Ota (broker mobil), Hiroki Sumiya (editor majalah film), dan Ryoichi Takahashi (pekerja di perusahaan makanan). Ada tema obrolan yang membuat tensi mereka naik saat sedang bercengkrama yaitu soal kasus bunuh diri teman mereka, Atsuko.

Chikako kemudia jadi korban pembunuhan oleh sosok pria misteris itu. Tubuhnya dimutilasi dan dibuang di dalam hutan. Selain itu, pria misterius tadi menyerang Ran sampai dua kali. 

Apa yang sebenarnya terjadi sampai Ran pun jadi target?

[2]

Setelah kejadian di vila, Sonoko mengajak Ran bertemu vokalis band Lex, Tatsuya  Kimura, pada perayaan penutupan pentas. Selain Tatsuya, ada anggota band lainnya yaitu Meiko Shimazaki (gitar), Katusmi Yamada (drum), dan Mari Terahara (manajer Lex).

Selama perayaan di tempat karoke itu, perubahan suasana kentara sekali ketika Tatsuya mulai mengoceh tentang anggota yang lain. Ia pun mengungkapkan akan keluar dari band dan akan berkarir solo. Namun tiba-tiba Tatsuya muntah darah dan meninggal di lokasi. Hasil pemeriksaan menyatakan Tatsuya keracunan Sianida.

Siapa pelakunya dan apa motif pembunuhan ini?




Saya suka komik Detektif Conan No. 5 ini karena di kasus pertama, kekejian pembunuhannya begitu terasa. Mutilasi yang dilakukan pelaku membuat saya bersimpati dengan nasib yang lainnya, apakah mereka akan selamat atau korbannya akan bertambah. Sadisnya pelaku karena tubuh korban dipotong-potong menjadi beberapa bagian; tangan, kaki, bahkan kepalanya. 

Sedangkan di kasus kedua, saya merasa ada kebetulan konektifitas karena minggu-minggu ini kasus kopi sianida yang melibatkan sosok Jessica kembali memanas setelah film dokumenternya rilis di Netflix. Kalau di kasus nyata, dugaan sianidanya dicampur ke kopi, tetapi di komik ini sianidanya dibalurkan ke barang. Sama-sama berbahaya, sama-sama mematikan.

Trik pelaku dalam menyamarkan aksinya pun cukup memukau. Berbeda dengan detail di komik Detektif Conan No. 3 yang menurut saya tidak membuat saya terkejut, di sini justru lebih berkembang dan cukup mengecoh. Kejutan siapa pelaku pembunuhnya pun cukup mengena. 

Resensi Komik Detektif Conan No.3 

Resensi Komik Detektif Conan No. 1

Dan pada akhir komik, kita akan dibuat penasaran dengan nasib Conan yang harus berhadapan dengan Laki-Laki Bertopeng, yang tampaknya ada hubungan dengan pelaku yang membuat Conan mengecil.

Sekian ulasan saya untuk komik ini, terakhir, jaga kesehatan dan jangan lupa membaca buku!



Oktober 14, 2023

[NOTICE!] Novel Perempuan Yang Menunggu Di Lorong Menuju Laut karya Dian Purnomo

 Halo... Halo... Halo...

Ada buku baru dari Gramedia Pustaka Utama dari penulis novel Perempuan Yang Menangis Kepada Bulan Hitam yaitu novel Perempuan Yang Menunggu Di Lorong Menuju Laut karya Dian Pernomo.




Di novel ini penulis menggunakan tokoh utama perempuan untuk menampilan isu lingkungan yang ada di tanah Sangihe, Sulawesi Utara. Konfliknya nanti akan bertabrakan dengan perusahaan besar yang mengeruk kekayaan emas. 

Selain itu genre drama juga dimasukkan yakni hubungan antara anak dan ayah. Ini pasti akan sisi melownya nih. Dan yang selalu saya tunggu-tunggu adalah kebudayaan apa saja yang ada di tanah Sangihe.

Menarik sekali bukan? 

Doakan saya supaya ada rejeki agar bisa mempunyai novel ini, membacanya, dan akan saya ulas di sini.

Amin... Amin... Amin...